Berita Islami
Bolehkah Puasa Syawal dan Puasa Senin-Kamis Digabungkan, Simak Bacaan Niat dan Tata Caranya
Berikut penjelasan Puasa Syawal dan puasa Senin Kamis boleh digabungkan, lengkap dengan niat Puasa Syawal dan niat puasa Senin Kamis.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Berbeda dengan puasa di bulan Ramadan, untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan melafalkan niat Puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya:
“Aku berniat puasa Sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
ﻭﺇﺫا اﺗﻔﻖ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺻﻴﺎﻡ ﻫﺬﻩ اﻷﻳﺎﻡ اﻟﺴﺘﺔ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ اﻻﺛﻨﻴﻦ ﺃﻭ اﻟﺨﻤﻴﺲ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰاﻷﺟﺮﻳﻦ ﺑﻨﻴﺔ
ﺃﺟﺮ اﻷﻳﺎﻡ اﻟﺴﺘﺔ ﻭﺑﻨﻴﺔ ﺃﺟﺮ ﻳﻮﻡ اﻻﺛﻨﻴﻦ ﻭاﻟﺨﻤﻴﺲ
Jika berpuasa enam hari di bulan Syawal tersebut bertepatan dengan hari Senin atau kamis, sungguh ia memperoleh dua pahala.
(Yang demikian bisa terwujud) dengan meniatkan pahala puasa enam hari di bulan Syawal dan puasa Senin Kamis.
ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﺇﻧﻤﺎ اﻷﻋﻤﺎﻝ ﺑﺎﻟﻨﻴﺎﺕ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻟﻜﻞ اﻣﺮﻯء ﻣﺎ ﻧﻮﻯ» .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.