27 Pantun Melayu Lucu untuk Seru-seruan, Hiburan Kocak saat Mood sedang Buruk, Bagikan ke Teman

TRIBUNKALTARA.COM - Saat hati sedang sedih, tentu membutuhkan hiburan agar mood jadi membaik.

Salah satu caranya adalah dengan membaca pantun lucu dan membagikannya ke orang lain.

Nah, kumpulan pantun Melayu lucu dalam artikel ini bisa kamu gunakan sebagai hiburan saat suasana hati sedang suram.

Pantun Melayu ini juga bisa kamu gunakan untuk seru-seruan bareng teman atau sahabat.

Deretan pantun Melayu ini tidak jauh berbeda dengan pantun jenaka pada umumnya, perbedaannya terletak pada bahasa yang digunakan yakni bahasa Melayu.

Kosakata baru dalam bahasa Melayu pada kumpulan pantun ini, juga bisa menambah wawasan tentang ragam bahasa daerah di Indonesia.

Berikut kumpulan pantun Melayu selengkapnya, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari sejumlah sumber:

Baca juga: 26 Pantun Melayu tentang Agama, Penuh Makna dan Cocok Disampaikan saat Ceramah atau Pidato

Kumpulan pantun Melayu lucu

1. Kalau ada selasih dulang,
Kami menumpang ke Jawa saja.
Buah hati kekasih orang,
Kami menumpang ketawa saja.

2. Banyak keluk ke penarik,
Keluk tumbuh pohon kuini.
Nan elok bawalah balik,
Nan tak elok tinggallah di sini.

3. Saling tegur sapa saat berpapasan,
Senyum mengembang di antara mereka.
Sudahlah tak tampan rupawan,
Kelakuan macam setan pula.

4. Bangsawan Jawa bernama priyayi,
Bangsawan Melayu entah apa namanya.
Sekelompok lanun bernyanyi-nyanyi,
Alangkah gembiranya hati mereka.

5. Hendak ke Johor begitu kutanya,
Seorang musafir pergi seorang diri.
Kuajukan cermin ke depan wajahnya,
Dia pun ngeri melihat rupa sendiri.

Kumpulan pantun Melayu lucu

6. Penyanyi orkes melayu jatuh terpelanting,
Benar-benar jatuh bukan gurauan.
Kukatakan satu hal yang penting,
Kau pun tak tampan kawan.

7. Duduk-duduk santai di serambi,
Minum teh tak baik sambil berdiri.
Bercermin ria sehabis mandi,
Tergaget ngeri melihat rupa sendiri.

8. Gadis menor amatlah kemayu,
Padahal dirinya biasa saja.
Perut kerocongan bak orkes melayu,
Menyanyikan lagu bunga seroja.

9. Menikah tentu perlu penghulu,
Untuk mencatat pernikahan yang terjadi.
Jika kau tak tahu malu,
Bungkuslah makanan prasmanan ini.

10. Alangkah indahnya pantai melayu pesisir,
Dihiasi langit yang dipenuhi awan.
Bercermin ria sambil menyisir,
Mengasihani diri dengan rupa tak menawan.

Baca juga: 30 Pantun Melayu, Berisi Petuah Sarat Makna dan Penuh Ajaran Moral, Bisa Jadi Referensi Tugas Sastra

Kumpulan pantun Melayu lucu

11. Penjaga mushala bernama Muhaimin,
Seorang pemuda gagah dan sopan.
Kawan terbahak melihat diri bercermin,
Mengolok-olok seolah mereka tampan.

12. Puluhan pasang mata terbelalak,
Memanggang lemang di atas kawat berduri.
Riuh tertawa terbahak-bahak,
Menertawakan keburukan rupa sendiri.

13. Intan berlian mahal harganya,
Hendak membeli entahlah kapan.
Setelah terkesima lapar juga rupanya,
Bersegera mengambil nampan di prasmanan.

14. Pakcik maksim berkedip mata,
Bercanda mesra sambil sembunyi.
Kelompok lanun memegang senjata.
Bukannya merampok malah bernyanyi.

15. Ke mana arah pasar kiranya,
Tak jauh dari kuburan cina rupanya.
Pengantin pria makin panjang hidungnya,
Pengantin wanita semakin meleleh dibuatnya.

Kumpulan pantun Melayu lucu

16. Mata ikan jelalatan,
Sungguh nyata terpampang.
Abang tetap jadi panutan,
Meski hanya buaya belang.

17. Bernyanyi kencang ayam serama,
Nyaring bunyinya indah suaranya.
Tamu-tamu undangan terkesima,
Melihat pengantin yang elok rupanya.

18. Emak lentik pandai menari,
Tanpa letih kayak mak lampir.
Nian cantik wajahmu hari ini,
Abang nak pinjam uang buat traktir.

19. Dari Johor hingga Abung Semuli,
Pulangnya membeli pisang muli.
Makan yang lahap siapa peduli,
Yang penting perut penuh kembali.

20. Lada bukan sembarang lada,
Lada Bangka selalu dibawa.
Janda bukan sembarang janda,
Biar janda usianya kepala dua.

Kumpulan pantun Melayu lucu

21. Alangkah indah baju direnda,
Dibeli oleh penawar pertama.
Mana ada janda usia muda,
Apalagi anaknya dah lima.

22. Kereta berjalan di atas roda,
Angin berhembus jendela terbuka.
Sudah dapat istri janda muda,
Tapi mengapa masih berduka.

23. Makin malam makinlah hening,
Belalang tidur di ujung tangkai.
Bagaimana kepala istri menjadi pening,
Bau badan suami seperti bangkai.

24. Anak monyet mencuri bugis,
Matanya pedih kena jelatang.
Awak tertawa saya menangis,
Kekasih pergi dibawa orang.

25. Pisau tajam ukir nama belati,
Tak jadi dilempar karena dehaman.
Berhajat megah inginnya hati,
Teruna kami menyisir teman.

Kumpulan pantun Melayu lucu

26. Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring.
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring.

27. Nenek sudah sangat tua,
Merajut kain sambil batuk-batuk.
Lalu apa yang kau punya,
Semua yang kau pakau milik datuk.

(*)

Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News