Ramadhan

Awal Puasa Ramadhan 1445 H Bertepatan Selasa 12 Maret 2024 Berdasarkan Posisi Hilal

Awal puasa Ramadhan 1445 H Bertepatan Selasa 12 Maret 2024, berdasarkan posisi hilal yang disampaikan Kementerian Agama atau Kemenag.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kegiatan Rukyatul hilal di Masjid Islamic Center Samarinda, Sabtu (10/7/2021). Awal puasa Ramadhan 1445 H Bertepatan Selasa 12 Maret 2024, berdasarkan posisi hilal yang disampaikan Kementerian Agama atau Kemenag. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Perlu diketahui penentuan awal Ramadan, selain menggunakan metode rukyat hilal, juga bisa dilakukan dengan metode hisab (perhitungan).

Kedua cara ini tertera pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 dan UU Nomor 3 Pasal 25 A.

Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan antara kedua metode tersebut, dengan melansir dari Kompas.com, berikut penjelasannya.

Rukyatul Hilal

Rukyatul hilal dapat diartikan sebagai aktivitas pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam sebagai tanda pergantian bulan pada kalender Hijriah.

Di Indonesia sendiri terdapat 86 titik pemantauan hilal yang tersebar di 34 provinsi.

Sebelum pemantauan Kemenag akan bekerja sama dengan ormas serta para pakar dari BMKG, Lapan, dan pondok pesantren, untuk melakukan perhitungan soal ketinggian hilal agar tidak terjadi 'salah lihat'.

Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.

Tepatnya lagi jika hilal yang dilihat memiliki ketinggian di atas 2 derajat, elongasi atau jarak sudut matahari-bulan 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

Metode Hisab

Sementara itu, yang dimaksud metode hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan sebagai tanda dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

Metode hisab yang berkembang di Indonesia memiliki beberapa rujukan atau kitab dan sudah menggunakan metode kontemporer.

Dan dalam penentuan awal bulan Ramadhan atau bulan yang lain dalam kalender Hijriah, Kemenag menggunakan data ephemeris antara hisab dan rukyat.

Terlepas dari itu, baik metode hisab maupun rukyat, keduanya merupakan sebuah cara untuk menentukan awal bulan yang tidak bisa dinafikkan karena saling mendukung.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pemantauan Hilal Kemenag: Secara Hisab, 1 Ramadhan 1445 Hijriah Jatuh 12 Maret", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/10/18291891/hasil-pemantauan-hilal-kemenag-secara-hisab-1-ramadhan-1445-hijriah-jatuh-12.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved