Kumpulan Pantun

Apa Perbedaan Pantun dan Talibun, Lengkap dengan Contohnya, Cocok jadi Referensi Tugas Sekolah

Berikut penjelasan terkait perbedaan pantun dan talibun yang disertai dengan contohnya. Bisa jadi referensi mengerjakan tugas sekolah.

Freepik
Ilustrasi - Simak perbedaan pantun dan talibun, lengkap dengan contohnya, cocok jadi referensi tugas sekolah, yuk bagikan! 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut penjelasan terkait perbedaan pantun dan talibun yang disertai dengan contohnya.

Penjelasan soal pantun dan talibun ini bisa jadi referensi bagi kamu yang sedang mencari jawaban tugas sekolah.

Menurut buku berjudul "Apresiasi Puisi, Panduan untuk Pelajar dan Mahasiswa" karya Waluyo, pantun dan talibun merupakan bagian dari puisi lama yang berkembang di masyarakat.

Adapun pengertian dari puisi lama ialah puisi yang terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan (rima), suku kata tiap baris, dan irama.

Puisi lama menurut Waluyo dibedakan menjadi beberapa bagian salah satunya adalah talibun dan pantun.

Lantas apa perbedaan pantun dan talibun?

Kumpulan Pantun. (TribunKaltara.com)
Kumpulan Pantun. (TribunKaltara.com)

Baca juga: 20+ Pantun untuk Bestie yang Lucu Sekaligus Bikin Haru, Yuk Bagikan ke Sahabat Terdekatmu!

Pantun secara harfiah adalah puisi lama yang memiliki ciri-ciri sajak a-b-a-b. Tiap bait dari pantun terdiri dari empat baris dan tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

Lebih lanjut, dua baris awal dikenal sebagai sampiran dan dua baris sisanya adalah isi.

Biasanya pantun mengangkat tema tentang nasihat, kehidupan, keagamaan, hingga pendidikan.

Tema pantun pun belakangan mulai beragam menyesuaikan situasi dan kondisi.

Sedangkan talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari enam, delapan, atau sepuluh baris.

Adapun tema yang terkandung dalam talibun biasanya terdiri dari kebesaran atau kehebatan suatu tempat, keajaiban suatu benda, hingga kesaktian atau kecantikan seseorang.

Berikut contoh pantun yang bisa dijadikan referensi tugas sekolah.

Contoh pantun 4 baris

Minyak kayu putih dipakai di badan
Rasanya akan menjadi hangat
Jagalah kebersihan lingkungan
Lingkungan bersih membuat kita sehat

Minum cincau di siang bolong
Rasa cincaunya segar sekali
Jangan pernah menjadi orang sombong
Agar jauh dari penyakit hati

Hari ini hujan deras sekali
Hujannya ditemani petir dan kilat
Jika kamu memiliki mimpi
Harus belajar dengan giat

Ke supermarket beli piring baru
Sekalian juga membeli gelas
Dengarkanlah nasihat ibu bapak guru
Agar menjadi juara kelas

Ibu dan ayah pergi ke pasar
Membeli buah dan juga beras
Di sekolah rajinlah belajar
Agar dewasa jadi orang cerdas

Buah anggur buah kiwi
Dibawa ke pasar memakai keranjang
Perbaiki dulu diri sendiri
Jangan mengejek dan menghujat orang

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Baca juga: 43 Pantun Jenaka Ide Chat Lucu ke Teman: Ikan Sepat Ikan Gabus, Hey Kamu Pinjam Dulu Seratus

Contoh talibun 6 baris

Tak bisa berjalan karena lumpuh
Berjalan lambat karena dibantu alat
Ditunggu pun tak kunjung tiba
Saat melarat selalu bersimpuh
Ketika senang tak pernah shalat
Pastilah tuhan tak akan iba

Berlayar menuju pulau di sana
Menerjang ombak di bulan purnama
Bersama nahkoda melempar jala
Agar memiliki gelar sarjana
Belajarlah dengan giat dan seksama
Jangan lupa selalu berdoa

Contoh talibun 8 baris

Duduk berpangku di bulan purnama
Anak tertawa bulan berjudi
Tak ada yang berkuasa
Menagkap senja yang terjerat
Anak dididik ilmu agama
Agar menjadi orang berbudi
Tak pernah berbuat dosa
Orang tua pun selamat di akhirat

Hujan deras akhirnya datang jua
Memabasahi alam sekitarnya
Rumput, bunga tumbuh tanpa diterka
Sugguh indah alam dengan nuansa
Sayangi ke dua orang tua
Jangan mengeluh kepadanya
Jangan pula menyakiti mereka
Agar mendapat ridho yang maha kuasa

Baca juga: 40 Pantun Salam Kenal, Cara Unik Kenalan dengan Cewek atau Cowok Baru, Dijamin Berkesan

Contoh talibun 10 baris

Hujan di bulan selalu bergelimang
Jatuh ke bumi menciptakan genangan
Genangan di jalan sungguh membuat kelam
Jalanan kelam tak bersiring
Tak bersiring menciptakan kehancuran
Melihat kebahagian nampak hilang
Yang tinggal kini hanyalah kenangan
Janganlah kau menangis sehari semalam
Janganlah kau bersedih hingga mata kering
Karena ada aku yang memberikan kebahagiaan.

Demikianlah penjelasan terkait perbedaan pantun dan talibun yang dilengkapi dengan contohnya, semoga bermanfaat.

(*)

Berita tentang Kumpulan Pantun

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved