HUT ke-25 Kabupaten Nunukan, Bupati Asmin Laura Rembug Tani di Daerah Pelosok, Berikut Lokasinya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura menyempatkan diri untuk melakukan rembug tani dalam kegiatan HUT ke-25 Kabupaten Nunukan di daerah pelosok Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (28/07/2024).

Hingga saat ini Asmin Laura didampingi Sekretaris Kabupaten Nunukan, Serfianus dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Akbar melaksanakan rangkaian HUT ke-25 Kabupaten Nunukan di sejumlah pelosok kecamatan.

Diantaranya Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sebuku, Kecamatan Sembakung, dan Kecamatan Lumbis.

Dalam kegiatan tersebut, Asmin Laura menyempatkan waktu untuk menghadiri rembug tani bersama masyarakat di Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku.

Baca juga: Wakil Bupati Buka Rembug Tani, Berharap Ide Ada Inovatif untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

Kegiatan rembug tani tersebut mengambil tema "Sinergitas HKTI Bersama Kelembagaan Petani dalam Upaya Mendukung Peningkatan SDM Pelaku Utama, Produktifitas Tanaman Pangan dan Holtikultura di Kabupaten Nunukan".

"Saya ingin mengetahui langsung permasalahan dan kendala kelompok tani yang berada di Desa Pembeliangan dan Desa Tulin Onsoi," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Senin (29/07/2024), pukul 10.00 Wita.

Asmin Laura menyampaikan bahwa rembug tani sudah diinisiasinya sejak lama, namun baru dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke-25 Kabupaten Nunukan.

"Sudah sejak lama saya rencanakan tapi karena terkendala waktu. Begitu ada pelaksanaan HUT Nunukan di Tulin Onsoi dan Lumbis jadi diselipkan kegiatan rembug tani," ucapnya.

Dia berharap kegiatan rembug tani selain menjadi ajang silaturahmi, juga ada saran yang dihasilkan dalam diskusi demi kemajuan para petani.

"Saya sekaligus hadir sebagai Ketua DPC HKTI untuk berdiskusi, bersilaturahmi demi kemajuan para petani. Karena HKTI merupakan tempat kita berhimpun, membahas permasalahan yang dihadapi para petani," ujar Laura.

Pada akhir kegiatan Rembug Tani, Asmin Laura menyerahkan bantuan pupuk MPK, MGO, serta bantuan benih padi, benih cabe, gogo atau kandang, jalan usaha tani, dan alat-alat pertanian lainnya.

"Saran dan masukan para petani akan menjadi bahan maupun referensi buat pemerintah daerah supaya bisa dianggarkan melalui APBD," ungkap Laura.

(*)

Penulis: Febrianus Felis