Liga Italia
Reaksi Berkelas Calhanoglu Soal Potensi Inter Milan Raih Scudetto di Derby Melawan AC Milan
Respons Berkelas gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu soal potensi Nerazzurri raih Scudetto Liga Italia saat Derby della Madonnina melawan AC Milan
TRIBUNKALTARA.COM - Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu memberi respons berkelas soal potensi Nerazzurri meraih Scudetto Liga Italia Serie A saat Derby della Madonnina melawan AC Milan.
Peluang Inter Milan meraih Scudetto bintang kedua musim ini semakin dekat, berkat kemenangan dramatis 2-1 di markas Udinese, Selasa (9/4/2024) kemarin.
Kemenangan tersebut membuat jarak Inter Milan kembali terbentang 14 poin di atas AC Milan pada papan klasemen Liga Italia Serie A sementara.
Sosok penting yang membuat Inter Milan berhasil mendekatkan diri dengan Scudetto adalah Hakan Calhanoglu.
Pada laga kontra Udinese, Hakan Calhanoglu turut mencetak gol untuk menyamakan kedudukan, via tembakan titik putih.
Kemudian, tiga poin Inter dipastikan dengan gol injury time dari Davide Frattesi.

Baca juga: Profil Davide Frattesi, Tuah Kaus Kaki Bolong, Supersub yang Dekatkan Inter Milan dengan Scudetto
Hasil tersebut membuat Nerazzurri tinggal membutuhkan 2 kemenangan lagi dari 7 pertandingan tersisa di Liga Italia Serie A.
Bahkan Inter Milan berpotensi meraih Scudetto saat Derby della Madonnina melawan AC Milan pada giornata 33 mendatang.
Syaratnya, Inter Milan harus menang menghadapi Cagliari pekan depan, kemudian menaklukkan AC Milan di Derby della Madonnina.
Soal potensi Scudetto melawan AC Milan, itu akan menjadi momentum yang tepat bagi Hakan Calhanoglu untuk membalaskan dendamnya kepada mantan klub.
Pasalnya, gelandang asal Turki itu pernah menjadi olok-olokan para pemain AC Milan dan tifosi Rossoneri ketika pesta Scudetto pada musim 2021/2022.
Calhanoglu yang membela AC Milan sejak 2017-2021 itu terpaksa meninggalkan Milanello karena klub tak sepakat dengan angka perpanjangan kontrak.
Iapun memilih pindah ke Inter Milan yang saat itu membutuhkan pemain bertipe trequartista sebagai pengganti Christian Eriksen.
Kepindahan Hakan Calhanoglu itu berbuntut panjang, karena sang pemian dicap sebagai pengkhianat.
Musim ini, kesempatan Hakan Calhanoglu meraih Scudetto pertama sepanjang kariernya, sangat terbuka lebar.
Itu pun bisa diraih saat mengalahkan mantan klubnya di Serie A.

Baca juga: 5 Fakta Kemenangan Dramatis Inter Milan atas Udinese, Frattesi dkk Kirim Sinyal ke AC Milan
Mengenai potensi meraih juara Liga Italia di depan tifosi dan pemain AC Milan, Hakan Calhanoglu memilih tetap tenang.
Gelandang 30 tahun itu tak mau memikirkan soal balas dendam.
Ia juga enggan dikaitkan dengan masa lalunya yang pernah berkostum Rossoneri.
"Saya tidak berbicara tentang masa lalu saya, saya memiliki hubungan baik dengan beberapa mantan rekan satu tim saya," kata Hakan Calhanoglu kepada Sky Sport Italia.
Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah memastikan Scudetto bintang kedua tersebut benar-benar didapat Nerazzurri, terlepas apapun mengenai Derby della Madonnina.
"Apa yang terjadi adalah masa lalu, saya tetap diam. Saya memikirkan rekan satu tim saya dan fans Inter Milan, mereka selalu bersama saya," ungkap Calhanoglu.
Ketimbang membicarakan Derby della Madonnina, Calhanoglu memilih untuk berkonsentrasi pada setiap pertandingan yang akan dilalui Nerazzurri.
Sebelum menghadapi AC Milan, Inter Milan harus terlebih dulu mengalahkan Cagliari.
Menurut Calhanoglu, mendekati juara adalah momen paling krusial.

Baca juga: Kemenangan AC Milan atas Lecce di Liga Italia Pupuskan Harapan Inter Milan Menuju Rekor
Pasalnya, tekanan kepada para pemain sangat tinggi, sehingga Nerazzurri kerap kesulitan mencetak gol mudah ke gawang lawan dalam beberapa pertandingan terakhir ini.
"Saat kami semakin dekat dengan gawang, tensinya selalu tinggi. Terkadang kami lebih gugup," kata Calhanoglu.
Itu terjadi seperti di laga melawan Udinese, meskipun Inter Milan tampil dominan, namun Calhanoglu dkk harus kebobolan lebih dulu.
"Kami melihat Udinese menunggu, mereka bermain dengan serangan balik. Kami ingin mempercepat permainan, lalu mereka mencetak gol. Babak kedua kami melakukannya dengan baik seiring berjalannya waktu, seperti di Roma. Kami menginginkan kemenangan ini," ungkapnya.
Pemain bernomor punggung 20 ini berpendapat, Inter Milan dilarang terlena di setiap pertandingan.
Nerazzurri perlu belajar dari kesalahan di masa sebelumnya untuk mewujudkan bintang kedua Scudetto.
"Kami lapar, ingin menang dan tidak menyerah. Apa pun bisa terjadi dalam sepak bola, kami selalu berlatih dan pantang menyerah," kata Calhanoglu.

Baca juga: Hitung-hitungan Inter Milan Bakal Pesta Scudetto Bintang Kedua di Derby della Madonnina
Musim ini, Hakan Calhanoglu menjadi tokoh sentral dalam permainan Inter Milan yang semakin produktif.
Nerazzurri sukses mencetak 75 gol dari 31 pertandingan, 10 diantaranya lahir dari kaki Hakan Calhanoglu.
Kapten Timnas Turki itu juga tercatat sebagai gelandang kedua Inter Milan yang berhasil mengemas dua digit gol dalam satu musim di Serie A setelah Ivan Perisic.
Perisic mengemas 11 gol di musim 2016/17 dan 2017/18, sedangkan musim ini Calhanoglu mencetak 10 gol dan 3 assist dari 27 pertandingan.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Babak Baru Pencarian Penyerang Inter Milan: Lupakan Ademola, Beralih ke Winger Asal Prancis |
![]() |
---|
Vlahovic Kena PHP Melulu dari AC Milan: Rossoneri Beralih ke Hojlund, Juventus dalam Bencana |
![]() |
---|
Dobel Untung Jay Idzes Gabung Sassuolo, Kapten Timnas Digaji Rp 20,9 Miliar per Musim |
![]() |
---|
AC Milan Deal Dapatkan Koni De Winter, Pengganti Ideal Malick Thiaw yang Dijual ke Newcastle |
![]() |
---|
Momen Lautaro Martinez Permalukan Bek AS Monaco, Kapten Inter Milan Pikul Tanggungjawab Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.