Liga Inggris

Erling Haaland Belum Bisa Main, Jadi Pukulan Manchester City? Penjelasan Pep Guardiola

Pep Guardiola berikan informasi terkini kondisi penyerang Erling Haaland di tengah padatnya jadwal Manchester City.

Editor: Fawdi
Twitter / @ManCity
Erling Haaland dan Pep Guardiola saat kemenangan besar Manchester City atas RB Leipzig 7-0, pada babak 16 besar leg kedua Liga Champions, Rabu (15/3/2023). (Twitter / @ManCity) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pep Guardiola berikan informasi terkini kondisi penyerang Erling Haaland di tengah padatnya jadwal Manchester City.

Manchester City kembali meraih hasil positif saat tandang ke markas Luton Town di pekan ke-16 Liga Inggris.

Pasukan Pep Guardiola kembali jalur kemenangan setelah sebelumnya tak pernah menang dalam empat laga terakhir.

Meski menang melawan Luton Town dengan skor akhir 1-2, pasukan Pep Guardiola tanpa diperkuat Erling Haaland.

Penyerang andalan Pep Guardiola itu harus absen dalam beberapa pertandingan akibat keluhan di kakinya.

Menurut Pep Guardiola, Erling Haaland masih dalam tahap pemulihan.

Kemungkinan besar Erling Haaland dapat dimainkan di laga melawan Crytsal Palace atau di Piala Dunia Antarklub nanti.

Pemain Manchester City Erling Haaland. (Instagram/@erling.haaland)
Pemain Manchester City Erling Haaland. (Instagram/@erling.haaland) (Instagram/@erling.haaland)

Baca juga: Ange Postecoglou Puji Richarlison, Sebut Energi Angeball di Tottenham Bisa Kembali Hidup

"Dia belum pulih, ada masalah di tulangnya namun bukan karena cedera," kata Pep Guardiola dikutip SkySports.com

"Kami pikir dia masih belum siap, tapi kami harap dia sudah main di Piala Dunia Antarklub," jelasnya.

Meski tanpa Erling Haaland, namun Pep Guardiola nampak tak gusar dengan peluang juara Manchester City.

Menurutnya Manchester City memiliki peluang untuk bangkit dan menghadapi tantangan di sisa musim ini.

"Kami terus pantau termasuk dari dokter dan medis meski kemarin dia bilang sudah tak merasakan sakit," tuturnya.

 

Pep Guardiola Yakin Manchester City Bangkit 

Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku tak habis pikir dengan standar ganda yang kerap disematkan kepada klubnya di Liga Inggris.

Klub juara bertahan Manchester City sedang dihadapkan cobaan.

Sebab dalam empat laga Liga Inggris terakhir, Manchester City tak pernah merasakan satu kemenangan.

Bahkan di laga terakkhir, Manchester City harus takluk dari Aston Villa di Premier League.

Situasi itu membuat pelatih Pep Guardiola menjadi sasaran bulan-bulanan.

Menurut Pep Guardiola situasi itu hanya terjadi kepada Manchester City ketika melakukan kesalahan.

Adapun jika klub lain seperti Arsenal dan Liverpool yang melakukan kesalahan maka tidak akan menjadi sasaran kritik.

Karena itu Pep Guardiola heran dengan standar ganda yang kerap dialamatkan kepada Manchester City.

Pep Guardiola dan gelar juara Liga Inggris bersama Manchester City. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @mancity)
Pep Guardiola dan gelar juara Liga Inggris bersama Manchester City. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @mancity) (Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @mancity)

Baca juga: Mampu Perkuat Lini Tengah Liverpool, Klopp Incar Hakan Calhanoglu dari Inter Milan?

"Kalau kami memenangkan Liga Inggris itu seperti kewajiban kami," ujar Pep Guardiola dikutip SkySports.com

"Tapi kalau kami tidak juara itu seperti kegagalan terbesar," ungkapnya.

"Sementara klub lain jika tak menangkan Liga Inggris tak jadi masalah," ucapnya.

"Itu terjadi karena Manchester City sudah membuat standar tinggi," jelasnya.

Meski demikian, Pep Guardiola juga menganggap kekalahan menjadi berkah tersendiri bagi Manchester City.

Sebab kini Manchester City kembali tertantang untuk memenangkan tiap laga Liga Inggris atau Premier League.

"Tentu saja kondisi kami hari ini membuat kami perlu kembali fokus dan menjadi tantangan tersendiri," katanya.

"Ada kalanya kekalahan adalah hikmah dan bagi kami kekalahan kemarin menjadi tantangan baru bagi kami untuk perbaiki keadaan," tegasnya.

 

Pep Guardiola Prediksi Aston Villa Juara?

Pernyataan Pep Guardiola soal potensi Aston Villa juara Liga Inggris seakan makin nyata usai Unai Emery kalahkan Arsenal.

Arsenal harus merasakan angkernya kandang Aston Villa di Premier League musim ini.

Pasukan Mikel Arteta takluk 1-0 dari tim tuan rumah di pekan ke-16 Liga Inggris.

Gol tunggal dari John McGinn berhasil menundukan Arsenal.

Dengan hasil itu Arsenal tergusur dari puncak klasemen Liga Inggris dan digantikan Liverpool.

Adapun Aston Villa merangsek ke posisi tiga klasemen dan hanya berjarak dua poin dengan Arsenal.

Kemenangan itu membuat pelatih Aston Villa Unai Emery senang bukan kepalang.

Sebab kemenangan itu memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan 15 pertandingan di kandang.

Aston Villa menang 1-0 atas Arsenal di Liga Inggris
Aston Villa menang 1-0 atas Arsenal di Liga Inggris

Baca juga: Harvey Elliott Cetak Gol, Selebrasi Unik Penyerang Liverpool, Keluarkan Jurus Dragon Ball

Adapun dua laga terakhir, Aston Villa menghadapi lawan yang kuat yakni Manchester City dan Arsenal.

Menurut Unai Emery hasil melawan Arsenal tak akan pernah ia lupakan.

"Saya tak pernah meraih hal semacam ini sebelumnya, jadi ini sangat luar biasa," kata Unai Emery dikutip SkySports.com

"Kami bisa mengalahkan Manchester City dan Arsenal tentu kami harus terus siap untuk laga selanjutnya," sambungnya.

Sementara itu pelatih Arsenal Mikel Arteta tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Apalagi setelah dua gol Arsenal dianulir oleh wasit.

Menurut Mikel Arteta, Arsenal bermain lebih baik dari Aston Villa, namun hasil akhir seringkali tak memuaskan.

"Kami bermain lebih baik dibandingkan mereka," ujar Mikel Arteta.

"Namun mereka memang tim yang hebat saat ini, jadi di sisi lain kami harus hargai itu," sambungnya.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola mulai frustasi usai timnya kalah lawan Aston Villa di Liga Inggris
Pelatih Manchester City Pep Guardiola mulai frustasi usai timnya kalah lawan Aston Villa di Liga Inggris (Twitter/@ManCity)

Berkat kemenangan ini, pernyataan Pep Guardiola sebelumnya soal peluang Aston Villa menjadi penantang perebutan gelar juara Liga Inggris seperti jadi kenyataan.

Sebab Aston Villa bermain dengan konsisten dan mampu menaklukan lawan lawan tangguh.

Walau demikian Unai Emery menepis klub asuhannya bakal menjadi juara Liga Inggris.

Karena perjalanan Aston Villa masih panjang hingga Mei 2024 nanti.

"Kalau kami ada di posisi ini sampai ke pekan 30 atau ke-32 mungkin kami bisa berandai-andai, namun sekarang tidak," ucapnya.

"Dan sejak awal kami bukan penantang gelar juara liga Inggris, kami hanya ingin bermain konsisten saja," katanya.

 

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved