Ibu Kota Nusantara
Update Pembangunan IKN, Hari Ini Jokowi Groundbreaking 10 Proyek, Ada Masjid Kapasitas 1 Juta Jemaah
Update Pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara) di Kalimantan Timur, hari ini Presiden Jokowi groundbreaking 10 proyek, ada masjid kapasitas 1 juta jemaah
TRIBUNKALTARA, JAKARTA - Update Pembangunan IKN ( Ibu Kota Nusantara ) di Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024) hari ini Presiden Jokowi groundbreaking 10 proyek, termasuk masjid kapasitas 1 juta jemaah.
Informasi dari Otorita IKN, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama ( groundbreaking ) 10 proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, pada Rabu (17/1/2024).
Salah satu megaproyek yang akan dibangun di IKN adalah, Masjid Negara berkapasitas satu juta jemaah.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, hingga saat ini pembangunan proyek-proyek di IKN terus bertambah.
Adapun, 10 proyek yang akan dimulai pembangunannya adalah Nusantara Logistic Hub milik PT Pos Indonesia, Studio Radio Republik Indonesia (RRI), Area Pergudangan SUN Hub, Hotel Bintang 5 Jambuluwuk, Green Pesantren, dan Nusantara Warehouse Park.
Proyek-proyek tersebut merupakan proyek yang dibangun oleh BUMN dan swasta.
"Kesiapan groundbreaking tahap IV di IKN, yang akan terjadi 17 Januari 2024. Tepat 7 bulan sebelum upacara 17 Agustus 2024. Kita akan semakin kencang, gaspol, tepati janji," ucap Agung, Selasa (16/1).
Baca juga: Targetkan Investasi di IKN Nusantara Tahun 2024 Rp100 Triliun Non-APBN
Sementara itu, empat sisanya merupakan proyek yang digarap oleh Pemerintah.
Keempat proyek yang dimaksud adalah Kantor Otorita IKN, Masjid Negara, Memorial Park, serta Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"SUN Hub dan Nusantara Warehouse Park menunjukkan logistik menjadi tema di groundbreaking kali ini bersama Pos Indonesia," papar Agung.

"Hotel-hotel juga terus bertambah. Kali ini ada hotel bintang 5 lagi dari Jambuluwuk Group bekerjasama dengan Badan Usaha Otorita IKN juga," lanjutnya.
Pemerintah terus melakukan penjajakan dengan sejumlah investor dalam membangun IKN Nusantara.
Terbaru, Presiden Jokowi telah melakukan penjajakan dengan Brunei Darussalam.
Ada proyek yang diminati Brunei yakni hunian seperti apartemen maupun rumah tapak.
"Estimasi nilai investasinya masih perlu dihitung. Tapi paling tidak sekitar Rp4,5-7 triliun. Untuk tanah, pembangunan dan lain sebagainya nanti tergantung dari studi kelayakan," papar Agung.
"Tapi intinya menunjukan minat internasional terus ada, terus hadir. Pak Presiden Jokowi sangat dihormati di mancanegara.
Dan Brunei sangat penting karena di Pulau Kalimantan akan berdiri 3 negara, Indonesia, Malaysia, Brunei. Dan kolaborasi tiga negara ini akan berperan penting," ujarnya.
Baca juga: Update Pembangunan IKN Nusantara, Bertambah Investasi Rp10 Triliun, Ada Investor Lokal Kalimantan
Agung juga menegaskan bahwa perusahaan lokal yakni Wings Group dan Djarum tetap ikut serta membangun alias investasi.
Agung mengungkapkan proyek yang digarap oleh kedua perusahaan lokal itu yakni membangun Kebun Raya atau Botanical Garden.
"Djarum dan Wings Group tidak benar hengkang dari Konsorsium Nusantara," tegas Agung.
"Djarum dan Wings bersama-sama konsorsium membangun untuk pengembangan lain (bukan proyek hotel), contohnya Botanical Garden, dan itu nanti akan kita melihat lanjutannya," sambungnya.
Agung pun menjelaskan, saat ini pembangunan proyek-proyek di IKN masih berjalan lancar.
"Jadi soal yang hengkang tidak benar, dan tidak mengganggu berjalannya proyek," ujarnya.
Dia menambahkan, Masjid Negara yang akan digroundbreaking akan memiliki kapasitas yang cukup besar yakni dapat menampung sekitar 1 juta jemaah.
Baca juga: Komitmen Investor, Groundbreaking Tahap Tiga di IKN Nusantara, Nilai Investasi Capai Rp10 Triliun
Populasi IKN ditargetkan mencapai 2 juta orang.
"Jadi kalau sholat Jumat misalkan, itu akan perlu cukup besar. Tapi saya tidak bisa katakan apakah yang terbesar tapi pastinya sangat signifikan besarnya," tuturnya.
Ditargetkan Rampung Juni 2024
Otorita IKN menargetkan 28 proyek gedung dan hunian di IKN rampung dibangun dan dapat difungsionalkan pada Juni 2024.
Tenaga Ahli Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Bonie Erwanto mengatakan, 28 proyek tersebut terdiri dari 17 proyek yang didanai oleh APBN dan 11 proyek yang didanai dari non-APBN.
"Kalau saya terima informasinya, Juni 2024 itu sudah fungsional," ujarnya saat ditemui di The Westin, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Meski demikian, kata dia, progres penyelesaian masing-masing proyek akan berbeda saat difungsionalkan pada Juni 2024 mendatang.
Yang jelas, proyek-proyek tersebut telah memenuhi kajian definisi dan standar yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk sebuah gedung atau hunian dapat difungsionalkan.
"(Progresnya) pasti beragam ya ada yang 90 persen, ada 95 persen, tapi paling enggak itu sudah di atas yang acceptable untuk itu bisa fungsional sebagai layaknya sebuah gedung ataupun hunian," ucapnya.
Dia menyebutkan, 28 proyek ini merupakan gedung dan hunian yang paling mendasar atau paling diperlukan ketika pemerintahan dan aparatur sipil negara (ASN) pindah dari DKI Jakarta ke IKN.
Oleh karenanya, dia optimistis ke-28 proyek itu akan rampung dibangun dan sudah dapat difungsionalkan pada Juni mendatang.
Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Pusat Gelontorkan Anggaran Rp83,8 Triliun ke Kalimantan Timur
"Jadi itu memang ekosistemnya sudah sudah sedemikian rupa sehingga itu sebaiknya memang harus dikejar. Jadi itu target yang menurut saya realistis lah," tuturnya.
Dalam paparannya, terlihat sejumlah proyek strategis di IKN masuk dalam daftar 28 proyek gedung dan hunian yang akan rampung terbangun dan fungsional pada Juni 2024.
Mulai Istana Presiden, kantor empat kementerian koordinator, Bank Indonesia, rumah tapak jabatan menteri, hingga Rumah Sakit International.
Bahkan dalam daftar 11 proyek non-APBN terdapat Hotel Nusantara yang merupakan hasil investasi konsorsium perusahaan-perusahaan swasta dalam negeri yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) milik Sugianto Kusuma atau Aguan.((Tribun Network/ism/wly/kps/ant)
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.