Liga Italia

Persentase Kemenangan Inzaghi di Inter Milan Lebih Baik dari Mourinho dan Conte, Menantikan Scudetto

Persentase kemenangan Simone Inzaghi di Inter Milan lebih baik dari Jose Mourinho dan Antonio Conte, harus dibuktikan dengan Scudetto.

|
inter.it
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengangkat trofi Coppa Italia 2022/2023. Persentase kemenangan Simone Inzaghi di Inter Milan lebih baik dari Jose Mourinho dan Antonio Conte, harus dibuktikan dengan Scudetto. (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Presentase kemenangan Simone Inzaghi di Inter Milan lebih baik dari Jose Mourinho dan Antonio Conte, kehebatan sang pelatih harus dibuktikan dengan Scudetto.

Pujian besar diberikan kepada Simone Inzaghi yang membawa Inter Milan berkembang pesat musim ini setelah kesulitan yang ia hadapi tahun lalu di Liga Italia.

Prestasi Simone Inzaghi membawa Inter Milan menjuarai Coppa Italia dan tembus final Liga Champions, diapresiasi oleh CEO Beppe Marotta.

Padahal, Beppe Marotta merupakan salah satu pengkritik Simone Inzaghi di masa lalu.

Rekor baru lainnya siap dicatatkan Simone Inzaghi bersama Inter Milan.

Dalam enam pertandingan ke depan, catatan pertandingan Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan akan melampaui Alfredo Foni dengan 135 penampilan.

Simone Inzaghi masih kalah dari legenda seperti Helenio Herrera, Roberto Mancini, Giovanni Trapattoni, Arpad Weisz dan Eugenio Bersellini.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (inter.it)
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (inter.it) (inter.it)

Baca juga: Cari Pelapis Ideal Denzel Dumfries, Inter Milan Pertimbangkan Jeremy Toljan dari Sassuolo

Semua pelatih yang disebutkan setidaknya semuanya menjuarai Scudetto satu kali.

Desakan itu muncul kepada Inzaghi, untuk bisa membawa Inter Milan juara dengan rekornya yang menakjubkan.

Di antara para pelatih dalam sejarah Inter Milan dengan lebih dari 100 penampilan, dialah yang memiliki persentase kemenangan tertinggi, dengan 65,12 persen.

Torehan Simone Inzaghi bahkan lebih baik dari Antonio Conte (62,75 persen) dan Jose Mourinho (62,03 persen).

Pelatih Simone Inzaghi menghibur Lautaro Martinez yang gagal mencetak gol dalam sejumlah peluang di pertandingan Liga Champions antara Inter Milan vs Benfica, di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (4/10/2023). (inter.it)
Pelatih Simone Inzaghi menghibur Lautaro Martinez yang gagal mencetak gol dalam sejumlah peluang di pertandingan Liga Champions antara Inter Milan vs Benfica, di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (4/10/2023). (inter.it) (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Terdesak Kebutuhan Bek Sayap, Nerazzurri Tertarik Rekrut Pemain Sassuolo Asal Jerman

Inter Milan incar bek sayap Sassuolo

Cari pelapis ideal Denzel Dumfries, Inter Milan pertimbangkan Jeremy Toljan dari Sassuolo.

Salah satu area utama yang kemungkinan besar akan diperkuat oleh Inter Milan dalam beberapa bursa transfer mendatang adalah posisi bek sayap kanan.

Saat ini Inter Milan memiliki Denzel Dumfries.

Pemain asal Belanda itu kurang lebih menjadi opsi pilihan pertama Simone Inzaghi di posisi tersebut.

Kemudian Matteo Darmian lebih dari mampu untuk menutupi sayap kanan.

Pemain berusia 34 tahun itu menjadi starter melawan Udinese kemarin malam di posisi tersebut.

Terakhir, Juan Cuadrado tiba pada musim panas dengan status bebas transfer dari Juventus.

Namun meski telah direkrut sebagai opsi cadangan untuk Denzel Dumfries, Juan Cuadrado belum pernah tampil sebagai starter untuk Inter Milan.

Masalah kebugaran Juan Cuadrado menjadi alasannya.

Bahkan dengan absennya Denzel Dumfries karena cedera saat melawan Udinese kemarin, Matteo Darmian yang memulai di sisi sayap kanan, bukan pemain Kolombia itu.

Mengingat Matteo Darmian juga merupakan pelapis penting di pertahanan, tampaknya ada kebutuhan nyata untuk memperkuat skuad dengan bek sayap kanan dalam beberapa jendela transfer mendatang.

Pemain internasional Jerman berusia 29 tahun Jeremy Toljan menikmati awal musim yang sangat positif bersama Sassuolo.

Mantan pemain Dortmund itu sudah membuat lima assist di Serie A Liga Italia.

Jeremy Toljan telah membuktikan bahwa dirinya cocok untuk bermain di papan atas Italia selama beberapa musim di Sassuolo.

Dia memiliki profil yang menjadikannya target yang cukup logis bagi Inter Milan.

Toljan kuat di kanan, dan memiliki stamina mumpuni.

Oleh karena itu, menurut laporan FCIN dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Inter, pemain berusia 29 tahun itu menjadi salah satu target Nerazzurri untuk mendapatkan peran tersebut.

Namun, bukan berarti minatnya sudah terlalu jauh.

Pihak Inter Milan telah menyatakan minatnya.

Namun belum ada negosiasi serius.

Namun, faktor kuncinya mungkin adalah situasi kontrak Jeremy Toljan.

Kesepakatan pemain Jerman itu dengan Sassuolo saat ini akan habis pada akhir Juni 2025.

Ini bisa berarti bahwa ia akan tersedia dengan harga yang cukup rendah pada musim panas mendatang.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved