Berita Pemprov Kaltara

Pembinaan dan Sertifikasi SIO Alat Berat di Tana Tidung, Ini Pesan Kepala Disnakertrans Kaltara

Haerumuddin ucapkan terima kasih dan apresiasi Disnakertrans Kabupaten Tana Tidung yang memprakasai Pembinaan dan Sertifikasi Surat Izin Operator.

Editor: Amiruddin
HO/Pemprov Kaltara
Kepala Disnakertrans Kaltara, H. Haerumuddin, SH, M.AP membuka kegiatan Pembinaan dan Sertifikasi SIO di PT Mandiri Inti Perkasa, Sabtu (10/8). 

TRIBUNKALTARA.COM – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) Kaltara, H. Haerumuddin, SH, M.AP., membuka secara resmi kegiatan pembukaan Pembinaan dan Sertifikasi Surat Izin Operator (SIO) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tana Tidung, bertempat di ruang training office PT. Mandiri Inti Perkasa, Sabtu (10/8/2024). 

Dalam sambutannya, Haerumuddin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Disnakertrans Kabupaten Tana Tidung yang memprakasai kegiatan ini bersama jajaran managemen PT. Mandiri Inti Perkasa. 

“Saya melihat kegiatan ini merupakan suatu peluang emas bagi putra daerah untuk menambah pengalaman dan diharapkan dapat bersaing dengan para pekerja yang berasal dari luar Provinsi Kaltara,” kata Haerumuddin

Melalui pelatihan operator alat berat yang selanjutnya dilakukan sertifikasi dari Kementerian Ketenagakerjaan, ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat dan bermanfaat bagi kehidupan kedepannya. 

Ia menyebutkan di era sekarang semakin meningkatnya penggunaan alat berat di bidang industri dan jasa, dalam hal ini pesawat angkat atau angkut sering disebut Alat Berat kadang dapat menyebabkan kecelakaan dan menimbulkan kerugian baik harta maupun jiwa. 

Baca juga: 98 Persen Penduduk Kalimantan Utara Tercover Program JKN

Untuk mencegah kecelakaan tersebut diperlukan kualifikasi dan syarat bagi operator alat berat sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Nomor: Per.09/Men/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut. 

Haerumuddin menuturkan tujuan Pelatihan K3 Operator Alat Berat dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan menuju produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam rangka menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 

Para peserta akan dilatih untuk mengidentifikasi resiko potensial dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan resiko kecelakaan, serta memungkinkan untuk mengatasi tantangan teknis selama kegiatan berlangsung. 

“Kepada para peserta agar dapat belajar dengan baik selama 4 hari kedepan dan semoga ujian nanti dinyatakan lulus dengan nilai memuaskan, diharapkan para peserta juga sudah memiliki bekal untuk mencari pekerjaan dan menjadi tuan rumah bagi rumahnya sendiri,” tuntasnya.

(dkisp)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved