Kumpulan Pantun

19 Pantun Berbalas tentang Agama, Pesan Kebaikan Penuh Makna, Motivasi untuk Selalu Ingat Tuhan

Kumpulan pantun berbalas tentang Agama, berisi petuah kebaikan yang jadi pengingat juga motivasi untuk selalu melibatkan Tuhan dalam hidup, bagikan!

Freepik.com
Ilustrasi - Kumpulan pantun berbalas tentang Agama, petuah bijak untuk lebih memahami nikmat yang telah diberikan Tuhan. 

TRIBUNKALTARA.COM - Jenis pantun Agama biasanya berisi nasihat baik yang bersumber dari ajaran Agama itu sendiri.

Salah satu fungsi pantun yakni memberikan pengajaran terbaik, maka dari itu karya sastra ini cocok untuk diselipkan pesan Agama di dalamnya.

Pantun nasihat Agama Islam banyak ditemukan di tanah Melayu, terutama di Malaysia, Sumatra, dan beberapa suku di Kalimantan.

Berbalas pantun Agama juga bisa menjadi kegiatan seru untuk mengisi waktu luang sekaligus menambah pengetahuan.

Kumpulan pantun ini juga bisa dibagikan kepada orang terdekat sebab mengandung pesan kebaikan yang penuh makna.

Lihat kumpulan pantun berbalas tentang Agama berikut ini, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber:

Ilustrasi - Simak deretan pantun berbalas tentang agama yang harus dibaca. Kumpulan pantun ini bisa menggugah hati agar taat beribadah.
Ilustrasi - Simak deretan pantun berbalas tentang agama yang harus dibaca. Kumpulan pantun ini bisa menggugah hati agar taat beribadah. (Freepik)

Baca juga: 37 Pantun Agama Berisi Petuah Ajaran Kebaikan, Cocok Dibagikan di Bulan Muharram lewat Sosmed

Kumpulan pantun berbalas tentang Agama

1. Kalau ada pohon belimbing
Pasti itu ada yang punya
Jika ilmu agama penting
Tolong sebutkanlah contohnya.

Balasan:
Anak kucing turun sepuluh
Mati dua tinggal delapan
Bangun pagi sembahyang subuh
Agar tak sesal di kemudian.

2. Pak tani suka menanam ubi
Makan nasi memakai sumpit
Musibah menimpa bertubi-tubi
Hati sedih hidup terasa sempit.

Balasan:
Kalau henda ke Kota Sampit
Jangan lupa membawa supir
Kalau hidup terasa sempit
Banyak-banyak mengucap dzikir.

3. Kucari pelepah dari pinang
Untuk anak bermain lari
Kucari hati supaya tenang
Ke mana harus aku mencari?

Balasan:
Anak kecil suka berlari
Suka bermain tiada berpikir
Tak perlu jauh mencari-cari
Tenang hati dengan dzikir.

4. Batu gunung amat berat
kan ditaruh di tepi rawa
Jauh jalan menuju akhirat
Bekal apa yang harus kubawa?

Balasan:
Anak ayam mencari makan
Lari cepat badan terjungkal
Memang jauh perjalnan
Siapkan taqwa sebagai bekal.

5. Dari mana datangnya kunang
Dari kebun mencari cindai
Dari mana datangnya tenang
Coba jelaskan kalau kau pandai.

Balasan:
Haus lapar baru terasakan
Buka puasa dengan ikan patin
Berdzikir kepada Allah dibiasakan
Niscaya tenang lahir dan batin.

6. Baju baru dititipkan
Jatuh sepeda ke selokan
Ada berapa sholat diwajibkan
Sehari semalam mesti dikerjakan.

Balasan:
Gunung Sinai dari batu
Putri Bilqis menjadi ratu
Sehari semalam lima waktu
Dikerjakan muslim sudahlah tentu.

7. Anak raja main panggalan
Pulang ke istana hari pun hujan
Sibuk bekerja mesti ditinggalkan
Kalau sudah terdengar adzan.

Balasan:
Panjang buku dua jengkal
Putih putih warna tulang
Dunia ini hanyalah bekal
Ke akhirat pula kita pulang.

8. Bagaimana menaiki tangga
Pijak satu persatu pada anaknya
Bagaimana hendak ke surga
Susah jalan tuk menempuhnya.

Balasan:
Beli ayam dapatnya paha
Daging ayam banyak gizinya
Mari ke surga kita berusaha
Dengan taqwa dan akhlak mulia.

Simak kumpulan pantun berbalas tentang agama berikut ini, cocok dibagikan kepada orang-orang terdekat, teman, atau sahabat.
Simak kumpulan pantun berbalas tentang agama berikut ini, cocok dibagikan kepada orang-orang terdekat, teman, atau sahabat. (Freepik)

Baca juga: 32 Contoh Pantun Agama yang Menginspirasi, Bisa jadi Bahan Introspeksi Diri, Yuk Bagikan

9. Memang wangi bunga melati
Sudah wangi tiada berduri
Iri dengki ada di dalam hati
Kemana obat hendak di cari?

Balasan:
Baju bersih jadi kumal
Terbawa angin jauh melayang
Iri dengki menghapus amal
Obati dengan rasa kasih sayang.

10. Anak rusa pergi ke hutan
Hari petang cahaya kelam
Iman itu tidak kelihatan
Apa tanda iman sudah mendalam?

Balasan:
Apa tanda daun pandan
warna hijau daunnya panjang
Apa tanda orang beriman
Tingkanya santun, ucapan sopan.

11. Katanya indah kota Milan
Banyak pula kesebelasan
Susah hidup tiada jalan
Hati resah penuh kecemasan.

Balasan:
Berenang di laut si cumi-cumi
Tersengat patil sungguh pedih
Manusia diturunkan ke Bumi
Al Quran penawar hati sedih.

12. Beli lengkuas di pasar pagi
Lengkuas hanya panjang sekilan
Dunia luas di mana tepi
Takut tersesat di tengah jalan.

Baca juga: Kumpulan Berbalas Pantun Soal Agama, Nasihat Kebaikan Penuh Makna

Balasan:
Ayah dan adik kuda-kudaan
Kakak asyik main layangan
Dunia luas banyak godaan
Jadikan al Quran sebagai bimbingan.

13. Dengarkan olehmu semua saran
Itulah tanda orang bijaksana
Ingin diriku membaca al Quran
Sayang sayang tak bisa membaca.

Balasan:
Terdengar suara bergema
Itulah suara di dalam gua
Mari belajar bersama-sama
Agar bersama masuk ke surga.

14. Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Marilah kita bertanam budi.

Balasan:
Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh Siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari.

15. Pergi bekerja hingga larut malam
Pulang ke rumah membawa bingkisan
Sebagai umat Islam
Apa yang harus kamu lakukan.

Balasan:
Datang ke lapang membawa petasan
Tak lupa membawa perban
Jika sudah mendengar azan
Salat lima waktu wajib dilaksanakan.

16. Masa lalu tidak usah dikenang
Masa depan tidak ada yang tahu
Adakah cara hidup yang tenang
Cobalah jawab bagi yang mampu.

Balasan:
Mengalah bukan berarti aku kalah
Tidak juga tampak redup
Berdoa minta pada Allah
DIjamin hidup terasa tentram.

17. Sepatu baru akan dititipkan
Malah jatuh ke selokan
Ada berapa salat yang diwajibkan
Sehari semalam harus dikerjakan.

Balasan:
Sedang jalan tersandung batu
Di tengah jalan bertemu Putu
Sehari semalam salat lima waktu
Dikerjakan sudahlah tentu.

18. Dari kota membeli duku
Di jalan lebah menyengat
Ayo angkat telapak tanganmu
Doa meminta agar selamat.

Balasan:
Jalan ke depan lalu mundur
Rasanya begitu senang
Jangan sampai menangis saat dikubur
Teringat badan tidak sembahyang.

19. Menilai ulangan dengan teliti
Ulangannya milik si tengil
Mahkamah sejati itu di Mahsyar nanti
Hanya Allah SWT hakim yang adil.

Balasan:
Membuat pantun berbagai tema
Pantun ini yang paling susah
Tauhid adalah yang paling utama
Agar kita bisa masuk surga.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved