Euro 2024

Lamine Yamal dan Nico Williams, Bintang Muda Pemecah Rekor, Timnas Spanyol 4 Kali Raih Piala Eropa

Timnas Spanyol mencetak rekor menjadi tim pertama yang meraih trofi Henri Delaunay atau Piala Eropa untuk kali keempatnya.

Editor: Sumarsono
Grafis/Tribunnews.com
Timnas Spanyol yang diperkuat beberapa pemain muda ini sukses mengalahkan Inggris 2-1 di Final Euro 2024 yang digelar di Berlin pada Senin (15/7/2024) kemarin. 

TRIBUNKALTARA.COM – Timnas Spanyol mencetak rekor menjadi tim pertama yang meraih trofi Henri Delaunay atau Piala Eropa untuk kali keempatnya.

Tim yang diperkuat beberapa pemain muda ini sukses mengalahkan Inggris 2-1 di Final Euro 2024 yang digelar di Berlin pada Senin (15/7/2024) kemarin

Timnas Spanyol menaklukkan Eropa untuk keempat kalinya, tim dari generasi Matador baru ini melakukan sapu bersih 7 kemenangan di 7 laga Euro 2024.

Mereka ingin keberhasilan itu menjadi awal bagi era dominasi baru La Roja.

Diperkuat bintang-bintang muda seperti Lamine Yamal (17 tahun) dan Nico Williams (22 tahun), banyak pemain di tim hebat Spanyol yang dilatih Luis de la Fuente akan mencapai masa puncaknya pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Alasan Gareth Southgate, Inggris Gagal Juara Euro 2024 Usai Dikalahkan Spanyol, Bongkar Biang Kerok

Antara tahun 2008 dan 2012, Spanyol pernah mendominasi sepak bola internasional, memenangi Euro pada tahun-tahun tersebut dan Piala Dunia 2010.

Lalu, setelah itu periode yang tidak mengesankan terjadi setelah Spanyol gagal di sebagian besar kompetisi hingga hanya mencapai semi-final Euro 2020.

Kekalahan di babak 16 besar oleh Maroko pada Piala Dunia 2022 menandai berakhirnya era pelatih Luis Enrique dan dimulainya kehadiran generasi emas baru Spanyol yang kini menjadi juara Euro 2024.

Timnas Spanyol menghadapi Inggris di babak final Euro 2024. Pemain muda Spanyol, Lamine Yamal mengincar tropi juara sepak bola Eropa sebagai kado'Sweet Seventeen'.
Timnas Spanyol menghadapi Inggris di babak final Euro 2024. Pemain muda Spanyol, Lamine Yamal mengincar tropi juara sepak bola Eropa sebagai kado'Sweet Seventeen'. (Grafis/Tribunnews.com)

Gaya permainan pun berubah, mereka tidak lagi bergantung pada penguasaan bola, Spanyol asuhan Luis de la Fuente bermain dengan berbagai macam kekuatan.

Kadang-kadang memang menguasai bola, seperti pada babak kedua saat mereka menang di semifinal atas favorit pra-turnamen Prancis.

Tetapi tidak takut untuk menyerang secara langsung, dengan duo Nico Williams dan Lamine Yamal yang cepat dan cekatan membuat bek sayap lawan kesulitan untuk melakukan serangan balik.

"Juara Eropa telah dinobatkan, hari ini saya bahkan lebih bangga dan saya berharap dorongan ini akan menjadi lebih baik lagi," kata De la Fuente dilansir dari AFP.

Baca juga: Daftar Gelar Diborong Pemain Spanyol Usai La Furia Roja Juara Euro 2024, Ada Rodri dan Lamine Yamal

Skandal federasi

Tiga bintang Spanyol dari generasi emas sebelumnya masing-masing Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan David Villa, menyaksikan di Tribun Olympiastadion saat La Roja mengangkat trofi utama untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Kegembiraan timnas Spanyol di Jerman muncul setelah masa sulit di mana federasi sepak bola Spanyol menjadi bahan tertawaan global.

Setelah tim wanita brilian mereka memenangi Piala Dunia di Australia Agustus lalu, mantan presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales memicu kontroversi di seluruh dunia dengan mencium paksa pemain Jenni Hermoso.

Pria yang menunjuk De la Fuente sebagai pengganti Luis Enrique akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya tiga minggu kemudian di bawah tekanan berat dari pemerintah dan para pemain wanita, yang melakukan aksi protes.

De la Fuente sendiri hampir berada di ambang jurang setelah memuji pidato berapi-api Rubiales yang awalnya menolak mengundurkan diri, tetapi kemudian meminta maaf, dengan mengatakan bahwa ia berada di bawah "tekanan psikologis" dalam situasi tersebut.

Pelatih tersebut juga sempat mendapat sorotan tajam setelah kekalahan mengejutkan dari Skotlandia di kualifikasi Piala Eropa pada Maret 2023.

Baca juga: Profil dan Biodata Mikel Oyarzabal, Cetak Gol Penentu Spanyol Juara Euro 2024, Inggris Gigit Jari

Tetapi mereka berhasil menenangkan keadaan dengan memenangkan Nations League tiga bulan kemudian, sekaligus menegaskan bahwa Spanyol berada di jalur yang benar.

