Profil Francesco Acerbi, Bek Inter Milan yang Tersandung Kasus Rasisme, Musuh Bersama Liga Italia

Sayang, bersama AC Milan Franesco Acerbi mengalami masa suram.

Diproyeksi sebagai penerus Paolo Maldini, Acerbi justru melempem di usia 25 tahun bersama Rossoneri.

Alhasil bek berkaki kidal ini hanya bertahan satu musim saja di AC Milan.

Sebenarnya Acerbi sempat divonis menderita kanker dan sulit kembali ke lapangan.

Ajaibnya, Francesco Acerbi justru tampil konsisten bersama Sassuolo selama lima musim.

Di Sassuolo, karier Acerbi mengalami puncak kejayaan karena selalu menjadi langganan Timnas Italia.

Keperkasaan Acerbi di lini belakang membuat Lazio harus merogoh kocek senilai 12 juta euro untuk memboyongnya.

Di Lazio Francesco Acerbi bersama Simone Inzaghi berhasil memenangkan trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Namun kebersamaan dengan Lazio harus berakhir karena Acerbi terlibat konflik dengan para tifosi garis keras Lazio.

Konflik ini yang mendasari pikirannya untuk pergi dan memilih bergabung ke Inter Milan yang dilatih Simone Inzaghi.

Didatangkan senilai 4 juta euro, Francesco Acerbi kembali mempersembahkan Coppa Italia dan dua Piala Super Italia, serta mengantarkan Inter Milan ke final Liga Champions musim lalu.

Musim ini, Francesco Acerbi telah terlibat dalam 32 penampilan di semua kompetisi bareng Nerazzurri, dengan torehan 2 gol dan dua assist.

Iapun menanti gelar Scudetto pertama sepanjang kariernya musim ini.

Baca juga: Reaksi Inzaghi Inter Milan Gagal Menang Lawan Napoli, Thuram dan Lautaro Mandul Lagi

Sementara itu di level internasional, Acerbi mengoleksi 34 penampilan dengan sumbangan satu gol untuk Timnas Italia.

Sebenarnya Acerbi termasuk tumpuan lini belakang Timnas Italia, guna membantu berkembangnya para pemain muda seperti Giorgio Scalvini maupun Alessandro Buongiorno.