Kumpulan Pantun
22 Pantun Anti Merokok, Ingatkan Dampak Buruk Rokok bagi Kesehatan Tubuh kepada Orang Tersayang
Baca kumpulan pantun nasihat anti merokok berikut, ajak orang terdekat untuk berhenti merokok demi menjaga kesehatan tubuh, kirimkan sekarang juga!
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Simak kumpulan pantun anti merokok berikut yang bisa dibagikan untuk teman atau pasangan perokok.
Sejumlah pantun nasihat ini bertujuan untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain tentang bahaya dari rokok.
Dampak yang ditimbulkan dari rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, kumpulan pantun ini juga bisa digunakan untuk mencegah orang-orang yang memiliki keinginan untuk merokok.
Kumpulan pantun ini bisa digunakan sebagai tulisan di poster untuk bahan kampanye anti merokok.
Dengan demikian, akan lebih banyak orang yang sadar dan menghindarkan diri sendiri dari bahaya rokok.
Simak kumpulan pantun anti merokok berikut yang dihimpun oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber.
Baca juga: 16 Pantun Nasihat Anti Merokok, Bagikan ke Teman atau Pasangan yang Perokok
Pantun 1
Pergi pagi berangkat kerja,
Pulangnya mampir beli bunga lili.
Perokok aktif pasif sama saja,
Bahayanya sama tanpa terkecuali.
Pantun 2
Pagi-pagi ayam berkokok,
Mencuri sandal sangatlah lucu.
Wahai kamu kaum perokok,
Asap rokokmu bahayakan anak cucu.
Pantun 3
Balik ke sarang waktu petang,
Anak-anak burung mulut terbuka.
Sakit jantung tetap datang,
Waktu itu padanlah muka.
Pantun 4
Waktu pagi ayam berkokok,
Menandakan hari hendak siang.
Elok berhenti menghisap rokok,
Sebelum nyawa Anda melayang.
Pantun 5
Baru lahir kepalanya sudah peyang,
Rupanya mitos sebab ayam sudah berkokok.
Cintai masa muda dan orang tersayang,
Tak ada kata terlambat untuk berhenti merokok.
Pantun 6
Solat waktu tetap lima,
Pahalanya lebih bila berjemaah.
Dalam kubur seksanya lama,
Perokok tegar saja bermasalah.
Pantun 7
Pahalanya lebih bila berjemaah,
Dimanfaatkan orang yang beriman.
Perokok tegar saja bermasalah,
Cacing pula menjadi teman.
Pantun 8
Menandakan hari hendak siang,
Matahari timbul dari timur.
Sebelum nyawa Anda melayang,
Bertaubat semasa ada umur.
Pantun 9
Burung keluar dari sarang,
Mencari ulat di ranting pokok.
Solat berjamaah dari sekarang,
InshaAllah sedar bahaya rokok.
Pantun 10
Mencari ulat di ranting pokok,
Balik kesarang waktu petang.
Insha Allah sedar bahaya merokok,
Sakit jantung tetap datang.
Pantun 11
Ayam jantan lantang berkokok,
Bersahutan di pagi yang pekat.
Jauhi perilaku merokok,
Agar hidup lebih sehat.
Pantun 12
Pagi-pagi ayam berkokok,
Di atas rumah di ujung bambu.
Hey kamu berhentilah merokok,
Karena rokok membunuhmu.
Pantun 13
Beli semangka di kota Bangkok,
Beli pepaya di Kalimantan.
Jangan suka banyak merokok,
Bisa bahaya untuk kesehatan.
Pantun 14
Anak kecil menonton kartun,
Kartun penuh dengan makna.
Ini pantun bukan sembarang pantun,
Ini pantun tentang rokok bahaya.
Pantun 15
Ayam berkokok di tepi hutan,
Jangan menangis bersedu sedan.
Merokok merugikan kesehatan,
Berolahraga menyehatkan badan.
Pantun 16
Kalau marah tandanya sayang,
Walaupun kata tajam menusuk.
Bukan niat menolak cinta abang,
Tetapi nafas abang berbau busuk.
Pantun 17
Masih pagi ayam berkokok,
Saat ibu membaca berita.
Jangan coba menghisap rokok,
Demi jaga paru-paru kita.
Pantun 18
Angin kencang menggoncang pokok,
Pokok tumbang dengan hebat.
Wahai abang teruslah merokok,
Jika ingin meninggal cepat.
Pantun 19
Sembako itu bahan pokok,
Minyak beras untuk simpanan.
Jika kamu nekat merokok,
Jangan sambil bawa kendaraan.
Pantun 20
Pohon mangga hasil mencangkok,
Buahnya lebat harus dijaga.
Ayo kawan berhenti merokok,
Cintai tubuh, mari olahraga.
Pantun 21
Penyanyi dangdut punya cengkok,
Tidak manggung karena sakit gigi.
Jangan pernah coba-coba merokok,
Jika kecanduan pasti akan merugi.
Pantun 22
Matahari timbul dari timur,
Embun di rumput gugur ke bumi.
Bertaubat semasa ada umur,
Baru maksiat boleh basmi.
(*)
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.