Berita Islami

7 Amalan di Bulan Syawal sebagai Penyempurna Ramadan: Niat dan Keutamaan Puasa Syawal

Simak amalan-amalan yang dapat dilaksanakan saat bulan Syawal setelah Ramadan, salah satunya Puasa Syawal diawali dengan niat Puasa Syawal.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
canva.com/Syammasfitria Studio
Simak amalan-amalan yang bisa dilakukan di bulan Syawal untuk menyempurnakan ibadah Ramadan. 

“Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).

Puasa Syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal, lalu hingga akhir bulan Syawal.

Meski boleh dilakukan secara berseling, akan lebih baik puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut selama enam hari.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab dan Latin Serta Artinya

2. Puasa Senin Kamis

Beberapa riwayat mengatakan puasa Senin Kamis merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW saat memasuki bulan Syawal.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah ra:

"Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad).

3. Puasa Ayyamul Bidh

Amalan sunnah lain yang dapat dikerjakan pada bulan Syawal yakni puasa Ayyamul Bidh.

Puasa sunnah ini dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan dan 15 dari bulan Hijriah pada setiap bulannya.

Dalam riwayat Bukhari yang berasal dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash RA disebutkan, salah satu keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.

Baca juga: Ramadan 2024 Penyejuk Disela Pemilu-Pilkada, Ketua MUI Malinau: Momen Islah dan Perekat Silaturahmi

4. Silaturahmi

Syawal menjadi bulan yang baik untuk menjalin silaturahmi, baik dengan sanak saudara maupun tetangga.

Namun tidak hanya dapat dilakukan saat bulan Syawal saja, amalan ini juga dapat dilakukan kapan saja.

Silaturahmi biasanya dilakukan setelah Salat Idul Fitri, hal ini dapat memupuk rasa persaudaraan saat bermaaf-maafan atas dosa dan khilaf yang pernah dilakukan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved