Timnas Indonesia

Nadeo dan Stefano Lilipaly Terlupakan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Hanya Panggil Adam Alis

Langganan dipanggil Timnas Indonesia, tapi tidak dalam Skuad Garuda yang akan bertanding, pada Piala Asia 2023 yang digelar Januari 2024.

Kolase TribunKaltara.com / BolaSport.com / Twitter @BorneoSMR
Kiper Borneo FC saat berseragam Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, dan penyerang Borneo FC, Stefano Lilipaly (kanan) 

TRIBUNKALTARA.COM - Langganan dipanggil Timnas Indonesia, tapi tidak dalam Skuad Garuda yang akan bertanding, pada Piala Asia 2023 yang digelar Januari 2024.

Hal itu dirasakan oleh dua pemain Borneo FC, Nadeo Argawinata dan Stefano Lilipaly.

Menurut catatan di Liga 1, penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Argawinta telah mencatatkan 6 kali clean sheet dalam 10 pertandingan terakhir di Liga 1.

4 clean sheet berturut-turut, bahkan ditorehkan Nadeo Argawinta di putaran kedua Liga 1 2023/2024.

Sedangkan penyerang sayap Borneo FC, Stefano Lilipaly berhasil menjadi top assist dan top skor Pesut Etam.

Baca juga: Shin Tae-yong Pilih Pemain Tim Zona Degradasi Liga 1, Borneo FC, Persib dan Bali United Kalah Pamor?

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (Kolase TribunKaltara.com / Twitter @Timnas_Indonesia)

Sedikitnya, 9 assist dan 9 gol ditorehkan Stefano Lilipaly dalam 23 pertandingannya bersama Borneo FC.

Namun, tidak sepenuhnya pemain Borneo FC tak terpanggil Timnas Indonesia.

Adam Alis adalah satu-satunya pemain Borneo FC yang dipanggil Shin Tae-yong.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah resmi memanggil penggawa Garuda untuk bertanding di Piala Asia 2023.

Duel Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 akan terjadi di bulan Januari 2024 mendatang.

Adapun lawan tanding Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, yakni Irak, Vietnam dan Filipina.

Melihat para pemain Timnas Indonesia yang akan dibawa Shin Tae-yong untuk melakukan Training Center (TC), tampak minim pemain yang tergabung di klub peringkat atas Liga 1.

Shin Tae-yong malah memilih lebih banyak pemain yang tergabung dalam Timnas Indonesia, berasal dari tim yang berada di zona degradasi Liga 1.

Apa alasan Shin Tae-yong lebih mengakomodir para pemain tersebut?

Faktor kedekatan, dinilai menjadi salah satu alasan Shin Tae-yong memilih pemain-pemain tersebut.

Sedikitnya, ada 5 pemain yang tergabung dalam tim di posisi zona degradasi Liga 1.

Mereka adalah Arkhan Fikri (Arema FC), Syahrul Trisna (Persikabo 1973), Dimas Drajad (Persikabo 1973), Witan Sulaeman (Bhayangkara FC), dan Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC).

Sedangkan, para pemain yang berada di klub-klub pemuncak Liga 1, yakni Borneo FC, Bali United dan Persib Bandung mendapat porsi lebih sedikit di Timnas Indonesia.

Sebagai klub yang berada di posisi teratas Liga 1, tak lantas membuat Borneo FC mendapat tempat istimewa dari Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Baca juga: ALASAN PSM Makassar Berkandang di Stadion Batakan Bareng Borneo FC, Sadikin Aksa Bongkar Alasan

FOTO Stadion Segiri Samarinda. Pesut Etam julukan Borneo FC perkasa di Stadion Segiri, hanya RANS Nusantara FC hingga Persib Bandung yang bisa curi poin di kandang Lilipaly cs di Liga 1 musim ini.
FOTO Stadion Segiri Samarinda. Pesut Etam julukan Borneo FC perkasa di Stadion Segiri, hanya RANS Nusantara FC hingga Persib Bandung yang bisa curi poin di kandang Lilipaly cs di Liga 1 musim ini. (Instagram / @borneofc.id)

Digelaran Piala Asia 2023, Shin Tae-yong hanya memanggil satu pemain Borneo FC untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Adam Alis, adalah satu-satunya pemain Borneo FC yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Biasanya, paling sedikit, Shin Tae-yong memanggil dua pemain Borneo FC.

Selain pemain tengah Borneo FC tersebut, penjaga gawang Skuad Pesut Etam, Nadeo Argawinata turut dipanggil untuk menggunakan seragam Timnas Indonesia.

Bahkan, sebelumnya, Shin Tae-yong juga memanggil Stefano Lilipaly untuk memperkuat sisi sayap Timnas Indonesia.

Tentu saja, dengan sikap Shin Tae-yong membuat Borneo FC merasa aneh.

Presiden Borneo FC, Nabil Husein sebelumnya bahkan tidak mau berkomentar tentang kondisi tersebut.

Nabil Husein tidak ingin bicara tentang Timnas Indonesia, setelah tidak memanggil beberapa pemain andalannya untuk bergabung bersama Skuad Garuda.

Dalam artikel ini pula, adakan disampaikan daftar nama pemain Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong langsung menerima kritikan, setelah menerbitkan daftar nama Skuat Garuda untuk berkompetisi di ajang AFC.

Nama-nama pemain dari Borneo FC sebagai pemuncak klasmen sementara Liga 1 terlihat minim dalam skuad Timnas Indonesia.

Bahkan, dua tim lainnya yang kerap mewarnai kursi Timnas Indonesia, yakni Persib Bandung dan Bali United pun minim.

Malah, pelatih asal Korea Selatan tersebut memanggil nama-nama pemain yang kini memperkuat klub di zona degradasi Liga 1.

Tentu saja, sikap Shin Tae-yong tersebut langsung menuai kritik.

Baca juga: FAKTA Borneo FC Sangat Perkasa di Segiri! Hanya RANS dan Persib Curi Poin di Kandang Lilipaly Cs

FOTO duo eks Arema FC yang perkuat Borneo FC, Adam Alis dan Hendro Siswanto (kanan). Pelatih Borneo FC Pieter Huistra memuji eks Arema FC Hendro Siswanto karena menjadi salah satu pemain Pesut Etam yang paling fit di latihan perdana kemarin.
FOTO duo eks Arema FC yang perkuat Borneo FC, Adam Alis dan Hendro Siswanto (kanan). Pelatih Borneo FC Pieter Huistra memuji eks Arema FC Hendro Siswanto karena menjadi salah satu pemain Pesut Etam yang paling fit di latihan perdana kemarin. (Instagram @borneofc.id)

Di kubu Borneo FC, Shin Tae-yong hanya memanggil Adam Alis sebagai penyerang tengah Timnas Indonesia.

Padahal, sebelumnya ada penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Argawinata dan penyerang sayap Pesut Etam, Stefano Lilipaly.

Meskipun, sebelumnya Shin Tae-yong hanya memanggil dua pemain Borneo FC, yakni Nadeo Argawinata dan Adam Alis, tapi masih ada banyak pemain Liga 1 yang cukup berpengaruh di tim pemuncak klasmen.

Akan tetapi, Shin Tae-yong tidak mengindahkan hal tersebut, dan memilih pemain-pemain yang mengabdi di klub Liga 1 yang berada di zona degradasi.

Siapa saja yang mengisi Timnas Indonesia, akan disajikan dalam artikel di bawah ini. 

Shin Tae-yong hanya memanggil satu pemain Borneo FC untuk memperkuat Timnas Indonesia, persiapan Piala Asia 2023.

Walaupun Borneo FC berstatus sebagai pemuncak klasemen Liga 1, namun hal itu tak membuat Shin Tae-yong banyak memanggil penggawa Pesut Etam ke Timnas Indonesia.

Bahkan, jumlah pemain yang memperkuat tim-tim di zona degradasi, lebih banyak ketimbang pemain Borneo FC di Timnas Indonesia.

Hal ini pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat pecinta sepak bola nasional.

Shin Tae-yong pun menuai kritik keras, terutama dari kubu Borneo FC.

Metode Shin Tae-yong memilih pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia pun dipertanyakan.

Apa sebenarnya yang menjadi patokan Shin Tae-yong?

Ya, suara sumbang mengiringi langkah Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, tersebab pengambilan keputusan oleh Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan membawa 28 pemain untuk pemusatan latihan di Turki selama dua pekan.

Baca juga: Hadapi Persija Jakarta Usai Libur Panjang Liga 1, Pieter Huistra tak Biarkan Borneo FC Bersantai

Pemain Borneo FC saat menjalani latihan.
Pemain Borneo FC saat menjalani latihan. (TribunKaltara.com / Twitter @BorneoSMR)

Nantinya, dua pemain akan dicoret lantaran AFC hanya mengizinkan tim partisipan membawa 26 pemain ke Piala Asia 2023.

Pada turnamen yang dihelat di Qatar, Indonesia ditunggu musuh berat meliputi Vietnam, Irak, dan Jepang.

Menghadapi tim-tim terbaik Asia, Shin Tae-yong nyatanya tidak memanggil pemain "terbaik" dari Liga 1.

Dilihat dari beberapa nama kejutan, Coach Shin Tae-yong dinilai tidak melandaskan pemanggilan pemain dengan cara meritokrasi.

Alih-alih, ia terlihat memutuskan menendang pemain A dan memasukkan pemain B berdasarkan kedekatan.

Sikap "pilih kasih" Shin Tae-yong itu bisa dilihat dari perbandingan jumlah pemain terpanggil dari klub papan atas dan penghuni degradasi.

Dari klub pemuncak klasemen, Borneo FC, hanya ada satu pemain yang terpilih, yaitu Adam Alis.

Kondisi itu menimbulkan pertanyaan lantaran Borneo FC terbukti menjadi tim dominan di Liga 1 dengan jarak 10 poin dari rival terdekat.

Nadeo Argawinata di pos penjaga gawang dan Stefano Lilipaly selaku playmaker tidak diindahkan oleh Coach Shin.

Klub peringkat dua, Bali United, tidak menyumbang pemain, dan klub peringkat tiga, Persib Bandung, hanya mengirim dua pemain.

Sebaliknya jika menengok tim papan bawah, Shin Tae-yong memanggil total lima pemain dari penghuni degradasi.

Dari Arema FC, terdapat gelandang belia Arkhan Fikri yang rasanya layak untuk dilibatkan.

Namun, dari Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC, masing-masing memiliki pemain yang dipanggil secara kontroversial.

Shin Tae-yong memanggil kiper Syahrul Trisna yang sudah tersungkur dari persaingan kiper utama Persikabo 1973.

Sosok yang kalah bersaing dari kiper hijau (Husna Almalik) dipilih ke tim Garuda, dengan menyingkirkan Nadeo.

Dimas Drajad pun tak berada dalam performa terbaik, lantaran ia belum mencetak satu gol pun bagi Laskar Padjadjaran pada musim ini.

Bhayangkara FC mengirim Witan Sulaeman, yang dipanggil berkat performa lanjutan dari Persija Jakarta.

Satu nama lain, Dendy Sulistyawan, dicap sebagai pemain "titipan" lantaran keberadaan COO Sumardji sebagai manajer Timnas Indonesia.

Tudingan tersebut didasari statistik jeblok Dendy di Liga 1, yaitu hanya 1 gol dalam 22 pertandingan.

Berikut daftar pemain penghuni zona degradasi yang dipanggil Timnas Indonesia.

Arkhan Fikri (Arema FC)

Syahrul Trisna (Persikabo 1973)

Dimas Drajad (Persikabo 1973)

Witan Sulaeman (Bhayangkara FC)

Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)

28 Pemain Timnas Indonesia

1. Syahrul Trisna - Persikabo 1973

2. Muhamad Riyandi - Persis Solo

3. Ernando Ari - Persebaya Surabaya

4. Justin Hubner - Wolverhampton Wanderers

5. Edo Febriansah - Persib Bandung

6. Wahyu Prasetyo - PSIS Semarang

Baca juga: Jadi Pemuncak Klasmen Liga 1 tak Buat Borneo FC Terlena, Pieter Huistra Wajibkan Latihan saat Libur

Suasana pertandingan Liga 1 Borneo FC vs Persis Solo, pada Senin (28/11/2023), pukul 20.00 WITA, di Stadion Segiri Samarinda.
Suasana pertandingan Liga 1 Borneo FC vs Persis Solo, pada Senin (28/11/2023), pukul 20.00 WITA, di Stadion Segiri Samarinda. (TribunKaltara.com / Twitter @BorneoSMR)

7. Rizky Ridho - Persija Jakarta

8. Jordi Amat - Johor Darul Tazim FC

9. Elkan Baggott - Ipswich Town

10. Sandy Walsh - KV Mechelen

11. Shayne Pattynama - Viking FK

12. Asnawi Mangkualam - Jeonnam Dragons

13. Pratama Arhan - Tokyo Verdy

14. Saddil Ramdani - Sabah FC

15. Marc Klok - Persib Bandung

16. Ricky Kambuaya - Dewa United

17. Witan Sulaeman - Persija Jakarta

18. Egy Maulana - Dewa United

19. Adam Alis - Borneo FC

20. Arkhan Fikri - Arema FC

Baca juga: Fiks! Borneo FC Pindah Homebase ke Stadion Batakan Balikpapan, Biaya Renovasi Segiri Rp 80 Miliar

Pemain Borneo FC berlatih jelang menghadapi PSIS Semarang. Sesuai jadwal, duel pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 Pesut Etam vs Mahesa Jenar digelar, pada Sabtu (9/12/2023), pukul 20.00 WITA, di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur
Pemain Borneo FC berlatih jelang menghadapi PSIS Semarang. Sesuai jadwal, duel pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 Pesut Etam vs Mahesa Jenar digelar, pada Sabtu (9/12/2023), pukul 20.00 WITA, di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur (TribunKaltara.com / Twitter @BorneoSMR)

21. Yakob Sayuri - PSM Makassar

22. Marselino Ferdinan - KMSK Deinze

23. Ivar Jenner - Jong Utrecht

24. Hokky Caraka - PSS Sleman

25. Ramadhan Sananta - Persis Solo

26. Dendy Sulistyawan - Bhayangkara Presisi FC

27. Dimas Drajad - Persikabo 1973

28. Rafael Struick - ADO Den Haag.

 (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ada Apa STY? Hanya Bawa Adam Alis dari Borneo FC, Tapi Panggil 5 Pemain dari Tim Zona Degradasi, https://kaltim.tribunnews.com/2023/12/26/ada-apa-sty-hanya-bawa-adam-alis-dari-borneo-fc-tapi-panggil-5-pemain-dari-tim-zona-degradasi?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved