Liga Italia

Profil Beppe Marotta, Presiden Baru Inter Milan yang Pernah Sukses di Juventus

Simak profil Beppe Marotta, Presiden baru Inter Milan yang menggantikan Steven Zhang, pernah raih sukses bersama Juventus.

inter.it
Simak profil Beppe Marotta, Presiden baru Inter Milan yang menggantikan Steven Zhang, pernah raih sukses bersama Juventus. (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Simak profil Beppe Marotta, Presiden baru Inter Milan yang menggantikan Steven Zhang, pernah raih sukses bersama Juventus.

Juara Liga Italia Serie A, Inter Milan telah resmi menunjuk Beppe Marotta sebagai Presiden baru menggantikan Steven Zhang.

Pemilihan Presiden baru Inter Milan ini dilakukan setelah klub berganti kepemilikan dari Suning Group ke Oaktree.

Pria bernama lengkap Giuseppe Marotta itu menjadi Presiden ke-22 sepanjang sejarah Inter Milan, menggantikan Steven Zhang.

Marotta ditunjuk sebagai Presiden anyar Nerazzurri dalam rapat pemegang saham di Hotel Palazzo, Milan, Selasa (4/6/2024) waktu setempat.

Presiden baru Inter Milan, Beppe Marotta.
Presiden baru Inter Milan, Beppe Marotta. (Kolase TribunKaltara.com / inter.it)

Baca juga: Daftar Direksi Inter Milan Terbaru, Beppe Marotta Resmi Jabat Presiden, Javier Zanetti Menghilang

Sebelumnya, Beppe Marotta menjabat sebagai Direktur Olahraga Inter Milan pada 2018, setelah menjalani karier hebat selama 8 tahun di Juventus.

Kemudian, Presiden Inter Milan Steven Zhang kala itu, mengangkat Beppe Marotta sebagai CEO Inter Milan.

Periode kepemimpinan Steven Zhang di Inter Milan termasuk yang paling rumit.

Pasalnya, finansial Inter Milan terganggu akibat pandemi, sehingga Suning Group tak banyak mengucurkan dana untuk kepentingan bursa transfer Nerazzurri.

Sebaliknya, berkat Beppe Marotta, Inter Milan mencapai kestabilan ekonomi dengan cara menjual sejumlah pemain bintang, lalu mendatangkan tambahan kekuatan dengan harga yang lebih rendah bahkan gratis.

Cara tersebut membuat Inter Milan mampu bertahan di tengah terpaan badai krisis finansial, yang memaksa Suning angkat kaki.

Pada akhirnya, kinerja Beppe Marotta mendapat ganjaran spesial dari pemilik baru Inter Milan Oaktree, yang menunjuknya sebagai Presiden.

Untuk pertama kalinya sejak 2013, Inter Milan akhirnya dipimpin lagi oleh Presiden berdarah Italia, setelah era Massimo Moratti.

Siapa sebenarnya Beppe Marotta?

Beppe Marotta adalah pria Italia kelahiran Varese, 25 Maret 1957.

Meski bukan terlahir sebagai pesepakbola profesional, Marotta sudah sangat kental dengan dunia si kulit bundar di kampung halamannya.

Bahkan sejak usia 21 tahun, Beppe Marotta sudah terjun sebagai scout di klub kecil Italia, Varese.

Setahun menjadi scout, bakat Beppe Marotta rupanya berada di belakang layar.

Ia didapuk sebagai CEO Varese sejak 1979.

Beppe Marotta resmi jabat Presiden Inter Milan, Selasa (4/6/2024).
Beppe Marotta resmi jabat Presiden Inter Milan, Selasa (4/6/2024). (inter.it)

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga Italia, Acerbi Ringkih, Inter Milan Siap Bajak Anak Asuh Thiago Motta

Meniti karier di kampung halamannya selama 7 tahun, Beppe Marotta mulai mencoba peruntungan di Monca Calcio.

Bakat Marotta semakin moncer ketika menjadi CEO Sampdoria hingga Direktur Olahraga.

Di sana, Juventus mencium tangan dinginnya dalam proses negosiasi transfer pemain.

Alhasil pada 2010, Juventus meminangnya sebagai Direktur Olahraga.

Sejak saat itu, Beppe Marotta merupakan tokoh sukses di balik dominasi Juventus di Liga Italia Serie A.

Selama Marotta berada di Juventus, ia sanggup menyumbangkan 7 gelar Scudetto.

Kala itu, Marotta berhasil mendatangkan sejumlah nama besar ke Juventus dengan biaya yang sangat miring.

Seperti Leonardo Bonucci dari Bari senilai 15,5 juta euro, Arturo Vidal dari Leverkusen 12,5 juta euro, hingga Mirko Vucinic dari AS Roma 15 juta euro.

Marotta juga merupakan tokoh sukses di balik kedatangan Carlos Tevez ke Juventus dari Manchester City.

Baca juga: Gudmundsson Bersedia ke Inter Milan tapi Terhalang Keberadaan Arnautovic, Proyek Terancam Gagal

Transfer termahal yang pernah dilakukan Beppe Marotta adalah membajak Gonzalo Higuain dari Napoli ke Juventus.

Saat itu, Gonzalo Higuain yang berstatus top skorer Liga Italia Serie A dibajak dengan mahar 90 juta euro.

Semusim sebelumnya, Juventus di bawah Beppe Marotta berhasil mendapatkan talenta berbakat milik Palermo, Paulo Dybala dengan biaya 41 juta euro.

Namun pada 2018, Beppe Marotta terlibat friksi dengan petinggi Juventus yang membuatnya pergi meninggalkan Bianconeri.

Inter Milan yang saat itu tengah membangun kekuatan di bawah Presiden Steven Zhang, langsung membajak Marotta.

Keberhasilan mendatangkan Beppe Marotta diikuti dengan bergabungnya Antonio Conte yang juga eks pelatih Juventus, ke Inter Milan.

Di era Antonio Conte, Inter Milan baru berhasil meraih Scudetto pertama mereka sejak 2010.

Kini akhirnya, Marotta menduduki jabatan tertinggi dalam sebuah klub, Presiden.

Ia mengaku tak menduga dengan jabatan tersebut, sebab Marotta tak pernah terpikirkan untuk memimpin sebuah klub besar Serie A.

"Saya tidak menduganya, saya berterima kasih kepada mereka untuk peluang besar ini," kata Beppe Marotta mealnsir calciomercato.com.

Ia mengaku siap belajar dari Presiden Inter Milan terdahulu seperti Massimo Moratti, hingga Steven Zhang.

"Saya harus memanfaatkan dan mempelajari masa lalu para presiden dan memahami aspek manusia, profesional, dan manajerial tingkat tinggi dari mereka semua dan kemudian mulai bekerja seperti yang saya lakukan sebelumnya, melalui kolaborasi dengan pemilik dan diskusi," ungkapnya.

Beppe Marotta (ketiga dari kanan) saat merayakan keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto ke-20.
Beppe Marotta (ketiga dari kanan) saat merayakan keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto ke-20. (inter.it)

Baca juga: 3 Target Oaktree Remajakan Lini Belakang Inter Milan, Bidik Suksesor De Vrij dan Acerbi

Marotta mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam Inter Milan.

Iapun berjanji akan terus melanjutkan tradisi Inter Milan untuk memenangkan gelar.

"Setiap hari sejak Desember 2018 hingga hari ini saya dapat melihat dedikasi, profesionalisme, dan pengorbanan diri para perempuan dan laki-laki yang bekerja di Klub," ujarnya.

"Bekerja di dunia sepak bola, bekerja di Inter adalah suatu kehormatan bagi kita semua: kami tahu bahwa kami mewakili puluhan juta penggemar di seluruh dunia, namun ini adalah misi yang harus selalu dipandu oleh rasa tanggung jawab yang besar," tambahnya.

Menurutnya, jabatan baru ini sebagai hadiah yang patut disyukuri selama kariernya menjadi bagian dalam sepak bola.

"Menjadi Presiden klub bergengsi seperti Inter menimbulkan emosi kuat yang tidak pernah terbayangkan oleh remaja berusia 17 tahun yang memasuki ruang ganti Varese. Emosi itu, dipadukan dengan pengalaman hampir 50 tahun bermain sepak bola, tersedia bagi komunitas ini," ucapnya.

Biodata Beppe Marotta

Nama: Giuseppe Marotta

Kelahiran: Varese (Italia) 25 Maret 1957

Usia: 67 tahun

Negara: Italia

Prestasi:

7X Scudetto - Juventus

2X Scudetto - Inter Milan

Karier:

2024 Inter Milan - Presiden

2019-2024 - Inter Milan CEO

2010-2018 - Juventus CEO

2004-2009 - Sampdoria Direktur Olahraga

2002-2004 - Sampdoria CEO

2000-2002 - Atalanta CEO

1995-2000 - Venezia CEO

1993-1995 - Ravenna CEO

1990-1993 - Como CEO

1986-1990 - Monza Calcio CEO

1979-1986 - Varese CEO

1978-1979 - Varese Scout

Berikut Daftar Presiden Inter Milan pasca perang dunia II:

1942-1955 Masseroni

1955-1968 Angelo Moratti

1968-1984 Fraizzoli

1984-1995 E Pellegrini

1995-2004 Massimo Moratti

2004-2006 Giacinto Facchetti

2006-2013 Massimo Moratti

2013-2018 Erick Thohir

2018-2024- Steven Zhang

2024 - Beppe Marotta

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved