Momen Kontroversi Kemenangan Inter Milan atas Genoa, Gilardino Geleng Kepala Wasit Tunjuk Penalti

TRIBUNKALTARA.COM - Kemenangan Inter Milan atas Genoa pada giornata 27 Liga Italia Serie A berbau kontroversi, Alberto Gilardino geleng kepala saat wasit Giovanni Ayroldi beri hadiah penalti untuk Nerazzurri.

Tuan rumah Inter Milan harus susah payah menjinakkan perlawanan Genoa, di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (5/3/2024).

Hasilnya, Inter Milan dibantu penalti kontroversi yang dicetak Alexis Sanchez pada menit 37, yang menambah keunggulan Nerazzurri setelah gol Kristjan Asllani.

Sedangkan Genoa hanya bisa membalas melalui tendangan Johan Vasquez pada babak kedua, laga berakhir dengan skor 2-1 bagi kemenangan Inter Milan.

Kemenangan Inter Milan tak lepas dari momen kontroversi yang dilakukan wasit atas penunjukkan titik putih terhadap insiden terjatuhnya Nicolo Barella.

Momen itu berawal ketika Inter Milan melancarkan serangan balik via Nicolo Barella pada menit 34 yang lolos dari jebakan offside.

Gelandang asal Italia itu merangsek ke kotak penalti dan melepaskan tendangan di depan kiper Josep Martinez.

Baca juga: Profil Kristjan Asllani, Penantian Panjang Gol Perdana di Inter Milan, Terharu dan Peluk Frattesi

Namun seketika, Nicolo Barella terjatuh akibat gangguan yang datang dari gelandang Genoa, Morten Frendrup.

Insiden itu menjadi perhatian wasit Giovanni Ayroldi yang awalnya tidak ragu memberikan hadiah penalti untuk Inter Milan.

Terlihat bahwa hanya sedikit kontak yang terjadi antara kaki Morten Frendrup dan Nicolo Barella, sebelum gelandang Nerazzurri terjatuh.

Para pemain Genoa tak terima dengan keputusan tersebut, hingga wasit Giovanni Ayroldi terpakasa meninjau VAR.

Setelah dua menit menyaksikan VAR, Giovanni Ayroldi tetap dengan keputusannya memberikan hadiah penalti untuk Nerazzurri.

Namun di saat yang bersamaan, Giovanni Ayroldi juga tidak memberikan kartu kuning kedua untuk Morten Frendrup yang melanggar Barella.

Di pinggir lapangan, pelatih Genoa, Alberto Gilardino tampak menggelengkan kepala, sembari tak terima dengan keputusan wasit.