Liga Italia

Transfer Sancho ke Juventus Buntu, Man United Tolak Patungan Bayar Gaji Sang Pemain

Transfer Jadon Sancho ke Juventus mandek, Man United tolak patungan bayar gaji tinggi sang pemain.

Twitter/@ManUtd
Jadon Sancho dalam latihan Man United di pramusim 2024-2025. Transfer Jadon Sancho ke Juventus mandek, Man United tolak patungan bayar gaji tinggi sang pemain. (Twitter/@ManUtd) 

TRIBUNKALTARA.COM - Transfer Jadon Sancho ke Juventus mandek, Man United tolak patungan bayar gaji tinggi sang pemain.

Juventus mengajukan tawaran pinjaman ke Man United untuk Jadon Sancho.

Proposal tersebut disertai opsi untuk mempermanenkan Jadon Sancho di Turin

Tetapi sejumlah laporan Italia termasuk Sky Sport Italia, Sportitalia dan Calciomercato.com semuanya berpendapat bahwa persyaratan yang diminta oleh Man United terlalu berlebihan.

Dilansir TribunKaltara.com dari Football, I Bianconeri tidak ingin membayar lebih dari separuh gajinya sebesar €10 juta per musim.

Klub lebih memilih pinjaman kering tanpa opsi pembelian.

Selain itu, mereka telah merekrut Nico Gonzalez dan Francisco Conceicao untuk sector sayap.

Baca juga: Tempat Latihan AS Roma Memanas Jelang Duel Juventus, De Rossi Cekcok dengan Cristante, Ada Apa?

Selain itu, Juventus juga memiliki pemain muda Next Gen Samuel Mbangula yang tampil mengesankan di Serie A sejauh musim ini.

Apalagi Juventus belum mampu menjual Filip Kostic.

Jadi semua elemen itu bersatu membuat Sancho tidak mungkin bagi Juventus.

Meskipun mereka telah berdamai dari perseteruan sebelumnya.

Juventus sudah rekrut 8 pemain 

Juventus sudah mendatangkan delapan pemain di bursa transfer musim panas ini, terbaru Teun Koopmeiners dan winger FC Porto.

Beberapa jam sebelum mengumumkan kedatangan Teun Koopmeiners dari Atalanta, Juventus lebih dulu memperkenalkan Francisco Conceicao yangd direkrut dari FC Porto.

Junior Cristiano Ronaldo (CR7) di Timnas Portugal tersebut didatangkan dengan status pinjaman.

Lalu Juventus mengumumkan peresmian Teun Koopmeiners pada Rabu (28/8/2024).

Teun Koopmeiners dan Francisco Concicao melengkapi skuad Thiago Motta yang sebelumnya sudah diisi Pemain anyar yaitu Michele Di Gregorio, Pierre Kalulu, Juan Cabal, Douglas Luiz, Khephren Thuram, dan Nico Gonzalez.

Tak tanggung-tanggung, Juventus merogoh kocek 60 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun untuk mengamankan jasa Teun Koopmeiners dari Atalanta.

Dalam wawancara, pemain asal Belanda menyampaikan kegembiraaanya menjadi bagian dari Juventus.

Dia menegaskan akan berjuang untuk memenangkan banyak trofi untuk Bianconeri

“Bagi saya, Juventus adalah klub terbesar di Italia. Semua yang saya lihat dari klub dan skuadnya sangat indah; begitu pula dengan seragamnya. 

"Dengan cara bermain tim, dengan sejarahnya, klub ini adalah yang terbaik di Italia bagi saya. 

“Seperti yang saya katakan, saya sangat senang berada di sini dan bermain dengan para pemain ini dan untuk pelatih ini, saya sangat senang.” 

Dengan percaya diri, Teun Koopmeiners menggambarkan kualitas terbaiknya sehingga layak mendapat tempat di klb raksasa Liga Italia tersebut.

“Saya suka mencetak gol untuk tim, tentu saja membuat assist. Saya ingin melakukan apa pun yang saya bisa untuk membantu tim, bahkan dalam bertahan. 

"Saya suka berlari dan bermain dengan tempo tinggi. Saya di sini untuk memenangkan banyak hal bersama klub ini.

Koopmeiners juga membocorkan pembicaraannya dengan pelatih barunya, Thiago Motta.  

“Saya sudah bicara dengan bos. Ia bertanya bagaimana keadaan saya, tetapi kami juga berbicara tentang cara kami bermain dan cara kami menyerang, karena itu penting bagi kami, bagi Juventus

"Kami ingin menjadi tim penyerang yang bagus. Pertahanan juga penting, tetapi kami ingin mencetak gol di depan para penggemar kami.” 

Nomor punggug 8 dipilih Teun Koopmeiners yang sudah dipakainya di level junior.

Menurutnya, nomor tersebut memiliki nilai emosional yang penting bagi kariernya. 

“Ini nomor yang sangat penting bagi saya. Saya selalu memakainya saat masih muda. Saya juga memakainya di klub pertama saya di Belanda. 

“Saya memberi tahu Juventus bahwa itu adalah nomor yang sangat penting bagi saya, dan mereka berkata saya boleh memilikinya.” 

Angka tersebut telah dibiarkan kosong sejak kepergian mantan pemain internasional Wales, Aaron Ramsey. 

Sosok paling terkenal yang mengenakan nomor tersebut pada abad ke-21 adalah pemain internasional Italia Claudio Marchisio.

Sang legenda mengenakan nomor yang sama selama sembilan tahun antara 2009 dan 2018.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved