Borneo FC Dibantai Madura United 0-4 di Liga 1, Strategi Pesut Etam Atau Alarm Tanda Bahaya?

TRIBUNKALTARA.COM - 19 pertandingan tak terkalahkan, akhirnya Borneo FC digulung Madura United dengan skor telak 0-4.

Borneo FC dikalahkan Madura United, saat Laskar Sapeh Kerrab-julukan Madura United bertandang ke markas Pesut Etam-julukan Borneo FC.

Duel Borneo FC vs Madura United terjadi, pada Rabu (17/4/2024), di Stadion Batakan Balikpapan.  

Menjadi pertanyaan besar, apakah kekalahan Borneo FC setelah tak terkalahkan di 19 pertandingan ini bertanda buruk bagi Pesut Etam?

Atau, kekalahan Borneo FC dari Madura United ini merupakan bentuk strategi Pesut Etam?

Baca juga: ALASAN Pieter Huistra, Catatan Impresif Borneo FC Berantakan, Keok Melawan Madura United di Liga 1

Pasalnya, diketahui, Borneo FC menjadi satu-satunya tim di Liga 1 yang pertama kali memastikan diri masuk dalam babak Championship Series Liga 1 nanti.

Hal tersebut, terlihat dari tidak diturunkannya beberapa pemain andalan Borneo FC saat menghadapi Madura United di pekan 31 Liga 1 lalu.

Sebelumnya juga, pertandingan Borneo FC vs PSM Makassar diakhiri dengan skor imbang 1-1.

Selanjutnya, di pekan 32 Liga 1, Borneo FC akan menjalani pertandingan menghadapi Arema FC, Persib Bandung dan Dewa United.

Usai pertandingan menghadapi tiga tim Liga 1 tersebut, Borneo FC akan menjalani pertandingan di babak Championship Series Liga 1.

Sehingga, Borneo FC lebih memilih menjaga stamina dan fisik para penggawanya, yang akan mengarungi babak Championship Series Liga 1

Kekalahan telak dari Madura United di pekan ke-31 Liga 1, dinilai sebagai alarm bahaya bagi Borneo FC Samarinda.

Borneo FC Samarinda yang sudah dipastikan lolos ke babak Championship Series Liga 1 memang tidak diperkuat sejumlah pemain andalannya di laga kontra Madura United, yang berkesudahan dengan skor 0-4.

Sejatinya, di sisa laga Borneo FC Samarinda di babak Reguler Series Liga 1 tak akan mempengaruhi posisi Pesut Etam di puncak klasemen.

Namun, kekalahan telak di kandang dinilai dapat mempengaruhi mental penggawa Borneo FC Samarinda, sekaligus menjadi modal buruk untuk menyongsong babak Championship Series Liga 1.