Oaktree Resmi Akuisisi Inter Milan dari Suning Group, Steven Zhang Terjerat Kredit Macet Rp 6,9 T

TRIBUNKALTARA.COM - Oaktree resmi ambil alih Inter Milan dari Suning Group, Steven Zhang terjerat kredit macet 400 juta euro atau sekitar Rp 6,9 triliun.

Pengambil lihan Inter Milan oleh Oaktree dari Suning Group diumumkan pada Rabu (22/5/2024).

Dalam pengumuman tersebut tercantum bahwa Dalam tiga tahun sejak pendanaan tersebut cair, Inter Milan telah mengangkat Coppa Italia kedelapan dan kesembilan, Supercoppa tiga musim berturut-turut.

Serta meraih gelar Scudetto ke-20 dan bintang kedua yang bersejarah, serta mencapai final Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak tahun 2010.

“Oaktree berdedikasi untuk mencapai hasil terbaik demi kemakmuran jangka panjang Inter Milan, dengan fokus awal pada stabilitas operasional dan keuangan bagi Klub dan para pemangku kepentingannya.

"Oaktree menghargai warisan klub, semangat para pemain, loyalitas Interisti, dan peran penting klub di Milan, Italia, dan komunitas olahraga global.

“Oaktree berkomitmen untuk bekerja sama dengan tim manajemen Inter Milan saat ini, mitra, liga, dan badan pengatur untuk memastikan Klub berada pada posisi sukses di dalam dan di luar lapangan; berfokus pada manajemen, operasi, dan tata kelola yang kuat dengan visi pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan.”

Baca juga: Pengusaha Finlandia Berminat Ambil Alih Inter Milan dari Suning Group, Fans Kasi Dukungan

Suning asuhan Steven Zhang mengambil alih Inter pada Juni 2016.

Konglomerat asal Tiongkok ini telah memenangkan tujuh gelar di Stadio Meazza selama eranya, termasuk dua gelar Serie A.

Steven Zhang menjadi Presiden asing pertama yang meraih gelar Serie.

Pernyataan resmi Oaktree menegaskan bahwa direktur saat ini akan tetap aman pada posisinya.

Dengan begitu Beppe Marotta, Alessandro Antonello, Dario Baccin, dan Piero Ausilio akan tetap dalam jajaran manajemen.

Namun dewan direksi Inter Milan akan mengundurkan diri dan akan ditunjuk presiden baru.

Sebuah laporan dari Tuttosport mengklaim, presiden klub Javier Zanetti dapat ditunjuk untuk peran tersebut oleh Oaktree meskipun keputusan akhir belum diambil.

Baca juga: Lautaro Martinez Enggan Kasi Kepastian Soal Kontrak Baru di Inter Milan, Imbas Masalah Suning Group

Akuisisi Oaktree juga berarti derby della Madonnina berikutnya akan menjadi derby Amerika pertama di Milano, antara Rossoneri, yang dimiliki oleh RedBird asuhan Gerry Cardinale dan pemilik baru Inter Milan, Oaktree.

Pengusaha Finlandia berminat akuisisi Inter Milan

Rencana pengusaha Finlandia Thomas Zilliacus untuk mengambil alih Inter Milan dari Suning Group sudah mendapat dukungan dari fans.

Sejak tahun lalu, Thomas Zilliacus sudah dikaitkan dengan Inter Milan.

Thomas Zilliacus adalah salah satu dari sejumlah besar individu yang dilaporkan berminat membeli Inter Milan dari Suning Group selama beberapa tahun terakhir.

Namun, proyek tersebut tidak belum terwujud karena beberapa kendala.

Dilansir TribunKaltara.com dari Sempre inter, kini Suning Group semakin sulit memenuhi kewajiban pembayaran pada Oaktree Capital.

Perusahaan asal Tiongkok itu kini akan kehilangan kendali atas Nerazzurri.

Oaktree Capital kemudian dapat mengambil alih saham mereka di klub tersebut.

Dengan pemilik baru, mungkin ada peluang baru bagi pihak berkepentingan lainnya untuk memberikan penawaran baru.

Peluang untuk memiliki Inter Milan berusaha dijajaki Thomas Zilliacus.

“Saya Tertarik Membeli Inter Milan Dari Oaktree”

Pengusaha Finlandia berkomentar bahwa perubahan kepemilikan ke Oaktree adalah berita sedih bagi Inter Milan.

“Karena pergantian kepemilikan seperti ini tidak memberikan keberlangsungan klub,” dalihnya.

“Itu tidak memungkinkan klub untuk mempertahankan standar yang tinggi.”

“Saya sangat tertarik dengan Inter,” lanjut Zilliacus.

“Sekarang mungkin lebih mudah untuk membeli. Karena Oaktree sangat termotivasi untuk menjual klubnya.”

Zilliacus memperkirakan bahwa valuasi Inter Milan adalah sekitar 1 miliar euro.

“Saya akan mengajukan proposal ke Oaktree, untuk membuktikan bahwa transisi klub ke usaha yang didukung penggemar dapat dilakukan, mirip dengan model Barcelona atau Bayern Munich.”

Zilliacus juga menyebut bahwa beberapa fans mengira rencananya hanya isapan jempol.

“Sekarang era Suning akan segera berakhir, saya dapat memberitahu Anda bahwa saya memahami rasa frustrasi para penggemar.”

“Saya mengajukan satu tawaran pada bulan Juli kemudian bulan November lalu,” akunya.

“Pemiliknya bisa saja berbicara dengan saya. Namun sayangnya hal itu tidak terjadi, dan saya tidak tahu alasannya.”

September lalu, Zilliacus berbicara dengan SempreInter tentang ambisinya.

Ia mengungkapkan alasannya ingin membeli Inter Milan.

“Saya sangat menghormati Steven Zhang,” kata Zilliacus.

“Dia datang dari Tiongkok ke Italia dan melakukan pekerjaan luar biasa bersama Inter.”

“Saya mendapat kesan bahwa Zhang bersedia menjualnya,” lanjutnya.

“Dua tawaran saya didukung oleh salah satu dari tiga bank terbesar di dunia.”

“Tetapi mungkin para penggemar tidak mengerti mengapa membeli klub sepak bola tidak seperti pergi ke toko untuk membeli sebotol susu, di mana ada label harga dan Anda membeli produknya,” tambah Zilliacus.

(*)