Liga Italia

AC Milan Belum Menang di Liga Italia, Fonseca Butuh Bantuan Kompatriot Calhanoglu

Belum menang di Liga Italia Serie A, Paulo Fonseca butuh bantuan kompatriot Hakan Calhanoglu, jalan reuni Yacine Yazici di AC Milan mulai terbuka.

Instagram / @yusufyazici
Belum menang di Liga Italia Serie A, Paulo Fonseca butuh bantuan kompatriot Hakan Calhanoglu, jalan reuni Yacine Yazici di AC Milan mulai terbuka. (Instagram / @yusufyazici) 

TRIBUNKALTARA.COM - Belum meraih kemenangan di Liga Italia Serie A, Paulo Fonseca butuh bantuan kompatriot Hakan Calhanoglu, jalan reuni Yusuf Yazici di AC Milan mulai terbuka.

Kualitas Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan mulai diragukan, seusai raihan hasil minor di Liga Italia Serie A.

Dalam dua pertandingan awal, Paulo Fonseca belum mampu memberi kemenangan untuk AC Milan.

Padahal secara kelas, lawan yang dihadapi Rossoneri tak lebih tangguh, seperti Torino dan tim promosi Parma.

Sorotan jelas mengarah pada skema taktik Paulo Fonseca yang tak berjalan di AC Milan.

Sempat menjalani pramusim yang positif, Rossoneri justru meraih inkonsistensi di kompetisi yang sesungguhnya.

Fonseca sendiri sudah menegaskan bertanggungjawab atas hasil buruk yang dilalui AC Milan.

Kini, juru taktik asal Portugal itu memikirkan perubahan agar AC Milan mampu kembali ke jalur kemenangan.

Paulo Fonseca pelatih AC Milan.
Paulo Fonseca pelatih AC Milan. (Kolase TribunKaltara.com / Twitter / @acmilan)

Baca juga: Baru Pekan ke-2 Serie A, Fonseca Sudah Dibayangi Pemecatan, AC Milan Balikan dengan Mantan?

Salah satu solusi yang bisa diambil yaitu mendatangkan satu pemain lagi untuk melengkapi kepingan yang hilang dari taktik Paulo Fonseca.

Nama gelandang asal Turki, Yusuf Yazici disebut-sebut sebagai sosok yang tepat untuk melengkapi kekurangan tersebut.

Kompatriot Hakan Calhanoglu itu sedang tak memiliki klub, artinya, AC Milan hanya perlu menggoda sang pemain untuk bergabung tanpa biaya transfer.

Selain dengan biaya 0, mendatangkan Yusuf Yazici juga akan mendatangkan keuntungan taktik bagi Paulo Fonseca.

Pasalnya, Fonseca sudah sangat mengenal karakteristik gelandang serang berusia 27 tahun itu.

Fonseca lah yang menjadi pelatih Yusuf Yazici saat keduanya masih di Lille.

Berdasarkan statistik, Paulo Fonseca adalah pelatih kedua yang paling banyak memainkan Yusuf Yazici di lapangan.

Selama 46 penampilan di bawah racikan Paulo Fonseca (termasuk musim lalu), Yusuf Yazici mampu tampil monver dengan 13 gol dan 5 assist.

Faktor tersebut jelas akan memudahkan Paulo Fonseca untuk mengintegrasikan Yazici ke dalam skuad Rossoneri.

Apalagi, saat ini AC Milan kekurangan seorang pemain berkarakter gelandang serang.

Yusuf Yazici dilirik AC Milan 270824
Gelandang asal Tutki, Yusuf Yazici saat memperkuat Lille. (Instagram / @yusufyazici)

Baca juga: Rating Pemain Parma vs AC Milan, Debut Para Bintang Baru Rossoneri jadi Bulan-bulanan Tim Promosi

Ruben Loftus-Cheek yang diberi tugas di belakang penyerang utama, belum mampu memuaskan Paulo Fonseca.

Yazici sebenarnya juga dilirik sejumlah klub Ligue 1 Prancis, tetapi sang pemain tertarik untuk mengikuti jejak kompatriotnya, Hakan Calhanoglu yang bermain di Liga Italia Serie A.

Gelandang berkaki kidal ini akan berguna bagi kedalaman skuad Rossoneri musim ini.

Setidaknya, jalan reuni Yusuf Yazici dengan Paulo Fonseca mulai terbuka setelah AC Milan melepas satu gelandang di bursa transfer.

Terbaru, Yacine Adli dilepas AC Milan ke Fiorentina setelah dua musim berkarier di San Siro.

Kepergian Yacine Adli jelas menyisakan satu tempat yang kosong di lini tengah Rossoneri.

Yacine Adli saat menjalani pramusim 2024/2025 bersama AC Milan.
Yacine Adli saat menjalani pramusim 2024/2025 bersama AC Milan. (acmilan.com)

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: Yacine Adli Legawa Tinggalkan AC Milan ke Fiorentina

Saat ini AC Milan memiliki 5 gelandang, yakni Ismael Bennacer, Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, Yunus Musah, dan Ruben Loftus-Cheek.

Hanya Ruben Loftus-Cheek yang tak memiliki pelapis di skuad Rossoneri saat ini.

Yusuf Yazici punya reputasi yang bagus sebagai juara Ligue 1 tahun 2020/2021, Piala Super Prancis, dan top skor Europa League.

Ia juga telah mencatatkan 45 caps untuk Timnas Turki dengan sumbangan 3 gol.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved