Timnas Indonesia
Gol Eks Wonderkid Barca Gagalkan Garuda Muda ke Olimpiade, Shin Tae-yong Kartu Merah dan Menangis
Tendangan penalti Ilaix Moriba, eks wonderkid Barcelona gagalkan Timnas u-23 Indonesia ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong kartu merah dan menangis
TRIBUNKALTARA.COM - Gol hasil tendangan penalti Ilaix Moriba, eks wonderkid Barcelona gagalkan Timnas U-23 Indonesia ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong kartu merah dan menangis.
Tim Garuda Muda harus mengakui keunggulan Guinea dan gagal mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024.
Witan Sulaeman dkk takluk dengan skor 1-0 atas Guinea pada babak playoff Olimpiade Paris 2024 di Clairefontaine-en-Yvelines, Ile-de-France, Prancis, Kamis (9/5/2024) tadi malam.
Gol semata wayang Timnas U-23 Guinea terjadi pada babak pertama melalui gol penalti Ilaix Moriba enit ke-29.
Penalti Guinea itu terjadi setelah Witan Sulaeman terlihat melanggar pemain Guinea di area kotak penalti.
Ilaix Moriba merupakan eks wonderkid dan rekan Lionel Messi di Barcelona.
Ia pernah bahu-membahu dengan Lionel Messi meraih gelar juara Copa del Rey 2020/21 setelah mengalahkan Bilbao pada partai final.

Baca juga: Indonesia vs Guinea di Play Off Olimpiade Paris, Shin Tae-yong Bongkar Kekuatan Lawan Marselino Cs
Di babak kedua Timnas U-23 Indonesia kembali dihukum penalti saat Alfeandra Dewangga melakukan sliding tekel yang dianggap wasit sebagai pelanggaran di kotak penalti saat menghalau bola.
Pelatih Shin Tae-yong melakukan protes keras, berteriak dan membentak wasit karena merasa Dewangga melakukan tekel bersih ke bola pun kena kartu merah.
Bagi Shin Tae-yong dihadiahi kartu kuning kedua dalam insiden ini.
Insiden kartu kuning pertama Shin Tae-yong didapat saat memprotes pelanggaran yang dilakukan Rafael Struick saat beradu body dengan pemain Guinea.
Beruntung, penalti yang kedua Guinea tidak bisa dikonversi menjadi gol karena membentur tiang gawang.
Skor tetap 0-1 untuk keunggulan Guinea hingga menit ke-82.
Kekalahan ini membuat Shin Tae-yong dikabarkan menangis .
Kepastian Shin Tae-yong menangis disampaikan secara langsung oleh asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia, Nova Arianto.
Dalam status WhatsApp, Nova Arianto memberikan semangat kepada juru taktik asal Korea Selatan.
Nova Arianto berharap Shin Tae-yong jangan menangis usai Timnas U-23 Indonesia kalah.
Ia menilai Shin Tae-yong sudah memberikan dampak positif untuk sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong sudah melewati target yang diminta PSSI.
Baca juga: BIODATA dan Statistik Alfeandra Dewangga, Pilar PSIS Semarang di Liga 1 Dipanggil Timnas Indonesia
Sejak awal, PSSI hanya menginginkan Shin Tae-yong membawa timnas U-23 Indonesia lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
Ternyata, Shin Tae-yong malah mampu membawa tim Garuda Muda ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Jalannya Pertandingan
Timnas U-23 Indonesia melakukan perubahan dalam laga melawan Guinea ini dengan memainkan Bagas Kaffa untuk mengisi lini belakang skuad Garuda Muda.
Walaupun ada perubahan, tim Merah Putih langsung menunjukkan permainan bagus dengan mencoba menyerang ke pertahanan Guinea melalui Jeam Kelly Sroyer.
Akan tetapi, pemain Guinea bermain cukup agresif sejak menit pertama dengan langsung melakukan serangan ke pertahanan Timnas U-23 Indonesia.
Memasuki menit ke-5, Ernando Ari sudah harus mengamankan bola karena Conte Facianet mencoba memberi ancaman ke gawang skuad Garuda Muda.

Untuk itu, bola belum berujung gol, karena si kulit bundar pun langsung diamankan para Indonesia.
Pertandingan jual beli serangan terlihat dalam laga ini, akan tetapi Timnas U-23 Indonesia justru harus mengalami kerugikan saat memasuki menit ke-8.
Hal ini karena wasit langsung memberikan kartu kuning untuk Muhammad Ferarri saat ia melanggar Camara Aguibou.
Memasuki menit ke-13, Guinea terus mencoba mengancam pertahanan timnas U-23 Indonesia, sehingga skuad Garuda Muda pun kesulitan untuk membangun serangan.
Dalam laga ini, tim asuhan Shin Tae-yong sebenarnya terlihat mudah kehilangan bola, tetapi mereka sesekali berusaha melakukan serangan cepat.
Akhirnya peluang bagus pun didapatkan Witan Sulaeman yang mampu membawa bola hingga lini pertahanan Guinea.
Baca juga: Ini Senjata Shin Tae-yong Bisa Antar Timnas Indonesia Libas Irak di Piala Asia U23, Ada Marselino
Witan pun mencoba memberikan umpan kepada Rafael Struick yang ada dikotak penalti, tetapi sayangnya bola mengenai kaki pemain Guinea hingga langsung dibuang.
Pertandingan masih berjalan dengan imbang karena kedua tim melakukan jual beli serangan untuk mengancam masing-masing gawang lawan.
Pada menit ke-18, Timnas U-23 Indonesia mendapat peluang bagus melalui Pratama Arhan yang menerobos pertahanan Guinea, tetapi tendangannya masih terlalu lemah.
Untuk itu, bola pun langsung diamankan oleh kiper Sylla Soumaila.
Pemain Suwon FC ini beberapa kali mencoba memberi ancaman, tetapi aksi cepat lini belakang Guinea pun membuat Timnas U-23 Indonesia kesulitan.
Menit ke-28, Witan Sulaeman yang mencoba membantu pertahanan skuad Garuda Muda justru melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Ia melanggar Bah Algassime, sehingga wasit Francois Letexier langsung menunjuk titik putih untuk Guinea.
Guinea pun berhasil memimpin 1-0 pada menit ke-29 seusai tendangan penalti Ilaix Moriba tepat sasaran ke gawang.
Tendangan keras langsung menuju sisi kanan Ernando Ari dan gol Ilaix Moriba membuat skuad Garuda Muda tertinggal 0-1.
Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Guinea di Play Off Olimpiade Paris, Witan Sulaeman Kapten Garuda
Babak Kedua
Pemain Timnas U-23 Indonesia ini mencoba menyamakan kedudukan, tetapi bek skuad Garuda Muda justru terlihat kesakitan.
Komang Teguh terlihat memagangi kakinya setelah duel dengan pemain Guinea, sehingga ia sempat mendapat perawatan.
Tetapi, ia mencoba masih bermain dan menjaga pertahanan skuad Garuda Muda dengan baik. Namun, Komang Teguh akhirnya digantikan oleh Alfeandra Dewangga pada menit ke-51.
Soumah Mohamed mencoba memberi ancaman ke gawang Ernando, tetapi bola langsung ditepis begitu saja oleh kiper andalan Timnas U-23 Indonesia itu.
Rafael mencoba membuka ruang ke sisi kanan saat Witan mengiring bola dari sisi kiri hingga pertahanan Guinea.
Namun, umpan Witan ke Marselino itu masih mampu diblok oleh pemain Guinea hingga dapat tendangan pojok, tetapi lagi-lagi Garuda Muda gagal menyarangkan bola.
Peluang emas didapatkan timnas U-23 Indonesia melalui sundulan Alfeandra Dewangga pada menit ke-60 melalui umpan silang dari Nathan Tjoe-A-on.
Sundulan Dewangga itu masih berada tipis di sisi kiri mistar gawang Guinea, sehingga timnas U-23 Indonesia belum mampu menyamakan kedudukan.

Pada menit ke-73, Alfeandra Dewangga yang coba mengamankan bola dari Bah Algassime justru menjadi pelanggaran di kotak penalti.
Dewangga dinilai melanggar Bah, sehingga wasit langsung menunjuk titik putih, situasi ini membuat beberapa pemain protes ke wasit.
Pelatih Shin Tae-yong pun melakukan protes keras ke wasit Francois Letexier karena tak terima dengan keputusan tersebut.
Dalam tayangan ulang, kaki Dewangga terlihat lebih dulu mengenai bola baru ke Bah, sehingga pemain Guinea itu jatuh.
Namun, tak adanya VAR membuat wasit menunjuk titik putih, dan tendangan penalti diberikan.
Situasi ini membuat Shin Tae-yong protes dengan keras dan wasit langsung mengeluarkan kartu kuning dan akhirnya Francois Letexier memberi kartu merah kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baca juga: Akar Masalah Shin Tae-yong Meradang Jelang Timnas Indonesia vs Guinea, Lolos Olimpiade Paris 2024?
Tetapi hingga memasuki menit ke-77, penalti belum bisa dilakukan karena Shin Tae-yong menilai meninggalkan bangku cadangan karena protes tersebut.
Setelah Shin Tae-yong keluar, akhirnya penalti dieksekusi oleh Bah, dan timans U-23 Indonesia dipastikan selamat dari kebobolan karena Ernando Ari mampu mengagalkan tendangan keras itu menit ke-78.
Hingga memasuki menit ke-85, Garuda Muda mencoba untuk bisa menyamakan kedudukan, tetapi belum juga ada gol yang mampu dicetak.
Timnas U-23 Indonesia mencoba tampil menyerang dengan memasukkan Hokky Caraka pada menit ke-89, tetapi tim Merah Putih masih kesulitan.
Tambahan waktu delapan menit diberikan, tetapi serangan Timnas U-23 Indonesia tak juga mampu membuat mereka mencetak gol.
Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan untuk Guinea. (tribunnews/bsc)
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.