Dengan tim yang tidak lagi tergantung pada bintang-bintang dari Real Madrid dan Barcelona,   melainkan campuran nyata termasuk pemain Athletic Bilbao dan Real Sociedad, Spanyol percaya diri.

Meski banyak yang memandang mereka kekurangan pemain untuk bersaing dengan tim-tim besar Eropa lainnya seperti Jerman, Prancis, dan Inggris untuk meraih trofi Piala Eropa.

Nyatanya, Spanyol berhasil mengalahkan tim-tim unggulan tersebut, dan sebelumnya mereka juga menang atas Juara Euro 2020 Italia, empat negara lain dari 'lima besar' Eropa.

"Ini adalah mimpi, kami ada tim nasional terbaik di Eropa," kata Rodri kepada ITV.

Pemain muda Spanyol Lamine Yamal di Euro 2024. (Twitter/@EURO2024)
Pemain muda Spanyol Lamine Yamal di Euro 2024. (Twitter/@EURO2024) (Twitter/@EURO2024)

Pemain muda

Mereka memenangkan Euro 2024 tanpa gelandang Barcelona Gavi yang mengalami cedera lutut parah pada November, dan bek tengah muda klub Catalan Pau Cubarsi, yang ditinggalkan De la Fuente kali ini, tetapi kemungkinan akan menjadi komponen kunci di masa mendatang.

Spanyol juga bermain tanpa Pedri di semifinal dan final setelah ia cedera di awal pertandingan perempat final melawan Jerman.

Baca juga: Bukan Lamine Yamal, Legenda Inggris Tunjuk Pemain Ini Paling Berbahaya di Skuad Spanyol

Jelas mengapa De la Fuente yakin bahwa masa kini Spanyol cerah tetapi masa depan mereka akan menyongsong saat-saat yang bisa lebih cerah lagi dari sekarang.

Pemain muda menginspirasi Spanyol untuk mencatatkan gelar juara EURO keempat.

Lamine Yamal, Nico Williams, dan Mikel Oyarzabal memainkan peran penting dalam kemenangan Spanyol.

Setelah transisi mereka selesai, Spanyol akan berusaha mencapai puncak baru.

Beberapa tahun yang lalu, tim sepak bola Spanyol berada di persimpangan jalan setelah tersingkir di babak 16 besar oleh Maroko pada Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Itu menandai berakhirnya sebuah era menyusul pensiunnya Jordi Alba dan Sergio Busquets dari tim nasional, dua tokoh yang telah membawa La Roja ke puncak kejayaan dan menjadi bagian dari generasi emas Spanyol.

Kiprah Pelatih

Pergantian manajer dari Luis Enrique dipecat sebagai pelatih dan digantikan oleh Luis de la Fuente, seseorang yang pernah melatih tim muda Spanyol tetapi belum pernah melatih tim senior internasional.

De la Fuente telah memenangkan Kejuaraan Eropa bersama tim Spanyol U-19 dan U-21, yang berarti ia tahu banyak tentang cara membina prospek muda dan berbakat di kancah nasional.

Inilah yang dilakukannya bersama tim di Kejuaraan Eropa 2024 di Jerman, di mana Spanyol dinobatkan sebagai juara untuk keempat kalinya, mengalahkan Inggris 2-1 di final.

Meski minim pengalaman, gagal memberi kesan dan hanya dengan persentase kemenangan kurang dari 35, De la Fuente tahu apa yang perlu dia lakukan.

Ia mengenal tim muda Spanyol dan para pemainnya luar dalam — Unai Simon, Rodri, dan Mikel Merino semuanya adalah bagian dari skuad Spanyol yang memenangkan Kejuaraan Eropa U-19 di bawah bimbingannya.

Baca juga: 5 Torehan Fantastis Lamine Yamal di Euro 2024, Rekor Cristiano Ronaldo Dibabat

Pada tahun 2019, Dani Olmo, Mikel Oyarzabal, dan Fabian Ruiz semuanya adalah bagian dari tim yang memenangkan Kejuaraan Eropa U-21. Ia bahkan pernah melatih Ferran Torres, Pedri, dan Marc Cucurella di tingkat junior.

Di antara semua nama tersebut, satu nama yang paling menonjol selama Euro 2024 adalah bintang muda Lamine Yamal. Namun, ia bukan satu-satunya yang menjadi tolok ukur bagi pemain muda di tim senior Spanyol.

Ada Nico Williams, pemain sayap Athletic Bilbao, dan Mikel Oyarzabal yang serba bisa, yang mencetak gol penentu di final Euro pada hari Minggu.

Tentu saja, Oyarazabal, 27 tahun, adalah pemain paling senior di antara ketiga bintang muda tersebut.

Jika ada sesuatu yang telah menggambarkan juara tim yang pernah dibentuk Spanyol ini, itu adalah kehadiran Yamal dan Williams di sayap.

Selama final melawan Inggris pada hari Minggu, duo tersebut sekali lagi menjadi kekuatan dominan.

Lamine Yamal sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen, dan ada peluang baginya untuk memenangkan Ballon d'Or tahun ini setelah juga mengklaim gelar Liga Premier bersama Manchester City .

"Bagi saya, Rodri adalah pemain terbaik di dunia," kata De la Fuente. "Tolong, Berikan dia Ballon d'Or sekarang." (Tribun Network/mba)

Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved