Kumpulan Pantun

21 Pantun Ucapan Hari Raya Waisak, Bagikan ke Teman atau Keluarga yang Merayakan

Deretan atau kumpulan pantun ini bisa kamu bagikan ke teman atau sanak saudara yang merayakan Hari Raya Waisak 2024.

Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Sumarsono
TribunKaltara.com
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun ucapan Hari Raya Waisak 2024, bisa dibagikan ke teman atau keluarga yang merayakan. 

6. Bulan purnama bulan Waisak
Petapa Siddharta menjadi Buddha
Ayo semua meriahkan Waisak
Praktekkan dhamma ajaran Buddha

7. Pohon kelapa dijadikan pasak
Angkat batu tanggalkan baju
Jangan dilupa pesan Waisak
Bangkit bersatu Indonesia maju

8. Mama membuat es sirup
Rasa mangga paling kusuka
Tripitaka jadi tuntunan hidup
Agar tidak terjerat godaan dunia

9. Tanah warga seenaknya digusur
Oligarki menang karena menyuap
Rayakan puncak Waisak di Borobudur
Terbangkan lentera ke langit gelap

10. Bulan purnama bulan Waisak
Di Kusinara Parinibbama Buddha
Mari kita merayakan Waisak
Tiga peristiwa dialami Buddha

Baca juga: 32 Contoh Pantun Agama yang Menginspirasi, Bisa jadi Bahan Introspeksi Diri, Yuk Bagikan

Kumpulan pantun Buddha

11. Jalan jalan ke Ramayana
Jangan lupa beli kacamata
Kalau ingin hidup bahagia
Jalankanlah ajaran sang Buddha

12. Sesak saat polusi terhirup
Tak sengaja kaki menginjak beling
Jangan macam-macam dalam hidup
Jangan sampai bikkhu berpaling

13. Senang sekali diberi bunga
Lebih bahagia lagi jika bisa merawatnya
Setiap minggu ke wihara
Baca parita, dengar dhamma, dan lainnya

14. Membuat keramik dari tanah liat
Agar kuat keramik sejenak dibakar
Sekarang aku menabung giat
Guna pergi ke Borobudur, kuil Buddha terbesar

15. Pergi ke hutan mencari kayu
Sempatkan memetik beberapa talas
Hormati Ayah dan Ibumu
Jasa mereka takkan mampu kau balas

Baca juga: Ratusan Umat Buddha Malinau Merayakan Tri Suci Waisak 2023, Rangkaian Ibadah sejak Sebulan Lalu

Kumpulan pantun Buddha

16. Mama membuat es sirup
Rasa mangga paling kusuka
Tripitaka jadi tuntunan hidup
Agar tidak terjerat godaan dunia

17. Listrik padam belum menyala
Kunyalakan lilin agar menerangi
Hayati kisah Sidharta Gautama
Kesadarannya mengetahui kebenaran sejati

18. Kuda berlari menarik peti,
Jalan berlubang dibilang mulus,
Apabila hidup tidak berlatih meditasi,
maka, waja hidup bimbang dibilang lurus

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved