2 Alasan Juventus Lebih Untung Beli Khephren Thuram Dibanding Pertahankan Adrien Rabiot

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut dua alasan Juventus lebih untung membeli Khephren Thuram dibanding mempertahankan Adrien Rabiot.

Kontrak Adrien Rabiot Bersama Juventus berakhir dalam beberapa hari ke depan.

Hingga kini, Adrien Rabiot belum menunjukkan sikap, antara bertahan dengan Juventus atau hengkang.

Sejumlah klub dikabarkan tertarik meminangnya, diantaranya Real Madrid dan Man United.

Di tengah ketidakpastian kontraknya di klub Turin, pemain Timnas Prancis tersebut diketahui meminta gaji 9 juta euro per musim.

Dengan begitu, Juventus dinilai lebih untung mendatangkan Pemain baru yang sejauh initertuju pada gelandang Nice Khephren Thuram.

Pertama, nilai jual Khephren Thuram cukup terjangkau.

Baca juga: McKennie Tolak Dibarter Juventus dengan Douglas Luiz dari Aston Villa, Pemain Ini jadi Tumbal

Dilansir TribunKaltara.com dari Football Italia, anak legenda Juventus Lilian Thuram hanya dibanderol 18 juta euro plus tambahan 2 juta euro.

Harga minimalis disebabkan kontraknya yang akan berakhir di Nice akhir musim depan.

Kedua, gajinya bisa empat kali lipat lebih murah.

Saat ini Khephren Thuram berpenghasilan kurang dari 1 juta euro per musim di Nice.

Bersama Juventus, dia akan menerima upah sebesar 2 juta euro per musim selama lima tahun.

Selain itu, Juventus lebih diunggulkan untuk mendapatkan Thuram karena ayahnya bermain untuk mereka dari tahun 2001 hingga 2006.

Kedua pihak juga masih memiliki hubungan yang sangat baik.

Baca juga: Ini Tanggapan Adrien Rabiot Tentang Juventus Kini Dilatih Thiago Motta

Kakak laki-laki Khephren, Marcus sudah lebih dulu bermain di Serie A untuk Inter Milan, yang ia gabung sebagai agen bebas musim panas lalu.

I Bianconeri berupaya merombak lini tengah mereka dengan kedatangan Thiago Motta.

Sang pelatih memiliki cara pandang berbeda secara fundamental dibandingkan pendahulunya Max Allegri.

Tanggapan Rabiot soal Juventus dilatih Motta

Adrien Rabiot menanggapi tentang Juventus yang kini dilatih Thiago Motta.

Keputusan Juventus merekrut Thiago Motta dinilai sudah tepat oleh Adrien Rabiot.

Pemain Prancis berusia 29 tahun itu memiliki sisa kontrak kurang dari dua minggu di Turin.

Dia diperkirakan tidak akan menandatangani kontrak baru sebelum akhir bulan Juni.

Secara teknis, Adrien Rabiot tersedia dengan status bebas transfer musim panas ini.

Direktur Juventus Cristiano Giuntoli berencana menawarkan kontrak baru berdurasi dua tahun kepada Rabiot setelah Euro 2024.

I Bianconeri bersedia menawarkan gaji bersih sekitar 7,5 juta euro per musim.

Dilansir TribunKaltara.com dari Football Italia, Rabiot membahas rencananya untuk masa depan dalam wawancara di sela perhelatan Euro 2024.

“Idenya adalah untuk menentukan masa depan saya sebelum dimulainya Kejuaraan Eropa, tetapi hanya ada sedikit waktu di akhir musim dan saya keluar lebih awal.

"Saat bersama tim nasional, saya ingin berkonsentrasi pada tujuan dan mengesampingkan segala hal.

“Ada orang yang bekerja untuk saya. Apa yang ingin saya lakukan di masa depan akan saya simpan sendiri untuk saat ini, namun saya tidak khawatir dengan masa depan saya.”

Ia memberikan pendapatnya atas keputusan Juventus menunjuk Thiago Motta sebagai pelatih kepala.

“Thiago adalah pelatih hebat yang telah melakukan hal-hal hebat sejak dia melatih di Italia.

"Kami bermain bersama selama empat atau lima musim di PSG, dan kami mengenal satu sama lain dengan baik, namun kedatangannya tidak menentukan pilihan saya.

“Thiago Motta memiliki kariernya dan saya juga memiliki karier saya, tetapi apa yang telah dia lakukan dan khususnya tahun ini bersama Bologna.

"Dari sudut pandang permainan dan kinerja, membuat saya berpikir bahwa dia adalah pilihan yang sangat baik untuk Juventus.”

(*)