Liga Italia

Inter Milan Raih Campione d'Inverno, Mkhitaryan tak Tenang, Wanti-wanti Nerazzurri

Liga Italia Serie A telah bergulir 18 laga, Inter Milan raih Campione d'Inverno alias juara paruh musim, Henrikh Mkhitaryan wanti-wanti Nerazzurri.

inter.it
Gelaran Liga Italia Serie A telah bergulir 18 pertandingan, Inter Milan mampu menyabet predikat Campione d'Inverno alias juara paruh musim, Henrikh Mkhitaryan wanti-wanti Nerazzurri demi target bintang kedua. (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Gelaran Liga Italia Serie A telah bergulir 18 pertandingan, Inter Milan mampu menyabet predikat Campione d'Inverno alias juara paruh musim, Henrikh Mkhitaryan wanti-wanti Nerazzurri demi target bintang kedua.

Hingga paruh musim, Inter Milan tak terbendung di puncak klasemen Liga Italia Serie A.

Skuad Nerazzurri sanggup meraih 13 kemenangan, 4 imbang, dan satu kekalahan.

Tak cuma itu, status Campione d’Inverno juga semakin lengkap seiring dominasi Inter Milan dalam hal produktivitas gol dan kebobolan.

Anak asuh Simone Inzaghi menjadi tim paling produktif di Liga Italia Serie A dengan total 42 gol.

Sedangkan di lini pertahanan, Inter Milan menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, hanya 8 gol bersarang ke gawang Yann Sommer dari 18 pertandingan.

Kendati tampak dominan, Inter Milan tetap harus membumi.

Skuad Inter Milan.
Skuad Inter Milan. (inter.it)

Baca juga: Alvaro Morata Batal Gabung Inter Milan, Bomber Atletico Bukan Takut Khianati Juventus

Wanti-wanti disampaikan gelandang andalan Nerazzurri, Henrikh Mkhitaryan soal performa impresif Inter Milan.

Menurut Henrikh Mkhitaryan, Inter Milan tidak boleh tenang dan bangga dengan pencapaian Campione d'Inverno, mengingat jarak di papan klasemen sangat ketat.

Inter cuma unggul dua angka dari Juventus yang terus menempel di peringkat kedua dengan total 43 poin.

Meski Juventus tampil irit gol, Bianconeri kerap bermain efektif dengan kemenangan tipis.

Mkhitaryan lantas meminta timnya fokus di setiap pertandingan dengan lawan yang berbeda kekuatannya.

"Ada 20 pertandingan, ini adalah kompetisi yang membutuhkan konsentrasi tinggi, sebab kami selalu bermain melawan tim yang berbeda, tidak hanya menghadapi Juventus," kata Henrikh Mkhitaryan, melansir Sky Sport Italia, Kamis (4/1/2024).

Gelandang asal Armenia ini berharap Inter Milan bisa memperbaiki konsistensi di sisa pertandingan untuk bisa mewujudkan gelar juara Scudetto di akhir musim.

"Konsistensi dalam setiap pertandingan menjadi sangat penting. Tujuan kami sudah sejak awal musim, yakni memenangkan bintang kedua," ucap Henrikh Mkhitaryan.

Selebrasi Henrikh Mkhitaryan ketika mencetak gol pada laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023).
Selebrasi Henrikh Mkhitaryan ketika mencetak gol pada laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023). (inter.it)

Baca juga: Inter Milan Masih Percayai Sanchez dan Arnautovic, Gagasan Nerazzurri Rekrut Bomber Baru Hanya Rumor

Mantan pemain Arsenal dan Manchester United ini lantas membongkar kekuatan Inter Milan musim ini.

Menurutnya, Inter Milan telah berada di jalur yang tepat bersama Simone Inzaghi.

Juru taktik asal Piacenza itu mampu memberikan sentuhan berbeda bagi permainan Nerazzurri di lapangan.

Hasilnya terlihat ketika musim lalu Henrikh Mkhitaryan berhasil meraih gelar pertamanya di Italia, juara Supercoppa Italia dan Coppa Italia.

Mkhitaryan memuji Simone Inzaghi sebagai sosok pelatih tangguh.

"Sekarang saya lebih tua dan ini mengubah persepsi. Saya mulai bekerja dengan Simone Inzaghi pada usia 33 dan hubungan tercipta hampir seperti seorang teman, meskipun saya tahu perbedaan peran. Namun saya dapat mengatakan bahwa dia tangguh dan Anda bisa lihat di permainannya," ungkap Henrikh Mkhitaryan.

Di bawah racikan Simone Inzaghi, Henrikh Mkhitaryan menjadi salah satu pemain penting yang nyaris tak tergantikan di starting XI Inter Milan.

Musim lalu, Henrikh Mkhitaryan tampil dalam 49 pertandingan dengan sumbangan 5 gol dan 2 assist.

Meski usianya menginjak 35 tahun, Henrikh Mkhitaryan tetap tampil bagus berkat kepercayaan penuh Simone Inzaghi.

Terbukti musim ini Mkhitaryan telah mengoleksi 2 gol dan 5 assist dalam 24 pertandingan di semua kompetisi.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (inter.it)

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Inter Milan Selangkah Dapatkan Buchanan, Kompatriot Leao Menjauh

Selain sosok pelatih, Henrikh Mkhitaryan juga memuji Lautaro Martinez sebagai pemain yang berpengaruh dalam pencapaian Inter Milan sebagai Campione d'Inverno.

Ia menilai Lautaro Martinez layak menjadi pemimpin Inter Milan, tak cuma dengan gol dan asssit, striker Argentina itu bisa mengangkat moral para pemain.

"Mari kita kesampingkan ban kapten yang dia miliki tahun ini. Lautaro sudah menjadi kapten tahun lalu, dalam artian sebagai pemimpin dan penggerak," kata Mkhitaryan.

"Masing-masing dari kita harus menjadi seperti dia, menjadi acuan dalam setiap pertandingan, karena Lautaro tidak akan bisa memutuskan semuanya," ujarnya menambahkan.

Selebrasi Lautaro Martinez dan Nicolo Barella (kiri) ketika mencetak gol pada pertandingan Inter Milan vs Bologna, giornata 8 Liga Italia Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (7/10/2023).
Selebrasi Lautaro Martinez dan Nicolo Barella (kiri) ketika mencetak gol pada pertandingan Inter Milan vs Bologna, giornata 8 Liga Italia Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (7/10/2023). (Twitter / @inter)

Baca juga: Proses Pemulihan Lautaro Martinez Berjalan Baik, Inter Milan Full Team Hadapi Verona di Liga Italia

Eks gelandang AS Roma ini juga yakin dengan proyek Inter Milan dalam membangun tim.

Alasan ini pula yang membuatnya menambah durasi kontrak hingga 2026 di Inter Milan.

Mkhitaryan mengaku, Inter Milan telah menyiapkan kepingan regenerasi, termasuk soal pewaris lini tengah di masa mendatang.

Ia menyebut, Davide Frattesi adalah talenta bagus yang akan menjadi penerusnya sebagai gelandang tumpuan Inter Milan di masa mendatang.

"Saya menyesal dia kurang bermain saat ini, namun dia tahu betul bahwa yang terpenting adalah tujuan bersama. Dia punya waktu dan bakat di timnya, dia akan menjadi pilar Inter Milan di masa depan," ungkap Henrikh Mkhitaryan.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved