PLN Kaltimra
Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi
PLN UID Jakarta Raya memanfaatkan FABA atau abu sisa pembakaran batu bara PLTU untuk bahan konstruksi Gardu Distribusi listrik.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil memanfaatkan 3,3 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten sebagai bahan konstruksi pembangunan Gardu Distribusi listrik.
Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen perseroan dalam mengurangi jejak karbon serta meningkatkan konsep sustainability dalam bisnis.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN saat ini terus bertumbuh untuk menjalankan usaha ketenagalistrikan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan.
Ini ejalan dengan komitmen PLN pada nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).

Baca juga: 18 Karya Jurnalistik Terima Penghargaan PLN Journalist Awards 2023, Tema Energi Ramah Lingkungan
"FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional," ujar Darmawan Prasodjo.
Beberapa pemanfaatan FABA kata Darmawan, di antaranya, mampu meningkatkan kelembapan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.
"Salah satunya kami gunakan limbah FABA ini untuk keperluan pembangunan gardu distribusi. Saat ini kita bangun satu gardu percontohan, selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lain yang dibangun menggunakan FABA," lanjut Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran menyampaikan, FABA yang digunakan untuk pembangunan gardu ini sekaligus mendukung misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon.
"Pemanfaatan FABA ini juga berhasil menerapkan konsep 3R atau reduce, reuse dan recycle pada limbah PLTU kita," jelas Lasiran.
Keberadaan Gardu Distribusi ujar Lasiran, memegang peranan penting dalam mengontrol proses penyaluran beban listrik PLN ke pelanggan.
Pasalnya, di dalam Gardu Distribusi terdapat beberapa alat yaitu pemutus, penghubung, pengaman, serta transformator yang sangat berpengaruh pada kualitas listrik yang disalurkan.
"Kami berharap pembangunan Gardu Distribusi ini selain berhasil mengurangi jejak karbon tentunya akan berkontribusi besar dalam meningkatkan proses penyaluran listrik PLN ke pelanggan," tutup Lasiran.
(adv)
Fly Ash dan Bottom Ash
FABA
abu sisa pembakaran batu bara
PLTU
PLN
Gardu Distribusi
Darmawan Prasodjo
bahan konstruksi
Cahaya di Pelosok Negeri, Program LUTD PLN UP3 Kaltara Bawa Terang ke Rumah Rakyat |
![]() |
---|
Sinergi PLN–OIKN, Dorong Percepatan Infrastruktur Listrik Ramah Lingkungan di Ibu Kota Nusantara |
![]() |
---|
PLN Terangi Perbatasan, 10 Desa di Kecamatan Lumbis Hulu Nunukan Kaltara Nikmati Listrik |
![]() |
---|
2.000 Pelanggan di Kaltim dan Kaltara Ikut Promo Tambah Daya Energi Kemerdekaan dari PLN |
![]() |
---|
Srikandi PLN UID Kaltimra Tebar Energi Kasih untuk Anak Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.