Tammy Abraham akan Pimpin Lini Depan AC Milan Hadapi Venezia, Luka Jovic Dicuekin

TRIBUNKALTARA.COM - Tammy Abraham kemungkinan menjadi ujung tombak lini depan AC Milan menghadapi Venezia di Liga Italia pekan ke-4, Luka Jovic dicuekin.

Duel AC Milan vs Venezia dalam lanjutan Liga Italia Serie A dijadwalkan Minggu (15/9/2024) pukul 01.45 WIB.

AC Milan mendatangkan Tammy Abraham dari AS Roma menjelang penutupan bursa transfer musim panas yang lalu.

Kepindahannya melibatkan pertukaran dengan Alexis Saelemaekers.

Mantan pemain Chelsea itu langsung masuk dalam skuad AC Milan sesaat setelah kedatangannya.

Dia pun masuk dari bangku cadangan untuk memberikan assist bagi Rafael Leao dalam hasil imbang 2-2 dengan Lazio sebelum jeda internasional. 

Meskipun Luka Jovic tersedia, Paulo Fonseca diperkirakan akan memainkan Tammy Abraham sebagai starter melawan Venezia.

Baca juga: AC Milan vs Venezia di Liga Italia: Momentum Bangkit Pasukan Paulo Fonseca

Dilansir TribunKaltara.com, Alvaro Morata juga sudah kembali berlatih bersama tim pada Kamis (12/9/2024).

Kesembuhanna menjadi kabar baik bagi Paulo Fonseca. 

Dengan begitu, dia bisa tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua melawan Venezia.

Besar peluangnya untuk kembali starter saat Rossoneri melawan Liverpool di Liga Champions dan Inter Milan.

Momentum bangkit AC Milan

AC Milan vs Venezia di Liga Italia, momentum bangkit pasukan Paulo Fonseca.

Duel Venezia vs AC Milan di Liga Italia Serie A pekan ke-4 dijadwalkan pada Minggu (15/9/2024) pukul 01.45 WIB.

Diharapkan AC Milan tampil solid dengan duo Rafael Leao dan Theo Hernandez saat menghadapi Venezia.

Rafael Leao dan Theo Hernandez, sempat menjadi sorotan.

Hal itu terjadi pada laga antara Lazio dan AC Milan di Stadion Olimpico, Minggu (1/9/2024).

Laga yang berkesudahan imbang 2-2 tersebut menghadirkan satu momen yang mengundang heran banyak pihak.

Pasalnya, saat cooling break di pinggir lapangan, Leao dan Theo memilih tidak mengikuti rekan-rekannya yang berkumpul dengan mendengarkan instruksi dari Paulo Fonseca.

Keduanya mengabaikan hal itu dengan tetap memilih berada di dalam lapangan yang bersebrangan dari posisi Fonseca dan rekan-rekannya.

Leao dan Theo berdalih jika mereka tidak membutuhkan cooling break karena sudah minum ketika hendak masuk lapangan.

Sebagaimana diketahui keduanya baru diturunkan oleh Fonseca di babak kedua.

Kejadian tersebut mengundang beragam respons negatif dari berbagai kalangan.

Paling kentara adalah komentar pedas terkait sikap Leao yang dinilai kekanak-kanakan.

Hal tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial.

Prahara di tubuh AC Milan diyakini memperlihatkan hubungan yang disharmonis antara dua pemain senior dan Paulo Fonseca.

Hal itu disebut-sebut bakal ikut memengaruhi performa AC Milan terlebih Fonseca bakal terseret karenanya.

Padahal AC Milan sedang membutuhkan kemenangan dan momen konyol dua pemain senior semakin memperkeruh suasana tim.

Fonseca sendiri terancam dipecat andaikata tidak segera membenahi performa I Rossoneri.

Momen untuk bangkit diharapkan bisa terjadi saat AC Milan menghadapi Venezia pada giornata ke-4 Liga Italia 2024-2025 di San Siro, Sabtu (14/9/2024) atau Minggu pukul 01.45 WIB.

Peluang untuk menang atas Venezia terbuka lebar bagi Mike Maignan dkk.

Pasalnya, klub yang dibela pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes tersebut juga dalam kondisi buruk.

Sebagai tim promosi, I Lagunari hanya bisa meraup 1 poin dari 3 pertandingan dan terdampar di peringkat ke-19.

Oleh karena itu, eks pelatih AC Milan, Fabio Capello, mengharapkan bekas timnya bisa memanfaatkan momentum.

Capello ingin melihat AC Milan tampil solid dan melupakan kejadian memalukan saat melawan Lazio.

Ia juga berharap Leao dan Theo menunjukkan kedewasaannya dengan bermain sebagai satu tim yang solid.

"Saya harap saya salah, tapi ini akan sulit karena Milan sudah berjuang terlalu keras," ucap Capello, dikutip BolaSport.com dari Corriere della Sera.

"Tidak ada yang berubah dari musim lalu dalam hal organisasi. Pemain harus bereaksi."

"Setelah hal konyol yang dilakukan Leao dan Theo, mereka harus membuktikan menjadi grup yang solid karena keseimbangan adalah yang terpenting," tutur pria asal Italia tersebut menambahkan.

(*)