Kumpulan Pantun
34 Pantun Toleransi, Unggah di Sosmed sebagai Ajakan untuk Jaga Kerukunan di Hari Raya Waisak
Simak 34 kumpulan pantun tema toleransi, bisa diunggah di sosial media sebagai ajakan menjaga kerukunan saat agama Buddha merayakan Hari Raya Waisak.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
3. Ada kuda mengejar angsa,
Angsa menyelam menangkap ikan.
Mari jaga kerukunan bangsa,
Toleransi agama harus diutamakan.
4. Ke Sumbawa mencari kera,
Kera melompat membawa soda.
Kita semua jadi saudara,
Walau agama berbeda-beda.
5. Perut lapar mintanya nasi,
Makan lauk sambal terasi.
Jaga bangsa dengan toleransi,
Keberagaman harus diapresiasi.
6. Pergi ke kebun bareng Yaya,
Sambil memanen buah sukun.
Indonesia banyak agama,
Walau berbeda tetaplah rukun.
Baca juga: Sambut Hari Raya Waisak, Vihara Sinar Borobudur di Tarakan Kerja Bakti Tiap Malam Selama 30 Hari
7. Sering-seringlah cuci tangan,
Jangan hanya sebelum makan.
Junjung toleransi dalam keberagaman,
Untuk ciptakan persatuan.
8. Siang hari mudah semu,
Lebih baik belanja di Zara.
Apapu agama kamu,
Kita tetap bersaudara.
9. Ada siput makan kurma,
Kurma dibawa seorang teman.
Jangan ribut urusan agama,
Kita kuat karena keberagaman.
10. Mari nari ikut irama,
Biar sehat ikut olahraga.
Walau berbeda agama,
Namun tetap satu keluarga.
11. Makan salad isi kami,
Makan pempek isi adaan.
Sungguh indah dunia ini,
Hidup rukun dalam perbedaan.
12. Ada perempuan bernama Sara,
Kami saling bertegur sapa.
Saling hormat antar saudara,
Tidak peduli agama apa.
13. Pakai baju dengan pita,
Bertemu pacar bernama Roni.
Cintailah sesama kita,
Hargailah perbedaan ini.
Baca juga: 28 Pantun Romantis Buat Pacar, Bikin Doi Makin Baper hingga Salah Tingkah, Yuk Bagikan!
14. Terumbu karang hiasi lautan,
Harus dijaga kelestariannya.
Jaga kerukunan dengan kebergaman,
Mari menghargai antar sesama.
15. Berbeda golong dan agama,
Islam, Hindu, Kristen, dan Buddha.
Bersatu dalam nusantara,
Untuk negeri makmur nan sentosa.
16. Ada Islam, Kristen, dan Hindu,
Ada Katolik, Buddha, dan Kong Hu Chu.
Walau berbeda tetaplah satu,
Itu harapan para pendahulu.
17. Ini negeri berlian dan emas,
Ciptakan damai hilangkan beringas.
Semua sama tanpa minoritas,
Demi kesan indah membekas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.