PLN Kaltimra

Hadirkan Destinasi Wisata Baru di Penajam, PLN Siapkan Agrowisata Api-api di Beranda IKN

PLN UP3 Balikpapan bersama PLN UP2D Kaltimra menyiapkan destinasi wisata Agrowisata Desa Api-api, progres pembangunan capai 70 persen.

Dok PLN
PLN UP3 Balikpapan bersama PLN UP2D Kaltimra ketika mengunjungi salah satu lokasi Program TJSL pengembangan agrowista yang terletak di Desa Api-api, Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (15/12/2023). (Dok PLN) 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - PLN UP3 Balikpapan bersama PLN UP2D Kaltimra mengunjungi salah satu ke lokasi Program TJSL pengembangan agrowista yang terletak di Desa Api-api, Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (15/12/2023)

Manager PLN UP3 Balikpapan Badruz Zaman menuturkan Agrowisata Desa Api-api merupakan program TJSL PLN UID Kaltimra yang nantinya diharapkan akan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kami berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan pengembangan daerah ini bisa sukses menjadi destinasi wisata baru di Kalimantan, mengingat belum terlalu banyak destinasi wisata di daerah tersebut. Tentu hal ini selaras dengan tujuan TJSL PLN UID Kaltimra yang mana menciptakan destinasi wisata baru yang nantinya akan diberikan nama Agrowisata Desa Api-api," ungkap Badruz.

Badruz kemudian menjelaskan pembangunan ini sudah berjalan dari awal tahun 2023.

Agrowisata Desa Api-api 171223_2
Tahap pembangunan Agrowisata Desa Api-api, Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (15/12/2023). (Dok PLN)

Hingga saat ini, sudah berdiri beberapa sarana dan prasarana wisata.

"Progress yang telah dikerjakan oleh Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata beserta perangkat desa cukup baik, komunikasi dan saling koordinasi bersama PLN dalam membangun Agrowisata ini berjalan dengan baik dan lancar," kata dia.

"Harapan kami juga agar Pokdarwis dan perangkat desa terus memaksimalkan pembangunan program ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Api-api, Husni Mubarak menjelaskan progress pekerjaan sampai saat ini sudah mencapai 70 persen, sedangkan pekerjaan fisik nya sudah mendekati 100 persen.

Kecuali non fisik seperti tanaman-tanamannya, yang masih terkendala kondisi cuaca akhir-akhir ini kurang baik untuk dilakukan penanaman.

"Beberapa sarana sudah berdiri seperti pembangunan toilet, gazebo-gazebo, land clearing maupun akses jalan wilayah wisata. Kondisi ini sudah jauh lebih baik sebelum dilakukan pembangunan dikarenakan lahan yang sangat luas ini kurang begitu terawat dan tidak tertata," ungkap Husni.

(adv)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved