Gempa Hari Ini

Gempa Megathrust M 8.0 Bisa Terjadi Kapan Saja, Apakah Tarakan Terdampak? Simak Penjelasan BMKG

Potensi terjadinya ledakan energi dari gempa megathrust dengan kekuatan skala besar di atas magnitude 8.0 dan berpotensi tsunami ikut ditanggapi BMKG.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Kepala BMKG Kota Tarakan M. Sulam Khilmi saat menunjukkan ke layar penampakan jalur gempa megathrust di wilayah Indonesia. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH) 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Potensi terjadinya ledakan energi dari gempa megathrust dengan kekuatan skala besar di atas magnitude 8.0 dan berpotensi tsunami ikut ditanggapi pihak BMKG Tarakan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan, gempa megathrust merupakan gempa dengan skala sangat besar yang diakibatkan oleh dua lempeng.

Satu lempeng menyelinap ke bawah lempeng lainnya, sehingga menimbulkan atau mengakibatkan gempa dalam skala yang besar dan mencapai magnitudo di atas 8,0 SR.

Terkait kabar yang beredar selama ini terutama yang menyampaikan bahwa gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu saja, Sulam Khilmi menyatakan, bahwa isu tersebut sudah disampaikan sejak gempa bumi di Aceh pada 2004 yang menimbulkan tsunami.

Baca juga: Warga Tanjung Palas dan Tanjung Selor Sempat Rasakan Getaran Gempa, Lemari Kaca Bergetar dan Bunyi

"Itu sudah sering disampaikan BMKG. Namun pemicunya kemarin kan gempa megathrust di Jepang.  

Setelah ada gempa yang besar di atas magnitude 8.0, para pakar mengingatkan kembali bahwa di Indonesia juga ada potensi gempa megathrust," ungkapnya

Di wilayah Indonesia sendiri ada 13 potensi gempa megathrust.

gempa megatrush
Potensi terjadinya ledakan energi dari gempa megathrust dengan kekuatan skala besar di atas magnitude 8.0 dan berpotensi tsunami ikut ditanggapi pihak BMKG Tarakan.

Salah satunya yang paling dekat adalah di Utara Sulawesi, apakah Tarakan, Kalimantan Utara terkena dampai.

“Ini ada potensi gempa megathrust. Namun yang disampaikan para ahli, untuk yang sudah ratusan tahun belum melepas energi adalah gempa megathrust di daerah Mentawai Siberut dan Selat Sunda.

"Di sana ada zona gempa megathrust dua titik ini sudah ratusan tahun belum melepas energinya.

Sementara di sampingnya, sekitarnya sudah melepas. Inilah yang diwanti-wanti oleh para ahli.

Sehingga muncul narasi bisa terjadi sewaktu-waktu atau kadang ada yang saya baca tinggal menunggu waktu saja," ungkapnya.

Baca juga: Update Gempa Hari Ini M 4.9, BMKG: Gempa Terkini Bulungan Kaltara Terasa di Berau dan Tanjung Selor

Sulam Khilmi menambahkan, untuk kepastian kapan kejadiannya BMKG tidak bisa memprediksi, namun potensinya sudah sering disampaikan para ahli di bidang geofisika dan BMKG.

"Jadi saya tekankan di Mentawai Siberut dan Selat Sunda itu memang sudah ratusan tahun terakhir melepas energi itu tahun 1.700-an keduanya ini.

Artinya sudah lebih 300 tahun itu belum melepas energi yang besar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved