Inter Milan Upayakan Penandatanganan Luis Muriel dari Atalanta di Sisa Waktu Bursa Transfer Januari

TRIBUNKALTARA.COM - Inter Milan mengupayakan penandatanganan Luis Muriel dari Atalanta di sisa waktu bursa transfer Januari.

Penampilan Marko Arnautovic dan Alexis Sanchez yang relatif tidak meyakinkan selama musim ini telah menimbulkan beberapa spekulasi bahwa Inter Milan mencoba merekrut striker cadangan yang berbeda.

Tapi Inter Milan tidak punya uang untuk merekrut penyerang.

Khususnya setelah Inter Milan berinvestasi untuk mendatangkan Tajon Buchanan.

Salah satu pemain yang kemungkinan menjadi target Inter Milan di lini serang adalah striker veteran Atalanta Luis Muriel.

Mantan pemain Sampdoria, Sevilla, dan Fiorentina pada dasarnya cocok untuk profil yang dicari Inter Milan.

Luis Muriel sudah terbukti di Serie A.

Baca juga: Profil Yann Sommer, Sosok Leader Silenzioso Inter Milan, jadi Pahlawan Gagalkan Penalti Fiorentina

Dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Inter, kontraknya dengan Atalanta akan habis pada akhir Juni, jadi harganya tidak akan terlalu mahal sama sekali.

Dan La Dea sudah memiliki beberapa opsi penyerang lain di skuadnya.

Jadi ada beberapa laporan bahwa Inter Milan sedang memantau situasi Luis Muriel.

Jika Atalanta memutuskan akan melepas Muriel bulan ini, entah karena ingin menghilangkan gajinya atau karena sang pemain meminta hengkang, Inter Milan bisa saja memboyongnya.

Namun, CM melaporkan, hal itu bukanlah rencana Atalanta.

La Dea tidak berniat menjual Luis Muriel dalam beberapa hari terakhir bursa transfer.

Namun, Atalanta juga tidak menjami penandatanganan kontrak baru Luis Muriel.

Atalanta lebih memilih membiarkan Muriel pergi begitu saja di akhir kontraknya di musim panas daripada melepasnya bulan ini.

Masih ada beberapa hari tersisa sebelum jendela transfer Januari ditutup.

Itu berarti Inter Milan bisa berpeluang melakukan penandatanganan kejutan di menit-menit terakhir.

Yann Sommer bocorkan rahasia tepis penalti Fiorentina

Penjaga gawang Inter Milan Yann Sommer merasa penyelamatan penaltinya saat melawan Fiorentina di Liga Italia adalah hasil persiapan yang matang.

Yann Sommer melindungi gawang Inter Milan dari kebobolan pada pertandingan melawan Fiorentina dalam lanjutan Liga Italia, Senin (29/1/20024) dini hari WIB.

Penampilan ciamik Yann Sommer mampu membawa Inter Milan meraih kemenangan 1-0 atas Fiorentina.

Hasilnya, Inter Milan kembali ke puncak klasemen Liga Italia menggusur Juventus.

 Dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Inter, usai laga Yann Sommer mengatakan bahwa dia “mempelajari” penendang penalti lawan dan mampu menebak cara yang tepat untuk melakukan diving.

Penyelamatan Yann Sommer terhadap penalti Nico Gonzalez pada paruh kedua pertandingan malam ini tentu menjadi sesuatu yang penting bagi Nerazzurri.

Penyelamatan tersebut menjaga keunggulan 1-0 Nerazzurri.

Inter Milan kemudian menang dengan keunggulan tipis tersebut, untuk kembali ke puncak klasemen Serie A mengungguli Juventus.

Ini mungkin akan menjadi momen penting dalam konteks perburuan gelar.

Penalti Nico Gonzalez bukanlah penalti tersulit yang bisa diselamatkan Yann Sommer.

Tendangan pemain Argentina itu berhasil ditepis kiper.

Tidak ada kekuatan yang cukup untuk benar-benar merepotkan Yann Sommer.

Namun tetap saja, sang kiper bereaksi cepat dan mengambil jalan yang benar.

Begitu terjatuh, dia membutuhkan kepercayaan diri dan ketenangan untuk tetap menguasai bola dan tidak menumpahkannya di depan pemain Fiorentina.

“Kami mempelajari para pengambil penalti sebelum pertandingan seperti yang selalu kami lakukan,” kata Yann Sommer.

“Kami senang dengan kemenangan ini karena ini adalah pertandingan yang sulit dan penting bagi kami.”

Mengenai apakah dia sedang menjalani musim terbaiknya, pemain berusia 35 tahun itu menyampaikan pandangannya.

“Saya melakukannya dengan sangat baik,” lanjutnya.

“Dan saya senang bermain untuk klub ini.”

"Kamu bisa melihatnya. Kami bermain dengan penuh semangat di setiap pertandingan.”

Sommer menambahkan bahwa perjalanan masih panjang.

"Kami harus terus seperti ini.”

Mengenai peningkatan peran kepemimpinannya Inter Milan, Sommer menyatakan pada awalnya jelas hal ini tidak mudah karena kendala bahasa.”

“Tetapi saya mencoba membantu tim dengan memberikan kontribusi saya di lapangan. Dan juga belajar bahasa Italia di ruang ganti.”

(*)