Berita Dunia Terkini

4 Fakta Penembakan Donald Trump saat Kampanye di Pennsylvania, FBI akan Pimpin Investigasi

Calon kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump alami penembakan saat melakukan kampanye di Pennsylvania, investigasi kasus akan dipimpin FBI.

Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
AP Photo/Gene J. Puskar
Calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dibantu turun dari panggung oleh Secret Service dalam acara kampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat usai terjadi penembakan. (AP Photo/Gene J. Puskar) 

Sementara itu, menurut kesaksian seorang Reporter ABC Phoebe Hosier dan rekannya Sam Harey, detik-detik penembakan terjadi sangat cepat.

Ia mendengar suara tembakan seperti suara petasan.

Phoebe Hosier dan rekannya saat itu berada di sisi kanan dekat panggung orasi Trump, sekitar 50 meter jataknya.

"Lalu saya melihat Secret Service di atap sebelah kiri melepaskan tembakan beruntun. Saat itulah saya tahu bahwa ini serius. Kami semua berlarian ke lantai dasar, panik, dan kacau," jelasnya.

2. Pelaku penembakan tewas

Sosok pria yang diduga melakukan penembakan tersebut dikabarkan tewas dalam penyergapan anggota Secret Service.

Jaksa wilayah Butler County, Richard A Goldinger mengungkap, terduga pelaku penembakan Trump tewas di lokasi kejadian.

Dugaan sementara, pelaku tewas setelah penembak jitu di atap merespons tembakan tersebut.

Namun, salah seorang peserta kampanye dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya dalam kondisi serius.

Menurut Goldinger, terduga pelaku penembakan berada di luar perimeter keamanan, tepatnya di atap gedung yang bersebelahan dengan tempat kejadian.

Berarti, terduga pelaku penembakan bukan peserta kampanye dan tidak melewati alat magnetometer untuk mendeteksi sejata api.

Baca juga: Tuntut Kemerdekaan Palestina, Syifa Hadju Demo di Depan Gedung PBB dan Kedubes Amerika Serikat

"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa sampai di lokasi itu, tapi dia berada di luar area itu, dan menurut saya itu adalah sesuatu yang harus kita cari tahu, bagaimana dia bisa sampai di sana," katanya.

Mengutip dari ABC, acara kampanye Trump dilaporkan memiliki keamanan yang ketat. Hanya polisi dan Secret Service yang membawa senjata.

Sementara detektor logam dan petugas akan memeriksa peserta kampanye agar tidak membawa senjata.

Pejabat setempat melaporkan, penembakan itu sedang diselidiki sebagai tindakan percobaan pembunuhan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved