UMKM Kaltara
Intip Produksi Kue Hau Khas Suku Dayak di Bulungan, Disajikan saat Pernikahan hingga Kegiatan Adat
Dalam pembuatan Kue Hau khas suku dayak di Bulungan bahan yang digunakan simpel minyak goreng, tepung ketan dan gula.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN – Kue Hau merupakan salah satu kudapan atau makanan tradisional suku Dayak Bulungan, Kalimantan Utara. Meskipun menjadi makanan tradisional, namun keberadaan Kue Hau masih banyak diminati masyarakat.
Kue Hau biasa disajikan dalam sebuah perayaan atau acara besar seperti pernikahan, perayaan hari besar keagamaan atau perkumpulan adat suku Dayak. Salah satu bahan Kue Hau dari tepung ketan.
Kue Hau Memiliki ciri khas bentuk yang kecil dan lonjong, terdiri dari empat macam warna yakni merah, kuning, hijau dan putih. Selain itu kue hau juga memiliki cita rasa yang bervariasi yakni gurih dan manis. Teksturnya yang renyah semakin menambah kenikmatan Kue Hau sebagai kudapan.
Dalam proses pembuatan Kue Hau tidak memerlukan banyak bahan-bahan seperti pembuatan kue kering maupun basah pada umumnya. Hanya perlu menyiapkan tepung ketan, minyak goreng, pewarna makanan, gula pasir yang sudah dihaluskan dan susu bubuk (opsional).
Baca juga: Khotimah, Penjual Kue Cucur di Tarakan yang Tertolong Program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN
Peralatan yang diperlukan juga tidak terlalu banyak, pasalnya proses pembuatan Kue Hau sejauh ini masih dilakukan secara manual. Sehingga alat-alat masak atau produksi yang diperlukan cukup sedikit seperti baskom, panci,wajan, kompor dan alat penggiling molen manual.
Kendati bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pembuatan Kue Hau sangat mudah dijumpai, namun untuk proses pembuatannya yang justru menguras waktu dan tenaga.
Untuk proses pembuatan Kue Hau setiap adonan memerlukan waktu setidaknya satu jam. Karena setiap adonan tidak boleh dicampur-campur dalam proses pembuatannya.
Pembuatan adonan pertama cukup dengan dua jenis bahan, yakni tepung ketan putih kurang lebih ½ Kilogram dicampur dengan air dingin biasa. Setelah adonan jadi, kemudian direbus pada air mendidih hingga adonan mengapung dan selanjutnya diangkat dan adonan kembali diuleni hingga kalis dengan tepung ketan mentah dan diberi pewarna.
Setelah adonan kalis kemudian adonan kembali dibaluri menggunakan tepung ketan mentah agar tidak lengket dan kemudian digiling menggunakan gilingan molen secara manual. Setelah dirasa mendapatkan tekstur yang diinginkan adonan digunting kecil-kecil dan siap digoreng.
Baca juga: Kepala Disperindagkop Kaltara Hasriyani Optimistis Produk UMKM Kalimantan Utara Bakal Dikenal Luas
Dalam proses menggoreng juga memerlukan tekhnik yang tepat, pasalnya resiko terkena cipratan minyak goreng panas sangat tinggi. Saat menggoreng, disarankan untuk segera menutup wajan ketika kue hau dimasukkan kedalam minyak panas yang mendidih agar tidak meletup.
Setelah melalui proses penggorengan, Kue Hau lantas tidak dapat langsung dikonsumsi harus melalui penirisan minyak goreng. Sehingga harus dibiarkan minimal kurang lebih selama satu malam agar kue hau dapat bertahan selama tiga bulan kedepan.
Proses terakhir pembuatan Kue Hau ditaburi dengan menggunakan gula pasir yang telah dihaluskan dan bubuk susu. Namun dalam hal ini opsional, bisa untuk dilewati atau bahkan diganti menggunakan variasi lain. Dan selanjutnya kue hau dikemas dan siap untuk dihidangkan atau dipasarkan.
Untuk diketahui, Kue Hau saat ini sudah sangat mudah dijumpai pada beberapa produk Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Bulungan.
Salah satunya milik Dahlia (37) warga Desa Jelarai yang sudah sejak empat tahun lalu memproduksi kue hau dan ia pasarkan baik secara online maupun offline dengan menitipkan di beberapa kedai atau toko didekat rumahnya.
“Hingga saat ini semuannya serba manual, sebenarnya kalau lebih enak bisa menggunakan spiner agar bisa lebih banyak produksinnya. Jadi kita tidak perlu lagi menunggu waktu ditiriskan hingga satu malam, langsung bisa kita kemas,” kata pelaku UMKM Dahlia saat ditemui awak tribunkaltara.com di rumah produksinnya beberapa pekan lalu.

Cenderaloka
MataLokalUMKM
Kue Hau
makanan tradisional
Dayak
Bulungan
Kalimantan Utara
masyarakat
pernikahan
Berdayakan Petani Kakao di Bulungan Kaltara, Bultiya Hadirkan Produk Olahan Coklat Premium |
![]() |
---|
UMKM Minuman Ringan Raup Pemasukan Rp 1 juta dalam Sehari selama Lomba Bupati Race di Tana Tidung |
![]() |
---|
Manual Coffe Tempat Nongkrong Minimalis di Tanjung Selor Buka 24 Jam, Berikut Minuman yang Disajikan |
![]() |
---|
Sempat Gagal Buat Adonan Kue, Usaha Toko Kue Bitter Sweet Cake Tjs Milik Siskawati Kian Maju |
![]() |
---|
8 Oleh-oleh Cemilan Khas Kaltara yang Paling Banyak Dicari, ada Kue Haw hingga Seruyuk Krispi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.