Liga Italia

Transfer Fofana ke AC Milan Mendadak Rumit, Eks Juventus jadi Alternatif Rossoneri untuk Lini Tengah

Transfer Youssouf Fofana ke AC Milan mendadak rumit, eks Juventus jadi alternatif Rossoneri untuk lini tengah.

Instagram @youss_fofana
Pemain AS Monaco, Youssouf Fofana - Transfer Youssouf Fofana ke AC Milan mendadak rumit, eks Juventus jadi alternatif Rossoneri untuk lini tengah. 

TRIBUNKALTARA.COM - Transfer Youssouf Fofana ke AC Milan mendadak rumit, Adrien Rabiot jadi alternatif Rossoneri untuk lini tengah.

AC Milan sangat ingin merekrut Youssouf Fofana di bursa transfer musim panas 2024 ini.

Tetapi Monaco sekarang menginginkan 35 juta euro yang tampakya berat dipenuhi AC Milan.

Apalagi ada tawaran konkret dari Man United untuk sang pemain.

Jurnalis Italia Fabrizio Biasin mengklaim bahwa AC Milan memiliki target alternatif untuk Youssouf Fofana.

Dilansir TribunKaltara.com dari Football Italia, nama yang dimaksud sudah sangat dikenal oleh para penggemar AC Milan, yakni Adrien Rabiot.

Ia sudah tidak lagi bermain di Juventus.

Pemain Juventus, Adrien Rabiot - Manajemen Si Nyonya Tua sedang berupaya memperpanjang kontrak pemain andalannya apalagi sang pemain saat ini sedang dipantau oleh raksasa La Liga, Atletico Madrid.
Pemain Juventus, Adrien Rabiot - Manajemen Si Nyonya Tua sedang berupaya memperpanjang kontrak pemain andalannya apalagi sang pemain saat ini sedang dipantau oleh raksasa La Liga, Atletico Madrid. (Instagram @juventus)

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga Italia, AC Milan Segera Amankan Tembok Besar Serbia, Strahinja Pavlovic

Meski masuk opsi, Adrien Rabiot bukanlah prioritas.

Jika kesepakatan terbukti mustahil bagi Fofana, Rabiot bisa menjadi tujuan AC Milan.

Masalah utama dengan perekrutan Rabiot adalah bahwa ibunya yang juga agennya, diperkirakan akan meminta jumlah yang besar terkait komisi.

Itu akan meringankan fakta bahwa tidak ada biaya transfer yang harus dibayarkan karena kontraknya dengan Juventus telah berakhir.

AC Milan Milan Segera Amankan Strahinja Pavlovic

AC Milan percepat negosiasi tembok besar Serbia, Strahinja Pavlovic gantikan Malick Thiaw.

Tak cukup hanya mendatangkan Alvaro Morata di bursa transfer, AC Milan berniat melakukan perubahan pula di lini belakang.

Klub berjulukan Rossoneri itu memanfaatkan ketertarikan klub Premier League terhadap Malick Thiaw, untuk mendapatkan uang segar.

Kini penjualan Malick Thiaw dikebut AC Milan agar bisa melanjutkan investasi ke pemain potensial lainnya untuk dibawa ke Liga Italia Serie A.

Bidikan AC Milan mengarah ke bek milik RB Salzburg, Strahinja Pavlovic.

Tembok besar Serbia itu punya karakteristik yang lebih menonjol untuk melengkapi skuad asuhan Paulo Fonseca.

Usia Strahinja Pavlovic masih 23 tahun, dan akan menjadi investasi jangka panjang AC Milan, terutama di lini belakang.

Pavlovic bisa menjadi pelengkap Fikayo Tomori maupun Pierre Kalulu untuk membuat Rossoneri lebih aman dari potensi kebobolan.

Demi mendatangkan Strahinja Pavlovic, AC Milan menyiapkan 20 juta euro. Permintaan tersebut masih ditinjau RB Salzburg lantaran bek bertinggi badan 194cm itu masih terikat kontrak hingga 5 tahun.

Sebenarnya RB Salzburg mematok 30 juta euro untuk Strahinja Pavlovic.

Sang pemain telah tumbuh sebagai bek kuat dan andalan tim sejak didatangkan RB Salzburg dari AS Monaco dengan badnerol 7 juta euro pada 2022 silam.

Dari 71 penampilan bersama RB Salzburg, Strahinja Pavlovic berhasil mempersembahkan trofi Liga Austria.

Tak hanya mahir dalam bertahan, Strahinja Pavlovic juga pandai memanfaatkan keunggulan tinggi badannya untuk mencuri gol dari situasi bola udara.

Tercatat 6 gol berasal dari aksi Strahinja Pavlovic selama memperkuat RB Salzburg.

Meskipun tawaran AC Milan jauh di bawah permintaan RB Salzburg, keuntungan justru berada di pihak Rossoneri.

Pasalnya, Strahinja Pavlovic sudah menjalin kesepakatan verbal untuk bergabung dengan AC Milan musim ini.

Ketertarikan pertama Pavlovic dengan AC Milan terjadi pada pertandingan Liga Champions melawan tahun 2022.

Ia merasa, AC Milan mampu menjadi tempat untuk melebarkan sayap kariernya sebagai calon bek top Eropa.

Kontrak lima tahun senilai 1,5 juta euro bersih per musim telah disepakati sang pemain.

Terlebih, Strahinja Pavlovic ingin segera reuni dengan mantan rekannya di RB Salzburg yang lebih dulu berseragam AC Milan, Noah Okafor.

Musim lalu, AC Milan menderita 69 gol yang bersarang ke gawang.

Jumlah tersebut sangat memprihatinkan bagi klub sebesar Rossoneri.

Oleh sebab itu, kehadiran Strahinja Pavlovic diharapkan mampu mempersolid lini belakang AC Milan dari serangan lawan.

Memiliki postur tubuh tinggi besar, Pavlovic menjadi bek yang akan ditakuti lawan.

Selain keunggulan mengatasi bola udara, Strahinja Pavlovic juga bisa dimainkan fleksibel dalam taktik 4 atau 3 bek.

AC Milan tidak salah berinvestasi pada pemain kelahiran Sabac ini, sebab meski usianya masih 23 tahun, Pavlovic sudah teruji menghadapi pertandingan level tertinggi.

Bek berkaki kidal ini menjadi starter di Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir di Timnas Serbia.

Sedangkan di Liga Champions, Strahinja Pavlovic mencatatkan 12 penampilan. Dua di antaranya menghadapi AC Milan dan Inter Milan.

Di level klub, Strahinja Pavlovic sudah merasakan sengitnya lima liga berbeda, yakni Liga Serbia bersama Partizan, Ligue 1 bersama Monaco, Liga Belgia bersama Cercle Bruges, Liga Swiss bersama Basel, dan Liga Austria bersama RB Salzburg.

Tentunya itu menjadi modal berharga bagi Strahinja Pavlovic untuk menaklukkan Liga Italia Serie A.

Apalagi ia tertarik untuk mengikuti jejak kesuksesan para legenda Serbia yang pernah bermain di Serie A seperti mendiang Sinisa Mihajlovic, Aleksandar Kolarov, dan rekan duetnya di lini belakang Timnas Serbia, Nikola Milenkovic.

AC Milan memang tidak familiar menggunakan bek asal Serbia sepanjang sejarah klub.

Tetapi Rossoneri percaya Strahinja Pavlovic mampu meruntuhkan keraguan itu dan menciptakan sejarah baru di AC Milan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved