Liga 1
4 Pemain Cabut dari Borneo FC, Erwin Gutawa Eks PSM Makassar dan Pemain Keturunan Gabung Pesut Etam
4 pemain hengkang dari Borneo FC, Erwin Gutawa eks PSM Makassar dan 1 pemain keturunan Indonesia - Amerikat bergabung skuad Pesut Etam, Samarinda.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – 4 Pemain hengkang dari Borneo FC, Erwin Gutawa eks PSM Makassar dan 1 pemain keturunan Indonesia-Amerika Serikat bergabung skuad Pesut Etam, Samarinda.
Diberitakan sebelumnya, Borneo FC Samarinda mengumumkan rekrutan ketiga di musim Liga 1 2024/25, diantaranya Erwin Gutawa.
Pemain asal Bone, Sulawesi Selatan eks PSM Makassar ini akan memperkuat barisan belakang Pesut Etam yang ditinggal Leo Lelis, Silverio Junio, Agung Pras, dan Rizky Dwi Febrianto.
Empat pemain tersebut tidak lagi memperpanjang kontrak dengan Borneo FC dan memilih cabut ke klub lain.
Pada musim Liga 1 tahun lalu, Borneo FC cukup banyak kemenangan yang didapat karena faktor pertahanan yang kokoh.
Pihak manajemen Borneo FC pun memahami pentingnya penguatan lini belakang untuk kompetisi Liga 2024/2025 dengan mendatangkan Erwin Gutawa.

Selama di PSM Makassar, Erwin Gutawa menjadi nama potensial untuk sektor pertahanan.
Negosiasi berjalan lancar dan singkat karena Borneo FC dan eks PSM Makasaar memiliki ambisi yang sama musim depan, yakni meraih juara Liga 1.
Selain itu, Borneo FC punya target berprestasi di ASEAN Club Championship, dan menyiapkan bek muda berbakat Pesut Etam seperti Ezzi Buffon dan Komang Teguh ke level lebih tinggi.
Baca juga: 2 Pemain Kesayangan Tavares Setia Bersama PSM Makassar di Liga 1, Beda Duo Sayuri dan Erwin Gutawa
Karakter dan daya juang Erwin Gutawa di lapangan dinilai sangat cocok dengan filosofi Manyala ala Borneo FC Samarinda.
Secara taktikal, Erwin Gutawa bisa bermain sebagai bek tengah kanan, bek tengah kiri, dan pernah bermain di posisi fullback kanan dan kiri.
Hal ini tentun akan memudahkan coach Pieter Huistra meracik strateginya.
Lalu 9 caps di turnamen Asia dalam 3 musim terakhir bisa membantu penggawa Pesut Etam memiliki mentalitas yang tepat di ACC 2024 dan turnamen internasional di masa mendatang.
Kematangan dan pengalamannya juga akan membantu para pemain muda lebih berkembang.
Borneo FC mendatangkan Erwin Gutawa lewat skema bebas transfer, dan mengikatnya dengan kontrak selama satu musim.
Klub berharap Erwin Gutawa cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi positif di dalam dan luar lapangan.
Baca juga: 2 Pemain Incaran Borneo FC di Liga 1, Berstatus Penyerang Asing dan Lokal, Ada dari Negeri Samba
Datangkan Pemain Keturunan Gavin Kwan Adsit
Siapa yang pernah minum air Sungai Mahakam bakal akan kembali ke Samarinda. Itulah ungkapan populer bagi masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur.
Manajemen Borneo FC mengumumkan akan kembalinya, Gavin Kwan Adsit, pemain keturunan Indonesia-Amerika Serika ini melalui laman Borneo FC.
Saat dikonfirmasi Media Officer Borneo FC, Brilian Sanjaya, Kamis (20/6/2024) membenarkan.

Seperti diketahui Gavin Kwan pernah membela Pesut Etam di medio 2016, dan termasuk pemain muda berbakat seangkatan Terens Puhiri.
Gavin Kwan menjalani karier juniornya di Rumania dan Jerman, lalu kembali ke Indonesia di masa transisi sepak bola Indonesia.
Ia menjadi bagian Pesut Etam saat menjuarai Piala Gubernur Kaltim 2016, Piala Bhayangkara, dan ISC A 2016 level senior.
Baca juga: Borneo FC Beri Hak Istimewa ke Pieter Huistra, Berhak Tentukan Kebutuhan Pesut Etam di Liga 1 2024
Juga berperan mengantar Borneo FC U-21 (PBFC U-21) meraih peringkat ke-4 di kompetisi kategori usia 21 pada musim yang sama.
Karena ingin menambah jam bermain dan pengalaman, Gavin Kwan melanjutkan karier profesionalnya ke Barito Putera, Bali United, dan terakhir Persis Solo.
Setelah 8 tahun, pemain yang berposisi utama sebagai fullback kanan dan mampu bermain sebagai penyerang kanan dan kiri itu kembali ke Borneo FC Samarinda.
Kehadiran kembalinya bukan sekadar untuk bernostalgia. Pemain 28 tahun itu akan menjadi pesaing serius Fajar Fathur Rahman, Ezzi Buffon, dan Rizdjar Nurviat musim mendatang.
Ini akan menjadi proyeksi yang bagus mengingat sejak awal, Gavin adalah tipe fullback modern, karena awalnya ia berposisi sebagai penyerang. (nev/tribunkaltim)
Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.