Liga Italia

AC Milan Terancam Sanksi Berat, Rossoneri Diduga Palsukan Hak Milik, Pendukung Terkejut

AC Milan terancam sanksi berat gara-gara dugaan pemalsuan hak milik, pendukung dibuat terkejut.

Twitter/@acmilan
Selebrasi pemain AC Milan atas gol Christian Pulisic dalam pertandingan melawan Empoli di Liga Italia, Minggu (10/3/2024). AC Milan terancam sanksi berat gara-gara dugaan pemalsuan hak milik, pendukung dibuat terkejut. (Twitter/@acmilan) 

TRIBUNKALTARA.COM - AC Milan terancam sanksi berat gara-gara dugaan pemalsuan hak milik, pendukung dibuat terkejut.

Kini AC Milan tengah berjuang untuk mengakhiri musim 2023/2024 dengan hasil manis.

Berbicara Scudetto, peluang AC Milan kecil untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen, mengingat dominasi Inter Milan yang tak terbendung.

Saat ini AC Milan duduk di peringkat kedua membukukan 59 poin, tertinggal 16 angka dari tim sekotanya.

Satu-satunya trofi yang masih bisa direngkuh Rossoneri musim ini ialah Liga Europa.

Menjuarai UEFA Europa League merupakan cara terakhir agar AC Milan tidak nol trofi.

Sekaligus langkah pamungkas untuk menyelamatkan karier pelatih Stefano Pioli agar tak dipecat.

Selebrasi Tijjani Reijnders saat mencatatkan namanya di papan skor pada pertandingan AC Milan vs Slavia Praha, babak 16 besar Liga Europa, di Stadion San Siro, Jumat (8/3/2024). (Twitter / @acmilan)
Selebrasi Tijjani Reijnders saat mencatatkan namanya di papan skor pada pertandingan AC Milan vs Slavia Praha, babak 16 besar Liga Europa, di Stadion San Siro, Jumat (8/3/2024). (Twitter / @acmilan) (Twitter / @acmilan)

Baca juga: AC Milan Rencana Rekrut Bek Atletico Madrid, Kans Rossoneri Dapatkan Anak Asuh Simeone Secara Gratis

Realistisnya AC Milan saat ini ialah finis di posisi kedua, dan merengkuh trofi Liga Eropa untuk kali pertama. Peluang untuk merealisasikan target tersebut jelas terbuka lebar.

Di tengah perjuangan tersebut, AC Milan diterpa kabar kurang mengenakkan.

Dikutip TribunKaltara.com dari Tribunnews, tim berjuluk Rossoneri ini dilaporkan mendadak digerebek polisi bersama petugas keuangan Italia, Rabu (13/3/2024).

Polisi keuangan Italia menggeledah kantor tim Serie A AC Milan berkaitan dengan hak kepemilikan alias siapa yang menjadi bos tim kota Milano tersebut.

Penggerebekan terjadi ke kantor AC Milan karena adanya dugaan bukan RedBird yang menjadi pemegang saham mayoritas klub.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mendapatkan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Elliott Management masih berperan menggerakkan roda keberlangsungan AC Milan.

Padahal seperti yang diketahui, Elliott Management sudah menjual AC Milan ke RedBird milik Gery Cardinale pada 2022 lalu.

Starting XI AC Milan pada leg pertama babak play-off knockout Liga Europa melawan Rennes di Stadion San Siro. Memasuki leg kedua, pelatih Rossoneri melakukan sejumlah perubahan pada susunan pemain, simak prediksi dan link live streamingnya di dalam artikel berikut.
Starting XI AC Milan pada leg pertama babak play-off knockout Liga Europa melawan Rennes di Stadion San Siro. Memasuki leg kedua, pelatih Rossoneri melakukan sejumlah perubahan pada susunan pemain, simak prediksi dan link live streamingnya di dalam artikel berikut. (acmilan.com)

Baca juga: Menatap Duel AC Milan Kontra Slavia Praha di Leg Kedua Liga Europa, Begini Strategi Pioli

Dilansir dari Football Italia, FIGC merasa ditipu oleh Elliott Management yang sudah memberikan laporan bahwa mereka sudah tak memiliki kepentingan alias memimpin AC Milan.

Sedangkan Calciomercato menyebutkan mantan CEO AC Milan, Ivan Gazidis, yang menjabat dari 2018 hingga 2022, dan CEO Rossoneri saat ini Giorgio Furlani sedang diselidiki karena menyembunyikan informasi dari FIGC.

Jika terbukti ada peran yang masih dijalankan Elliott Management, maka situasinya akan menjadi runyam bagi AC Milan.

Mereka terancam sanksi berat oleh FIGC, atau bahkan UEFA, atas pemalsuan hak milik klub.

Sedangkan kabar penggeberebekan yang dilakukan polisi Italia ke kantor AC Milan jelas mengejutkan pendukungnya.

Mengingat suporter AC Milan sudah mendambakan peralihan hak milik klub ketika investor asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), kuat peluang akan membeli klub dari RedBird.

Hal ini menjadi angin segar jika terealisasi, karena PIF yang juga merupakan pemilik Al Nassr dan Newcastle United, dapat memberikan suntikan dana fantastis kepada Milan untuk membangun skuadnya lagi.

Bagi AC Milan, penyelidikan yang dilakukan polisi keuangan Italia bukan hal yang baru.

Mereka mengalami insiden serupa pada edisi 2021 di mana polisi keuangan Italia melakukan pengecekan atas penggelapan dokumen perihal besaran transfer pemain.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kantor AC Milan Digerebek Polisi, FIGC Merasa Ditipu Para Pentolan Rossoneri, https://www.tribunnews.com/superskor/2024/03/13/kantor-ac-milan-digerebek-polisi-figc-merasa-ditipu-para-pentolan-rossoneri.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved