Berita Kaltara Terkini

3 Perusahaan Besar Dominasi Investasi di Kaltara, Capaian Investasi Triwulan I 2024 Rp 5,42 Triliun

Berikut 3 perusahaan besar dominasi investasi di Kalimantan Utara ( Kaltara ), capaian investasi pada triwulan I 2024 mencapai Rp 5,42 triliun.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Lokasi perusahaan milik Phoenix Resources International (PRI) di Tarakan. PRI mencatatkan nilai investasi tertinggi di Kaltara. (tribunkaltara.com/edy nugroho) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR –  Berikut 3 perusahaan besar dominasi investasi di Kalimantan Utara ( Kaltara ), capaian investasi pada triwulan I 2024 mencapai Rp 5,42 triliun.

Sesuai Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan oleh 107 perusahaan yang berinvestasi Kalimantan Utara ( Kaltara ) pada triwulan I 2024, tercatat capaian investasi Rp5,42 triliun.

Didominasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp4,75 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 666 miliar.

Dibandingkan dengan nilai rencana investasi di Kaltara pada 2024 Rp33,2 triliun, maka target investasi sudah terealisasi sekitar 16 persen.

Investasi yang masuk ke Kaltara tercatat menyerap 767 orang tenaga kerja Indonesia dan 104 orang tenaga kerja asing.

Demikian dikemukakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Utara, dalam rilisnya, Rabu (26/6/2024).

Dari total ada 107 perusahaan yang tercatat melaporkan LKPM mereka, terdiri dari 61 perusahaan untuk kategori PMDN dan 46 perusahaan kategori PMA.

Baca juga: Banyak Investor Masuk, DPMPTSP Kaltara Optimis Target Investasi Rp 35,33 Triliun Tahun ini Tercapai

Terdapat beberapa perusahaan yang melaporkan lebih dari satu LKPM.

Mewakili DPMPTSP Kaltara, Penata Kelola, Ahli Muda, Rahman Putrayani mengungkapkan, dari 107 perusahaan tersebut, tidak seluruhnya sudah catatkan nilai realisasi investasi pada awal tahun ini.

Informasi yang dihimpun, baru 65 perusahaan yang telah merealisasikan penanaman modal mereka.

Dari deretan 65 perusahaan ini, angka realisasi investasi dominan disumbang oleh 3 perusahaan, yakni:

- Phoenix Resources International sebesar Rp2,63 triliun

- Kayan Hydropower Nusantara sebesar Rp1,18 triliun

- Kalimantan Alumunium Industry sebesar Rp830,08 miliar.

Kinerja tiga perusahaan tersebut membentuk 85 persen angka keseluruhan realisasi investasi di Kaltara.

Sementara itu, daftar perusahaan lain yang juga telah catatkan realisasi investasi terdiri dari Kayan Hydro Energy sebesar Rp18,72 miliar.

Taikun Petro Chemical sebesar Rp1,03 miliar

Sentosa Yakin Mandiri sebesar Rp940,50 juta

Dan PT. First Hydrogenics Indonesia sebesar Rp862,50 juta.

Berikutnya, Taikun Petro Chemical sebesar Rp847,50 juta.

Baca juga: Dapat Restu dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo akan Investasi di Kalimantan Utara

Adhidaya Suprakencana sebesar Rp354 juta. General Battery Indonesia sebesar Rp34,50 juta. Prima Bahagia Permai sebesar Rp11,82 miliar, dan Tunas Borneo Plantations sebesar Rp10,83 miliar.

Dalam rilis DPMPTSP juga disebutkan, Bulungan Citra Agro Persada sebesar Rp1,15 miliar; Abdi Borneo Plantations sebesar Rp708 juta.

Selanjutnya Pipit Mutiara Indah sebesar Rp628,50 juta, Pipit Mutiara Indah sebesar Rp349,50 juta; Prima Bahagia Permai sebesar Rp4,5 juta; Daya Indah Intisar sebesar Rp1,36 miliar.

Indonesia Dafeng Heshun Energi Industri sebesar Rp204 juta; Kayan Putra Utama Coal sebesar Rp5,89 miliar; Dayan Indah Intisar sebesar Rp556,50 juta; Kaltara Batu Konstruksi sebesar Rp7,28 miliar; Telekomunikasi Selular sebesar Rp1,62 miliar;

Jaya Makmur Kontraktor masing masing sebesar Rp22,50 juta, Rp21 juta, Rp19,5 juta, Rp13,5 juta dan Rp12 juta; Permata Nusa Sejati sebesar Rp2,54 miliar.

Nunukan Jaya Lestari sebesar Rp1,06 miliar; Adindo Hutani Lestari sebesar Rp504 juta.

Daya Indah Intisar sebesar Rp72 juta; Jaya Makmur Kontraktor sebesar Rp24 juta; Daya Indah Intisar sebesar Rp1,61 miliar;

Usaha Kaltim Mandiri sebesar Rp12,35 miliar; Teknik Utama Mandiri sebesar Rp12,60 miliar; Adindo Hutani Lestari sebesar Rp3,43 miliar.

Baca juga: Realisasi Investasi di Bulungan 2023 Lampaui Target Nasional, Capai Rp 8 Triliun

Mulia Agro Utama sebesar Rp193,50 juta; Mitra Kartika Sejati sebesar Rp75 juta; Maxpower Indonesia sebesar Rp3 juta; Mustika Minanusa Aurora masing masing Rp1,5 miliar; Rp1 miliar; Rp199,50 juta; Rp150 juta; Ascarya Sinar Khatulistiwa sebesar Rp1,31 miliar.

Indosat sebesar Rp264 juta; Bonanza Pratama Abadi sebesar Rp21 jurta; Maxpower Indonesia sebesar Rp3 juta; Kayworld Wisata Indonesia sebesar Rp49,50 juta

Kayan LNG Nusantara sebesar Rp159,49 miliar; Pipit Mutiara Jaya sebesar Rp29,30 miliar.

Mandiri Intiperkasa sebesar Rp13,10 miliar; Sanjung Makmur sebesar Rp5,92 miliar; Kemakmuran Alam Sejahtera sebesar Rp3,33 miliar.

Bulungan Surya Mas Pratama sebesar Rp402,40 juta; PLN Nusantara Power sebesar Rp393,60 juta.

Pipit Citra Perdana masing masing Rp270,60 juta, Rp192,70 juta dan Rp8,2 juta; CV Barihah Misbah masing masing Rp2 juta, Rp1,5 juta dan Rp1,5 juta.

Karya Bhumi Lestari sebesar Rp194,84 miliar; Eksploitasi dan Industri Hutan I sebesar Rp148,63 miliar; dan PT Sebakis Inti Lestari sebesar Rp110,08 miliar.

Sebelumnya, Kepala DPMPTSP Provinsi Kalimantan Utara, Ferry Ferdinand Bohoh mengungkapkan, banyak calon investor yang berminat masuk ke Kaltara pada tahun ini.

Beberapa di antaranya bahkan sudah bertemu dengan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.

DPMPTSP Kaltara sudah melaporkan ke gubernur perihal sejumlah proyek yang dilirik investor.

Baca juga: Usulan Nilai Investasi Pelabuhan Bebatu di KTT Rp170 M, DPMPTSP Kaltara: Investor dari Dalam Negeri

Salah satunya pembangunan infrastruktur yang juga masuk dalam perencanaan pemerintah provinsi.

“Beberapa infrastruktur yang sesuai planning kita telah dilirik investor. Seperti Pelabuhan Manjuaring di Bulungan, Kawasan Industri Perikanan dan Pelabuhan di Tarakan, serta lainnya,” kata Ferry.

Pada rencana pembangunan Pelabuhan Manjuaring, DPMPTSP Kaltara telah menyusun dokumen IPRO sebagai pendukung.

“IPRO sudah kita susun dan tawarkan ke calon investor dari Polandia. Nilainya cukup besar, Insya Allah mereka akan tindaklanjuti di Bulan Agustus ini,” jelasnya.

Calon investor yang hendak membangun rumah sakit dan mengembangkan bandara di Bulungan juga sudah diberi pendampingan. DPMPTSP Kaltara telah memberikan data pendukung yang dibutuhkan.

“Artinya kita mendukung apa yang dia butuhkan, kita backup dengan data yang mereka inginkan,” ujarnya.

Baca juga: Program Investasi Energi di Malinau Kaltara, Wabup Jakaria Minta Perusahaan Informasikan Progres

Calon investor lain melirik proyek pembangunan infrastruktur air bersih di Tarakan dan industri tepung pisang yang rencananya berada di Nunukan.

Khusus untuk calon investor tepung pisang, mereka disebut sudah berpengalaman di Filipina selama 28 tahun.

“Kita tawarkan peluang project banana powder karena di sini banyak potensi itu, kemungkinan besar ada di Nunukan.

Ada juga yang mau masuk untuk hilirisasi rumput laut, sekarang sedang dikaji, kami memberi penawaran penawaran menarik supaya itu semua terealisasi,” jelasnya. 

(*)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved