Mata Lokal Memilih

Ahok Tantang Anies Baswedan Rematch Lagi di Pilkada Jakarta, Hasil Survei Kompas Favoritkan Keduanya

Diprediksi Anies Baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok berpeluang rematch lagi di Pilkada Jakarta, hasil survei Kompas favoritkan keduanya.

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM
Ahok, Anies Baswedan, Risma, masuk bursa calon di Pilgub Jakarta 2024 yang bakal diusung PDI Perjuangan. (Kolase TribunKaltara.com / KOMPAS.COM) 

"Nah, itu muter terus di sekitar itu, tapi yang mana (yang didukung), ya, saya belum bisa pastikan," ujarnya.

Kata PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto bicara soal Pilkada Jakarta yang belum diputuskan partainya.

Terlebih, Ketua DPP PDIP bidang Ekonomi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja memberi isyarat kalau bisa bertanding ulang melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Menjawab soal Pilkada Jakarta, Hasto mengatakan partai masih mengkaji.

Selain Ahok, ada beberapa nama lain yang dikaji, yang mencakup juga calon untuk Pilkada Jawa Tengah.

Contohnya nama Anies Baswedan, Bivitri Susanti, Pramono Anung, dan Andika Perkasa.

“Ya, Jakarta kita cermati masih sangat dinamis. Justru berbagai wacana yang muncul saat ini baik itu terkait dengan Pak Ahok.

Terkait dengan pak Anies, termasuk kombinasi keduanya atau kemungkinan rivalitas di antara keduanya atau munculnya figur baru, seperti pak Pramono Anung.

Kami juga mendapat informasi dari teman-teman civil society, Mbak Bivitri misalnya, ada juga yang mengusungnya," kata Hasto saat ditemui di sela acara diskusi peringatan 28 tahun Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (20/7).

"Mbak Bivitri ini ketika menyandingkan film Dirty Vote itu di Jakarta itu yang nonton hampir 8 juta orang, itu bagian dari dinamika yang menyehatkan demokrasi,” lanjut Hasyo.

PDIP terus membuka suatu ruang bagi hadirnya calon-calon pemimpin tersebut, berdasarkan suara arus bawah partai.

“Muncul juga nama Mas Pramono Anung. Di Jawa Timur muncul nama ibu Tri Rismahirini, di Jawa Tengah muncul nama Pak Andika, ada Pak Hendi, ada yang mengatakan pak Andika juga cocok di Jakarta.

Ini semua masih dicermati oleh PDIP,” tegas Hasto.

Hasto mengatakan partainya menghargai langkah partai lain yang sudah mengusung Anies-Sohibul. (Tribunnews.com/Deni/Rizki/Jayanti/Kompas)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved