Gempa Hari Ini
Gempa M 5.8 di Gunung Kidul Yogyakarta tak Berpotensi Tsunami, Simak Penjelasan BMKG
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan gempa Gunung Kidul Yogyakarta tak berpotensi tsunami, ada deformasi di zona megathrust.
TRIBUNKALTARA.COM - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menjelaskan gempa di Gunung Kidul, Yogyakarta tak berpotensi tsunami.
Menurut Daryono, gempa di Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta, pusatnya berada di laut Selatan atau Samudera Hindia.
Sebelumnya, BMKG menyatakan pusat gempa terkini dua menit yang lalu berkekuatan M 5.8 di Barat Daya Gunung Kidul, Yogyakarta, dengan kedalaman 30 km.
Waktu terjadinya gempa Gunung Kidul pada pukul 19:57 WIB.
Lokasi gempa berada di koordinat :8.85LS, 110.24 BT atau 103 km Barat Daya Gunung Kidul.
Daryono menjelaskan, berdasarkan kedalamannya, gempa terkini di Gunung Kidul tergolong gempa dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang ( megathrust ).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust )," kata Daryono dalam siaran pers.

Baca juga: Gempa Hari Ini Guncang Gunung Kidul DIY, BMKG: Cek Magnitudo Gempa Terkini, Kedalaman dan Dampaknya
Getaran skala III-IV MMI dirasakan di Sleman, Yogyakarta, Bantul, Gunung Kidul, dan Kulon Progo.
Sedangkan sejumlah daerah Jawa Tengah termasuk Solo, Temanggung, Magelang, dan Purwokerto merasakan skala II-III MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Namun BMKG mengimbau agar masyarakat sekitar mewaspadai gempa susulan.
Adapun hingga pukul 20.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempa susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap Daryono.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucapnya menambahkan.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI dan dampaknya yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
Baca juga: BMKG: Gempa Bumi Guncang Gunung Kidul DIY Hari Ini, Cek Kekuatan Magnitudo dan Dampaknya
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca juga: Update Gempa Terkini BMKG, Gempa Bumi Guncang Barat Daya Nabire Papua, Cek Magnitudo dan Koordinat
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
Baca juga: Gempa Guncang Gunung Kidul, BMKG Sebut Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu di di Laut Selatan Jawa
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
pusat gempa terkini 2 menit yang lalu
gempa terkini
gempa hari ini
gempa
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Daryono
BMKG
Gunung Kidul
Yogyakarta
tsunami
Gempa Hari Ini M 3.1 Guncang Daruba Maluku Utara, Cek Kedalaman dari BMKG |
![]() |
---|
Gempa Bumi Terkini Kepulauan Yapen Papua Hari Ini, Cek Pusat Gempa Hari Ini dari BMKG |
![]() |
---|
Gempa Bumi Getarkan Poso Sulawesi Tengah Hari Ini Kedalaman 10 km, Cek Magnitudo via BMKG |
![]() |
---|
Gempa Hari Ini di Tana Tidung Kaltara Kedalaman 1 Km Terasa hingga Tarakan, Cek Pusat Gempa Terkini |
![]() |
---|
Gempa M 4.1 Hantam Lumajang Jawa Timur Siang Ini, Cek Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu via BMKG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.