Berita Nasional Terkini
BIODATA Mayjen Mohamad Hasan, Jenderal Eks Pengawal Jokowi, Bicara Sebab Ledakan Gudang Peluru TNI
Mohamad Hasan bicara dugaan penyebab ledakan gudang peluru milik TNI yang meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam, cek biodata eks pengawal Jokowi itu.
TRIBUNKALTARA.COM - Inilah biodata Mayjen TNI Mohamad Hasan yang kini jabat Panglima Kodam Jaya atau Pangdam Jaya.
Nama Mohamad Hasan diketahui merupakan Jenderal eks pengawal Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Terbaru, Mohamad Hasan bicara soal dugaan penyebab ledakan gudang peluru milik TNI yang meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam.
Diketahui Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak tadi malam.
Adanya ledakan gudang peluru milik TNI itu, membuat Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan turun tangan.
Kali ini Mayjen TNI Mohamad Hasan jelaskan dugaan penyebab ledakan gudang peluru milik TNI yang meledak tadi malam.
Baca juga: DAFTAR Jenderal di Gerbong Mutasi TNI, Eks Danrem 092 Maharajalila jadi Staf KSAD Maruli Simanjuntak
Siapa Mayjen TNI Mohamad Hasan ?
Nama Mayjen TNI Mohamad Hasan merupakan Pangdam Jaya yang menjabat sejak Maret 2023.
Mayjen TNI Mohamad Hasan merupakan Jenderal eks pengawal Jokowi.
Tercatat Mayjen TNI Mohamad Hasan dulunya pernah jabat Komandan Grup A Paspampres pada 2016—2018
Grup A Paspampres merupakan prajurit Paspampres yang bertugas melakukan pengamanan fisik jarak dekat kepada Presiden Joko Widodo.
Selain eks pengawal Jokowi, Mohamad Hasan juga pernah pimpin Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, pasukan khusus milik TNI AD.
Sebelum jabat Pangdam Jaya, Mohamad Hasan pernah jadi Pangdam Iskandar Muda yang bermarkas di Aceh.
Nama Mohamad Hasan diketahui Jenderal baret merah lulusan Akpol 1993.
KEHIDUPAN PRIBADI #
Mayjen Mohamad Hasan lahir di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 13 Maret 1971.
Ia memiliki istri yang bernama Ririx Rahmalia dan telah dikaruniai dua orang anak.
PENDIDIKAN #
Mohamad Hasan adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993.
Nama lengkapnya adalah Mayjen TNI Mohamad Hasan, S.H.
KARIER #
Karier Mohamad Hasan sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Sejumlah jabatan strategis di institusi TNI AD sudah pernah diembannya.
Hasan tercatat pernah menjabat sebagai Dandim 0104/Aceh Timur (2011—2013), Waaspers Danjen Kopassus (2013), Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus (2013—2014), dan Asrena Danpaspampres (2014—2016).
Selain itu, Hasan juga sempat menduduki posisi sebagai Dan Grup A Paspampres (2016—2018) dan Danrem 061/Surya Kencana (2018—2019).
Kariernya makin cemerlang setelah didapuk menjadi Wadanjen Kopassus pada tahun 2019.
Pada tahun 2020, Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus.
Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Pangdam Iskandar Muda pada tahun 2021.
Pada 2023, Mayjen Mohamad Hasan kemudian ditunjuk menjabat sebagai Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta.
Baca juga: MUTASI TNI: Danjen Kopassus dan Eks Danrem 092 Maharajalila Suratno Sandang Jenderal Bintang Dua
Jelaskan dugaan penyebab ledakan di gudang peluru TNI ini
Melansir Tribunnews.com, Pangdam Jaya, Mayjen Mohamad Hasan, mengatakan penyebab ledakan di gudang peluru TNI ini masih akan diinvestigasi.
"Untuk detailnya masih kita akan investigasi, tetapi seperti yang disampaikan di awal bahwa ini adalah amunisi-amunisi kedaluwarsa dan sudah afkir, yang kemungkinan sudah sangat labil, baik unsur kimianya maupun zat-zat lainnya sehingga itu yang baru kita perkirakan," terangnya dilansir YouTube Kompas TV, Minggu (31/3/2024).
Diberitakan sebelumnya, Hasan menyebut ledakan berasal dari Gudang bernomor enam pada Sabtu pukul 18.05 WIB.
Tempat tersebut menyimpan amunisi kedaluwarsa.
"Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang kedaluwarsa yang sudah dikembalikan," ungkap Hasan.
Hasan menyebut, pihaknya sudah membuat surat untuk pemusnahan amunisi yang telah kedaluwarsa itu.
Ia menduga ledakan itu berasal dari kondisi dan gesekan zat kimia yang labil pada amunisi-amunisi tersebut.
"Jadi kemungkinan adalah karena, seperti bahan peledak kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil, dan memang kita tidak pakai lagi. Jadi kemungkinan seperti itu."
"Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik yang sebabkan dari luar. Kemungkinan dari materil dari amunisi itu sendiri yang bergesek menimbulkan asap ataupun ledakan," jelasnya.
Titik Api Sudah Dipadamkan
Hasan memastikan, saat ini titik api kebakaran gudang peluru sudah berhasil dipadamkan pada Minggu sekitar pukul 03.45 WIB.
Sebanyak 27 unit mobil pemadam kebakaran dari DKI Jakarta dan Jawa Barat diterjunkan untuk menghentikan kobaran api.
"Dapat kita pastikan titik api sudah kami padamkan, tapi hingga saat ini masih kita lakukan pendinginan untuk mengantisipasi panas-panas lain yang mungkin terdampak pada hal yang tidak kita inginkan," ucap Hasan.
Selain memadamkan api, menurut Hasan, timnya juga telah melakukan penyisiran dan pembersihan sisa-sisa material yang terlempar akibat ledakan.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang.
"Kita masih melakukan investigasi di sekitar lokasi untuk melakukan penyisiran dan pembersihan sisa-sisa material yang terlempar dari gudang tersebut."
"Kami juga mengimbau seluruh masyarakat di lokasi untuk tenang dan tidak khawatir lagi karena kita nilai dampaknya sudah tidak menimbulkan ledakan lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasan mengeklaim para warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
Warga sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadinya ledakan susulan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa sampai dengan saat ini," terangnya.
Sejumlah Rumah Alami Kerusakan
Sementara itu, Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra, mengatakan terdapat sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut.
Pasalnya, kebakaran itu diikuti oleh dentuman kerasi yang berasal dari gudang amunisi.
Kemudian, proyektil turut berterbangan ke pemukiman warga.
"Ada informasi rumah yang rusak baru ada tiga unit yang dilaporkan oleh ketua RW dan kepala dusun," ujarnya kepada wartawan, Minggu, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Namun, ia menyebut jumlah kerusakan itu hanya data sementara.
Guna memperoleh data pasti dampak kerusakan dari kejadian ini perlu dilakukan pendataan secara menyeluruh setelah situasi dinyatakan kondusif.
"Tapi untuk kerusakan rumahnya didata lagi setelah boleh dicek atau sudah aman," lanjutnya.
Selain itu, ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
"Belum ditemukan (laporan korban luka)," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Dampak Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD di Gunungputri Bogor, Tiga Rumah Warga Dilaporkan Rusak.
(*)
(Tribunnews.com/Deni/Gilang Putranto/Jayanti Tri)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Pangdam Jaya soal Dugaan Penyebab Gudang Peluru TNI di Bogor Meledak, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2024/03/31/kata-pangdam-jaya-soal-dugaan-penyebab-gudang-peluru-tni-di-bogor-meledak?page=all.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
dan
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul, Mayjen TNI Mohamad Hasan, https://www.tribunnewswiki.com/2023/07/12/mayjen-tni-mohamad-hasan
Mohamad Hasan
Mayjen TNI
Pangdam Jaya
ledakan
gudang
peluru
amunisi
TNI
Jenderal
pengawal
Presiden Joko Widodo
Jokowi
TribunKaltara.com
Kopassus
biodata
Paspampres
Hasan
Daftar Mutasi TNI 2025, Jenderal Eks Panglima Kostrad Punya Jabatan Baru |
![]() |
---|
17 Jenderal Baru di Angkatan Darat Usai Mutasi TNI 2025, Ada Eks Dansat 81 Kopassus |
![]() |
---|
Profil Immanuel Ebenezer, Loyalis Jokowi Pernah jadi Caleg Dapil Kaltara, Kini Terjaring OTT KPK |
![]() |
---|
Daftar Kapolda Seluruh Indonesia Usai Mutasi Polri, Jenderal Akpol 1991 Rekan Kapolri ke Kaltara |
![]() |
---|
Biodata Kapolda Kaltara Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Akpol 1991 Dua Kali jadi Wakapolda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.