BREAKING NEWS 4.047 Gram Sabu Digagalkan Terbang dari Tarakan Menuju Makassar, 4 Penumpang Diamankan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – TribunBreakingNews - Beredar informasi di media sosial, terjadi penangkapan terhadap empat orang penumpang membawa narkotika jenis sabu-sabu di Bandara Juwata Tarakan pada Sabtu (11/5/2024) kemarin.

Informasi ini pun dikonfirmasi ke pihak Bandara Juwata Tarakan. Kepala Badan Layanan Umum Kantor UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartato membenarkan kejadian tersebut.

Dalam hal ini petugas avsec bandara berhasil menggagalkan 4 orang penumpang yang diduga akan membawa barang terlarang narkoba jenis Sabu melalui Bandara Udara Juwata Tarakan.

"Benar. Kejadiannya pada Sabtu 11 Mei 2024 pukul 09.00 Wita kemarin. Dari Avsec mendapati 4 orang penumpang pesawat yang akan menaiki Super Air Jet IU 534 rute penerbangan Tarakan-Makassar, membawa barang mencurigakan," urai Bambang Hartato.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Muamalat, Ada Penempatan di Tarakan Kaltara, Simak Posisi dan Benefitnya

Belakangan, setelah dicek ternyata barang tersebut diketahui narkotika berjenis sabu-sabu.

Kejadiannya, usai terdeteksi, pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Juwata Tarakan mencurigai ada barang melingkar di area paha keempat penumpang.

“Kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan didapati 16 (enam belas) bungkus diduga barang terlarang jenis sabu-sabu dengan total perkiraan beratnya 4.047 gram,” tuturnya.

Ia melanjutkan, setelah didapati maka langkah selanjutnya, menyerahkan barang temuan tersebut kepada pihak Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Kaltara guna pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.

Setelah kejadian ini, pihak petugas Avsec akan tetap melakukan pemeriksaan ketat termasuk pengawasan keamanan di bandara.

Baca juga: Sebut Banjir Bakal jadi Fokus di Tarakan, Khairul Kisahkan Mendaftar hingga Ngeprint Dekat Kampus

“Petugas Avsec kami akan lebih meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan keamanan di bandara, terutama di Security Check Point. Apabila ditemui penumpang dengan gerak-gerik mencurigakan, maka akan dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah