Liga Italia
5 Fakta Kemenangan Dramatis Inter Milan atas Udinese, Frattesi dkk Kirim Sinyal ke AC Milan
Intip 5 fakta kemenangan Inter Milan atas Udinese di Liga Italia Serie A, Nerazzurri ukir rekor baru, Davide Frattesi dkk kirim sinyal ke AC Milan.
TRIBUNKALTARA.COM - Intip 5 fakta kemenangan Inter Milan atas Udinese di Liga Italia Serie A, Nerazzurri ukir rekor baru, Davide Frattesi dkk kirim sinyal ke AC Milan.
Kemenangan dramatis diraih Inter Milan saat bertandang ke markas Udindese, di Stadion Blue Energy, Selasa (9/4/2024).
Tuan rumah Udinese memberikan perlawanan menegangkan sepanjang pertandingan.
Bahkan Udinese sempat unggul 1-0 lewat aksi pemain yang gagal pindah ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu, Lazar Samardzic.
Namun, di babak kedua Inter Milan tampil berbeda dengan mentalitas juara.
Marcus Thuram yang mendapat penalti menjadi keuntungan tersendiri bagi Nerazzurri.

Baca juga: Kemenangan AC Milan atas Lecce di Liga Italia Pupuskan Harapan Inter Milan Menuju Rekor
Eksekusi penalti Hakan Calhanoglu memperpanjang napas Inter Milan untuk memetik poin di markas Udinese.
Pada akhirnya poin penuh benar-benar diraih Inter Milan berkat supersub Davide Frattesi.
Gelandang asal Italia itu mencetak gol pada menit ke-95 guna memastikan kemenagnan Nerazzurri.
Kemenangan ini tak hanay berarti tiga poin bagi Inter Milan.
Berikut 5 fakta kemenangan Nerazzurri di pekan ke-31 Liga Italia Serie A:
1. Diraih secara dramatis
Anak asuh Simone Inzaghi sebenarnya memulai laga dengan mengurung Udinese di pertahanan sendiri.
Tetapi, Nerazzurri justru dikejutkan dengan gol tak terduga dari Lazar Samardzic.
Berawal dari serangan balik pada menit 39, Lazar Samardzic melakukan cutting inside ke kotak penalti.
Gelandang asal Serbia ini kemudian melepaskan tembakan kaki kiri pelan menyusur tanah.
Bola bergulir cukup lambat di area penalti Inter Milan, tetapi Yann Sommer dan para pemain belakang Nerazzurri terkecoh dengan arah bola yang justru mengarah ke gawang.
Gol tersebut mencoreng catatan Inter Milan yang tak pernah tertinggal lebih dulu sejak November 2023.
Oleh sebab itu, Udinese telah berhasil menjadi tim kedua yang mampu mencetak gol untuk membuat Inter Milan tertinggal duluan di babak pertama.
Sebelum Udinese, Juventus juga melakukannya pada 26 November silam, namun laga berakhir imbang 1-1.
Sedangkan di laga ini, malah Udinese yang dipaksa gigit jari akibat gol dramatis Davide Frattesi di masa injuri time.
Pemain bernomor pungung 16 itu masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Supersub Frattesi Bawa Inter Milan Menang Dramatis di Markas Udinese, Skor 2-1
Beberapa kali, Davide Frattesi melancarkan ancaman, tetapi gagal berbuah hasil.
Barulah di masa injury time, Davide Frattesi sukses mengonversi bola muntah yang membentur tiang gawang Udinese.
Tanpa pengawalan di kotak penalti, Davide Frattesi meneruskan bola ke gawang untuk membuat Inter Milan berbalik unggul menjadi 2-1.
Skor tersebut bertahan hingga laga bubar dan memberikan kemenangan penting bagi Inter Milan pada pekan ke-31 Serie A.
2. Inter Milan raih poin tertinggi
Kemenangan atas Udinese, menghadirkan tren positif bagi Nerazzurri dalam hal perolehan poin.
Kini Nerazzurri menjadi tim ke-2 dalam sejarah Liga Italia Serie A yang mampu mengoleksi 82 poin dalam 31 pertandingan.
Anak asuh Simone Inzaghi hanya tertinggal dari Juventus yang mengoleksi 84 poin setelah 31 laga pada msuim 2018/2019.
3. Nerazzurri ukir rekor baru, konsisten produktif
Gol yang dicetak Hakan Calhanoglu dan Davide Frattesi di laga ini turut menghasilkan rekor baru bagi Inter Milan.
Berkat gol tersebut, Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Italia Serie A yang selalu mencetak gol hingga pekan ke-31 dalam satu musim.
Tidak ada tim yang bisa konsisten produktif seperti Davide Frattesi dkk.
Total Nerazzurri telah mencetak 75 gol musim ini, dengan kebobolan 15 gol.
4. Lautaro Martinez dan Marcus Thuram mandul lagi
Inter Milan tak selamanya dinaungi catatan positif meski meraih kemenangan.
Seperti yang terjadi pada laga melawan Udinese, dua penyerang Inter Milan kembali gagal mencetak gol.
Tampil sejak menit awal, Marcus Thuram dan Lautaro Martinez terlihat seperti kehilangan sentuhan dan insting gol.
Aksi keduanya di lini depan, tak membuat Nerazzurri tenang.

Baca juga: Inter Milan Mendadak Hubungi Agen Immobile saat Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez Mandek
Marcus Thuram misalnya, bermain 81 menit, ia cuma melakukan satu kesempatan berbahaya.
Namun semua upaya yang dilakukan Marcus Thuram, tidak ada yang mengenai sasaran.
Sedangkan Lautaro Martinez yang tampil full time, menciptakan tiga upaya on target yang semuanya berhasil digagalkan Maduka Okoye.
Bahkan sebelum Davide Frattesi mencetak gol, Lautaro Martinez gagal membuat tembakan placingnya mengarah ke gawang.
Bola membentur tiang gawang yang kemudian diteruskan Davide Frattesi.
Sejak Maret hingga awal April, dua penyerang Inter Milan itu tak kunjung mencatatkan namanya di papan skor.
Inter Milan justru mendapatkan gol dari pemain belakang maupun gelandang.
5. Dua Kemenangan Lagi Menuju Scudetto
Hasil di markas Udinese membuat Nerazzurri mengoleksi 82 poin, unggul 14 angka dari AC Milan yang duduk di posis kedua dengan 68 poin.
Sebenarnya, masih ada 7 giornata lagi menuju berakhirnya Liga Italia Serie A.
Secara hitung-hitungan, masih ada 21 poin maksimal yang bisa diperebutkan menuju tangga juara.
Namun peluang Inter Milan meraih Scudetto musim ini, lebih terbuka.
Nerazzurri cuma membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan bintang kedua Scudetto hadir di dada pemain.

Baca juga: Momen Simone Inzaghi Dapat Kado Istimewa dari Inter Milan, Rayakan Ulang Tahun dengan 100 Kemenangan
Pekan depan, Inter Milan wajib menang melawan Cagliari untuk mempertahankan jalur juara.
Jika Inter Milan menang dan AC Milan kalah melawan Sassuolo pekan depan, Nerazzurri juga belum bisa memastikan Scudetto.
Pasalnya, Inter Milan masih ada 18 poin maksimal yang harus diperjuangkan.
Untuk memastikan Scudetto bintang kedua, Inter Milan mau tidak mau menang atas Cagliari dan membungkan AC Milan di Derby della Madonnina pada giornata 33 mendatang.
Jika skenario itu terjadi, maka Lautaro Martinez dkk akan menjadi juara Liga Italia pada pekan ke-33 atau tepat saat Derby della Madonnina.
Pada saat itu, tim Inzaghi setidaknya akan unggul 17 poin dari AC Milan dengan 5 pertandingan tersisa, yang tidak mungkin bisa dikejar lagi oleh tim manapun.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Inter Milan
Liga Italia
Serie A
Udinese
Simone Inzaghi
Davide Frattesi
Lazar Samardzic
rekor
Nerazzurri
AC Milan
Derby della Madonnina
Scudetto
juara
Intip Catatan Apik Emil Audero di Serie A Pekan ke-3, Kiper Legend Man United Kalah Jauh |
![]() |
---|
Cedera Jelang Laga Penting AS Roma, Dybala Absen Lawan Lazio di Derby della Capitale Serie A |
![]() |
---|
Modric Pemain Tertua ke-3 Cetak Gol di Serie A, Gelandang Veteran jadi Inspirasi Kemenangan AC Milan |
![]() |
---|
Biang Kerok Inter Milan Kalah Lawan Juventus di Serie A Liga Italia, Cristian Chivu Kecewa |
![]() |
---|
Hasil Liga Italia, Drama 7 Gol Juventus vs Inter Milan, Khephren Thuram Pecundangi Sang Kakak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.