Liga 1

UPDATE Kericuhan saat PSIS Semarang Libas PSS, Pendukung Super Elja ke Jatidiri, Polisi tak Diam!

Gegara kericuhan suporter saat PSIS Semarang vs PSS Sleman di Liga 1, polisi pun tak diam, Panpel hingga saksi diperiksa polisi.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com/ Instagram @psisfcofficial dan PT LIB
Gegara kericuhan suporter saat PSIS Semarang vs PSS Sleman di Liga 1, polisi pun tak diam, Panpel hingga saksi diperiksa. 

Lokasi penghadangan berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Candisari.

Puluhan orang tersebut lantas menghujani bus dengan lemparan batu yang disusul aksi perampasan.

Aksi kriminalitas inilah yang hendak diusut polisi.

Baca juga: ALASAN Risto Vidakovic, Target PSS Sleman Kalahkan PSIS Semarang Berantakan, Fortes jadi Mimpi Buruk

"Iya, masih penyelidikan, ada 13 saksi yang sudah diperiksa," papar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di Mapolda Jateng, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, akibat pelemparan tersebut lima bus mengalami kerusakan pecah kaca.

Ditambah satu mobil milik pejabat Kemenag Jateng yang sedang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian.

"Dompet kernet bus diambil ada uang Rp1 juta, begitupun dompet sopir juga diambil," jelasnya.

Ia menyebut, kejadian keributan di dalam stadion berhasil dikendalikan oleh petugas.

Namun, paska pertandingan terjadi peristiwa penyerangan tersebut.

"Kami masih terus akan melakukan pemeriksaan untuk tahu tersangka pelemparan batu ke bus suporter," ujarnya.

Kericuhan pertandingan antara suporter di Stadion Jatidiri diduga adanya saling ejek lewat nyanyian yel-yel antar dua kubu suporter.

Saling ejek itu memicu aksi saling lempar hingga beberapa orang alami luka termasuk CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Terdapat 1.600 suporter PSS Sleman yang datang menyaksikan laga tersebut berhasil dievakuasi kendati bus mereka juga dihadang oleh puluhan suporter yang disusul pelemparan batu.

 

 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved