Ramadan

Kapan Awal Puasa Ramadan Tahun 2024 Ini, 10 Maret atau 11 Maret? Berikut Penjelasan BMKG

Kapan awal puasa Ramadan tahun 2024 ini, apakah mulai 10 Maret atau 11 Maret? Artikel ini akan mengulasnya sesuai prakiraan hilal dari BMKG.

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Puasa Ramadan. Awal puasa Ramadan tahun ini diprediksi akan berbeda, ada yang mulai 10 Maret dan 11 Maret 2024. (Kolase TribunKaltara.com) 

Adapun elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 13,24° di Jayapura, Papua sampai dengan 14,95° di Banda Aceh, Aceh.

Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,15 jam di Waris, Papua; sampai dengan 2,84 jam di Banda Aceh, Aceh.

Selanjutnya, Lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,35 menit di Jayapura, Papua; sampai dengan 5,45 menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 48,15 menit di Merauke, Papua; sampai dengan 60,09 menit di Sabang, Aceh.

Fraksi Illuminasi Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 0,02 persen di Denpasar, Bali; sampai dengan 0,03 persen di Jayapura, Papua.

Adapun fraksi illuminasi bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 1,33 persen di Jayapura, Papua; sampai dengan 1,70 persen di Banda Aceh, Aceh.

Baca juga: Keutamaan Puasa Rajab Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Membangun Takwa dalam Diri

"Pada tanggal 10 Maret 2024, bulan terbenam lebih dulu dari Matahari, sehingga data objek astronomis lainnya tidak diperlukan lagi.

Pada tanggal 11 Maret 2024, dari sejak Matahari terbenam hingga bulan terbenam ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 5° dari bulan, yaitu Merkurius," ungkap laporan tersebut.

Terpisah,  Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal ( rukyatul hilal ) awal puasa Ramadan pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.

Pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.

Adib mengatakan rukyatul hilal akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Baca juga: Menghitung Hari Menuju Bulan Puasa 1445 H, Simak Doa Menyambut Ramadhan

Sidang Isbat penentuan awal puasa Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”,” jelasnya.(Tribun Network/fah/kps/wly)

Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved