Mata Lokal Memilih
Waspada Serangan Fajar saat Masa Tenang Pemilu 2024, KPK Sebut Kerawanan Meningkat
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengingatkan saat masa tenang Pemilu 2024 ini, sarat politik uang atau bisa diistilahkan serangan fajar.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Pesta demokrasi penyelenggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kurang dari seminggu lagi, dan akan memasuki masa tenang.
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengingatkan saat masa tenang Pemilu 2024 ini, sarat politik uang atau bisa diistilahkan serangan fajar.
Lembaga antirasuah meminta masyarakat pemilih untuk jujur dalam proses Pemilu nantinya.
"Satu minggu terakhir ini memang semakin meningkat kerawanan yang sifatnya transaksional, politik uang dalam bentuk apa pun juga," ujar Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dikutip dari tayangan YouTube KPK RI, Jumat (9/2).
"Pada kesempatan ini KPK mengingatkan kepada para peserta seluruh pemilih se-Indonesia untuk kembali menyelenggarakan Pemilu dengan bersih jujur adil dan berintegritas tentunya," imbuhnya.
KPK memperingatkan publik ihwal potensi serangan fajar.
Baca juga: BREAKING NEWS Sidang Perdana Kasus Dugaan Politik Uang di PN Nunukan, Terdakwa Caleg Dihadirkan
Menurut Wawan, serangan fajar kini bukan saja bisa terjadi jelang hari H pemilu, melainkan berkembang menjadi satu minggu sebelum pencoblosan, terutama saat masa tenang.
Wawan meminta masyarakat untuk menolak politik uang.
Selain itu, menolak pemberian apa pun yang berkaitan dengan pemilihan.
"Tapi sekarang kan berkembang seminggu sebelumnya ( serangan fajar ) sudah mulai jalan, minggu-minggu ini sebetulnya adalah minggu rawan," katanya.
Oleh sebab itu, KPK mencoba terus mengingatkan kepada masyarakat lewat kampanye media maupun langsung, untuk tidak terpengaruh dengan politik uang.
Baca juga: Diduga Lakukan Praktik Politik Uang Seorang Caleg DPRD Nunukan Terancam Pidana Penjara 2 Tahun
"Kita juga punya katakanlah teman-teman yang jadi influencer, agen-agen kita, kita juga Paksi (Penyuluh Antikorupsi) di daerah.
Kita juga punya bahan disebarluaskan kepada mereka untuk sama-sama mengingatkan kembali kepada para pemilih dan para peserta," ujar Wawan.
Doa Bersama
Kementerian Agama akan menggelar doa bersama lintas iman sebagai dukungan moral untuk kesuksesan Pemilu 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, pihaknya akan mengundang para tokoh dari berbagai agama untuk mendoakan kelancaran proses Pemilu dan kesuksesan Indonesia di masa mendatang.
Kegiatan doa bersama tersebut akan digelar pada Minggu(11/2) mendatang.
Tak hanya dihadiri oleh oleh tokoh agama Islam, tokoh dan pemuka agama lain turut diundang
“Insha Allah, pada 11 Februari kita akan menggelar doa bersama. Kami akan mengundang para tokoh dari berbagai agama untuk mendoakan suksesnya Pemilu dan kemajuan bangsa,” kata Yaqut.
Baca juga: Soal Politik Uang, Begini Reaksi dan Cara Caleg Tarakan Lepas dari Budaya Curang di Pemilu
Doa juga akan diikuti secara daring oleh para tokoh agama dan masyarakat seluruh Indonesia.
Ia menuturkan, Pemilu adalah pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali yang diharapkan bisa berjalan damai dan riang gembira.
“Perbedaan dalam pilihan politik adalah hal wajar dan setiap orang harus menghargainya. Terlalu mahal jika beda pilihan politik sampai merusak persaudaraan,” ujar Menag.
Pascahiruk pikuk Pemilu, kehidupan warga bisa berjalan normal, bekerja sesuai tugasnya, sembari memantau proses penghitungan yang dilakukan oleh KPU.
“Kami yakin KPU akan bekerja secara professional dan bertanggung jawab. Bawaslu sebagai lembaga pengawas juga akan melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujarnya.(Tribun Network/ham/rin/wly)
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Money-Politic-060124.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.