Liga Italia

Chukwueze jadi Man of The Match saat AC Milan Hajar Lecce, Respon tak Biasa Rafael Leao Disorot

Samuel Chukwueze dinobatkan sebagi Man of The Match saat AC Milan menghajar Lecce, respon tak biasa Rafael Leao disorot.

Twitter / @acmilan
Selebrasi Christian Pulisic ketika mencetak gol dalam kemenangan AC Milan atas Lecce, di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (6/4/2024). Samuel Chukwueze dinobatkan sebagi Man of The Match saat AC Milan menghajar Lecce, respon tak biasa Rafael Leao disorot. (Twitter / @acmilan) 

TRIBUNKALTARA.COM - Samuel Chukwueze dinobatkan sebagi Man of The Match saat AC Milan menghajar Lecce, respon tak biasa Rafael Leao disorot.

AC Milan menang telak 3-0 atas Lecce dalam lanjutan Liga Italia yang telah digelar pada Sabtu (6/4/2024).

Hasil tersebut membuat AC Milan berhasil menjaga tren lima kemenangan beruntun di Serie A.

Sekaligus memperkokoh posisi runner up AC Milan di klasemen sementara.

Samuel Chukwueze kemudian dinobatkan sebagai MVP AC Milan oleh fans atas penampilan gemilangnya dalam laga tersebut.

Rafael Leao bereaksi dengan emoji menghembuskan napas saat mendengar berita tersebut.

Emoji ini mewakili kelegaan tetapi juga kekecewaan atau ketidaksenangan, sehingga banyak penggemar yang mengomentari postingan Leao.

Baca juga: Kemenangan AC Milan atas Lecce di Liga Italia Pupuskan Harapan Inter Milan Menuju Rekor

Dikutip TribunKaltara.com dari Football Italia, mereka mengatakan kepada pemain Portugal itu untuk berbahagia atas capaian rekan satu timnya daripada frustrasi pada dirinya sendiri.

Banyak yang berspekulasi bahwa Rafael Leao mungkin ingin mengungkapkan kelegaannya karena dia dikenal sebagai teman dekat Chukwueze.

Pemain internasional Nigeria ini memiliki awal yang lambat di AC Milan.

Namun dia telah menunjukkan peningkatan yang stabil selama beberapa minggu terakhir.

Ketika Chukwueze mencetak gol pertamanya di Serie A melawan Verona sebelum jeda bulan Maret, Leao bergembira di media sosial dengan menyebut mantan pemain sayap Villarreal itu sebagai “saudara”.

Kemenangan AC Milan atas Lecce pupuskan rekor begengsi AC Milan

Kemenangan penting diraih AC Milan saat menjamu Lecce di Liga Italia Serie A giornata 31, harapan Inter Milan menuju rekor begengsi, pupus.

Poin penuh berhasil dipetik AC Milan, seusai menumbangkan perlawanan Lecce, di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (6/4/2024).

Tiga gol disarangkan AC Milan tanpa balas ke gawang Lecce, melalui Christian Pulisic menit 6, Olivier Giroud menit 20, dan Rafael Leao menit 57.

Dua dari tiga gol kemenangan AC Milan berasal dari sentuhan magis Yacine Adli yang mengirimkan assist.

Kemenangan tersebut tak cuma menjaga jarak AC Milan dengan pemuncak klasemen Liga Italia sementara, Inter Milan, dengan selisih 11 poin.

Meski terpaut cukup jauh, secara hitung-hitungan AC Milan masih sanggup menikung Inter Milan di detik akhir kompetisi, sembari menanti Nerazzurri terpeleset.

Saat ini Rossoneri duduk di peringkat 2 dengan 68 poin, sedangkan Inter Milan tak goyah sebagai Capolista sementara dengan 79 poin.

Namun satu hal yang membuat AC Milan patut bangga dengan kemenangan tersebut, adalah keberhasilan mereka memupuskan harapan Inter Milan menuju rekor.

Berkat kemenangan Yacine Adli dkk, harapan Inter Milan sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Italia Serie A yang meraih Scudetto lebih cepat, pupus.

Klub berjulukan Nerazzurri itu gagal meresmikan Scudetto dengan 6 pekan tersisa.

Walau unggul 11 poin atas AC Milan, dan jika menang melawan Udinese di laga nanti, selisih poin Inter Milan akan kembali menjadi 14 poin.

Andai Inter Milan menang pada pekan berikutnya, Nerazzurri tetap belum bisa memastikan Scudetto dengan 6 pertandingan tersisa.

Padahal rekor tersebut sangat bergengsi, mengingat belum pernah dicapai tim lain di Serie A.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved