Liga Italia

Alvaro Morata Batal Gabung Inter Milan, Bomber Atletico Bukan Takut Khianati Juventus

Alvaro Morata bongkar kondisi batal bergabung ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas, bomber Atletico Madrid bukan takut khianati Juventus.

|
Instagram / @atleticodemadrid
Alvaro Morata bongkar kondisi batal bergabung ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas, bomber Atletico Madrid bukan takut khianati Juventus. Instagram / @atleticodemadrid) 

TRIBUNKALTARA.COM - Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata nyaris bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu.

Bomber asal Spanyol itu sudah selangkah lagi kembali ke Liga Italia Serie A untuk bergabung dengan Inter Milan.

Rencana kepindahannya ke Inter Milan seiring dengan kebutuhan Nerazzurri yang mencari tambahan penyerang tengah baru pascakehilangan Edin Dzeko dan Romelu Lukaku.

Pada akhirnya Alvaro Morata batal hengkang ke Inter Milan dan bertahan di Atletico Madrid setidaknya hingga kontraknya berakhir pada 2026.

Batalnya Alvaro Morata ke Inter Milan bukan karena sang pemain takut mengkhianati Juventus.

Striker 31 tahun ini memang identik dengan Juventus, sebab Alvaro Morata pernah berseragam Bianconeri pada 2014-2016 dan 2020-2022.

Bersama Juventus, Alvaro Morata mampu menunjukkan ketajamannya sebagai bomber utama dengan total 59 gol dan 39 assist dari 185 penampilan di semua kompetisi.

Morata sudah sangat dikenal dan dicintai publik Kota Turin, sehingga sulit bagi Juventus melihat eks bintangnya itu hengkang ke klub rival.

Alvaro Morata ketika memperkuat Juventus di musim 2021/2022.)
Alvaro Morata ketika memperkuat Juventus di musim 2021/2022.) (juventus.com)

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Inter Milan Selangkah Dapatkan Buchanan, Kompatriot Leao Menjauh

Usut punya usut, Alvaro Morata bukan takut mengkhianati Juventus, melainkan ia mendapat motivasi baru dari pelatih Diego Simeone untuk bertahan di Atletico Madrid.

Kisah ini diungkap Alvaro Morata dalam wawancara di harian AS belum lama ini.

Saat mendapat ketertarikan dari Inter Milan, Alvaro Morata dan agennya telah mengupayakan kepindahan.

Ia beberapa kali menjalin komunikasi dengan CEO Inter Milan, Beppe Marotta, orang yang sama ketika membawanya ke Juventus beberapa tahun silam.

"Marotta membawa saya ke Juventus dan kami selalu memiliki hubungan yang sangat baik. Ya, memang benar saya sangat dekat dengan Inter Milan saat itu," kata Alvaro Morata, mengutip Sky Sport Italia.

Namun sebelum memutuskan hengkang, Alvaro Morata terlebih dulu menghadap pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone untuk meminta pertimbangan.

Keinginan Alvaro Morata untuk hengkang dari Los Rojiblancos langsung sirna, setelah Diego Simeone berjanji mempercayakan satu tempat di tim utama Atletico Madrid untuk penyerang bertinggi badan 189cm tersebut.

"Lalu saya berbicara dengan Diego Simeone, untungnya saya punya beberapa pilihan tapi pada akhirnya keputusan terbaik adalah bertahan di Atletico Madrid," ungkap Alvaro Morata.

"Itu adalah percakapan tatap muka, di mana kami mengatakan banyak hal satu sama lain, kami berbagi banyak pendapat dan saya memutuskan bahwa itu lebih baik untuk melanjutkan," ujarnya menambahkan.

Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata.
Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata. (Twitter / @Atleti)

Baca juga: Inter Milan Rampungkan Perpanjangan Kontrak 3 Pilar, Nasib Barella dan Lautaro Martinez tak Menentu

Sebenarnya, Alvaro Morata tidak takut dicap sebagai pengkhianat oleh tifosi Juventus.

Pasalnya, ia sudah berpengalaman dalam urusan berkhianat dengan klub lama.

Seperti yang terjadi ketika Alvaro Morata memilih menerima pinangan Atletico Madrid pada 2019.

Padahal Morata merupakan produk asli binaan Real Madrid dan menjadi penyerang potensial Los Blancos setelah era Cristiano Ronaldo.

Meski demikian, Morata pada akhirnya bertahan di Altetico Madrid berkat bujuk rayu Diego Simeone.

"Saya selalu mengagumi Simeone sebagai pelatih dari luar dan senang bekerja dengannya sekarang. Saya selalu mengatakannya. Musim panas ini semuanya dilakukan agar saya bisa bertahan di Atletico Madrid," ujarnya.

Keputusan menolak tawaran Inter Milan pun berbuah manis pada karier Alvaro Morata.

Penyerang asal Spanyol itu perlahan mulai mendapat kepercayaan diri musim ini bersama Atletico Madrid.

Terbukti, Alvaro Morata ukses menyumbangkan 17 gol dan 3 assist dari 24 pertandingan di semua kompetisi.

"Sekarang yang saya lakukan hanyalah bersenang-senang di Metropolitano, bersama para penggemar dan tim. Kami punya grup yang hebat, kami harus berkembang tetapi saya bersenang-senang," kata Morata.

Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata 040124_1
Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata. Instagram / @atleticodemadrid)

Baca juga: Inter Milan Harus Pikir-pikir Sebelum Rekrut Tajon Buchanan, Terungkap Tabiat Buruk Sang Pemain

"Kami menikmati setiap perjalanan, setiap sesi latihan, memenangkan gelar bersama rekan satu tim saya akan menjadi hal yang luar biasa," tambah penyerang bernomor punggung 19 ini.

Morata akan menjadi sorotan pada pertandingan 16 besar Liga Champions ketika Atletico Madrid bersua Inter Milan.

Ia bakal membuktikan ketajamannya di depan tim yang telah mengincarnya musim lalu.

Simeone sepertinya menugaskan Morata sebagai juru gedor utama, mengingat pengalamannya cukup baik dalam membobol gawang Inter Milan.

Alvaro Morata telah mencectak 4 gol dan 2 assists ke gawang Inter Milan dari 13 penampilan di semua kompetisi.

Ia akan menjadi pemain yang paling merepotkan barisan pertahanan Nerazzurri pada pertemuan mendatan.

Nerazzurri Menyesa?

Berbeda dengan yang dilalui Alvaro Morata, Inter Milan harus menerima kenyataan pahit tak memiliki back up penyerang yang konsisten.

Batal bergabungnya Alvaro Morata, memaksa Nerazzurri memulangkan Alexis Sanchez dengan status bebas transfer.

Semula, kepulangan Alexis Sanchez dianggap tepat sebagai pelapis Lautaro Martinez.

Pengalaman dan mentalitas Alexis Sanchez diharapkan mampu mengubah ketajaman Inter Milan jika Lautaro Martinez absen.

Selebrasi Alexis Sanchez ketika mencetak gol pada laga Inter Milan vs Salzburg, matchday 3 Liga Champions grup D di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (24/10/2023).
Selebrasi Alexis Sanchez ketika mencetak gol pada laga Inter Milan vs Salzburg, matchday 3 Liga Champions grup D di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (24/10/2023). (Twitter / @ChampionsLeague)

Baca juga: Inter Milan Tampik Kepulangan Mauro Icardi, Posisi Alexis Sanchez di Skuad Nerazzurri Masih Aman

Namun hingga 6 bulan ini, Alexis Sanchez tak kunjung memberikan kontribusi nyata terhadap produktivitas Inter Milan.

Penyerang 35 tahun itu hanya mampu mengemas 2 gol di Liga Champions, bahkan Alexis Sanchez belum mencetak satu gol pun di Liga Italia Serie A dari 7 penampilan.

Selain ketajaman yang ambruk, Alexis Sanchez juga diganggu dengan cedera yang membuatnya absen di beberapa pertandingan penting Nerazzurri.

Statistik tersebut yang mungkin membuat Inter Milan sedikit menyesal gagal merekrut Alvaro Morata dari Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas silam.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved