Liga 1

Progres Pembangunan Stadion Sudiang Calon Markas PSM Makassar di Liga 1, Duit Rp 200 M Disiapkan

Tayang: Selasa, 9 Juli 2024 07:51 WITA

Editor: Amiruddin

lihat foto

Progres Pembangunan Stadion Sudiang Calon Markas PSM Makassar di Liga 1, Duit Rp 200 M Disiapkan

Kolase TribunKaltara.com/Instagram @kemenpupr dan PT LIB

Duit sebesar Rp 200 Miliar disiapkan jelang pembangunan Stadion Sudiang calon markas PSM Makassar di Liga 1.

Baca Selanjutnya:

Rating Pemain Inter Milan usai Menang Dramatis Atas AS Monaco, Comeback Memalukan Calhanoglu

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini progres terbaru proyek pembangunan Stadion Sudiang calon markas PSM Makassar di Liga 1.

Teranyar, duit sebesar Rp 200 Miliar disiapkan jelang pembangunan Stadion Sudiang calon markas PSM Makassar di Liga 1.

Duit Rp 200 Miliar itu disiapkan untuk pembangunan jalan baru menuju proyek Stadion Sudiang calon markas PSM Makassar di Liga 1 tersebut.

Proyek Stadion Sudiang calon markas PSM Makassar di Liga 1 itu berada di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Stadion Sudiang diproyeksikan sebagai calon markas PSM Makassar di Liga 1

Duit sebesar Rp 200 Miliar disiapkan jelang pembangunan Stadion Sudiang calon markas PSM Makassar di Liga 1. (Kolase TribunKaltara.com/PT LIB dan Instagram @kemenpupr)

Klub PSM Makassar kini memang 'terusir' dari Kota Makassar karena tak adanya stadion yang layak di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu.

Dulunya, PSM Makassar berkandang di Stadion Mattoanging Makassar, namun kini stadion itu sudah dirubuhkan.

Selanjutnya, PSM Makassar pindah ke Stadion Gelora BJ Habibie yang berada di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Kini dua musim berkandang di Stadion Gelora BJ Habibie, PSM Makassar 'terusir' lagi.

Penyebabnya, Stadion Gelora BJ Habibie markas PSM Makassar di Liga 1 tengah direnovasi.

Skuat PSM Makassar pun kini harus berkandang di Stadion Batakan, milik Pemkot Balikpapan di Kalimantan Timur.

Rencana pembangunan Stadion Sudiang yang diproyeksikan sebagai calon markas PSM Makassar di Liga 1, jadi angin segar buat Juku Eja.

Pasalnya, jika Stadion Sudiang yang diproyeksikan sebagai calon markas PSM Makassar di Liga 1 rampung, Juku Eja bakal main lagi di kandang sesungguhnya, di Kota Makassar.

Melansir Tribun Timur pada Selasa 9 Juli 2024, Plt Kepala Bidang Jalan dan Jembatan (BJJ) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Andi Harsono mengatakan, detail enginering design (DED) pembangunan jalan tersebut sudah berjalan.

Titik pembangunan jalan yang akan dikerjakan dimulai dari samping RS Pertamina, Jl Pajjaiang, Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya.

Rintisan jalan tersebut akan dibangun sepanjang 1,2 km.

"Penentuan titiknya di samping RS Pertamina lurus sampai masuk ke dalam (menuju stadion)," ucap Andi Harsono kepada Tribun Timur, Senin (8/7/2024).

Kondisi lahan tersebut berupa tanah, sehingga butuh penimbunan untuk membuka jalan baru menuju stadion.

Pihaknya juga sedang mengkalkulasi kebutuhan teknis terkait material yang dibutuhkan.

Adapun pembangunan jalan ini juga akan dilengkapi dengan pedestrian, drainase, median jalan, hingga elektrikal dengan total estimasi anggaran Rp200 miliar.

"Sementara kita kaji terus, review perencanaan mana-mana yang masuk dan kretaria apa yang bisa dipasangi.

Kita olah mulai dari penimbunannya, bisa dapat berapa truck satu hari, sampai dapat penimbunan sekitar 1,2 km," paparnya.

Hanya saja, lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemkot Makassar mesti menunggu penyerahan atau hibah lahan sebelum memulai pengerjaan jalan.

"Lahan disitu didalamnya milik provinsi, jadi kita tunggu pemprov untuk menyerahkan hibah lengkap dengan prosedur baru kita action," ujarnya.menyampaikan

Diketahui, Kementerian PUPR telah mengumumkan secara resmi melalui instagram @kemenpupr bahwa stadion Sudiang akan dibangun berstandar FIFA.

Pekerjaan fisik ditargetkan dimulai pada November 2024 secara multiyears contract (MYC).

Berdasarkan peninjauan lokasi lahan pembangunan stadion, masih ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan.

Diantaranya lokasi lahan yang dekat dengan Bandara Sultan Hasanuddin, drainase di sekitar lokasi, dan juga akses jalan menuju stadion harus sesuai dengan standar FIFA.

Hal ini dikarenakan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang dikeluarkan oleh FIFA mencakup kelaikan fungsi stadion dan juga akses jalan menuju stadion itu sendiri.