Ziarah ke Makam Sultan Bulungan, Pjs Bupati dan Forkopimda Kirimkan Doa Bagi Para Pendahulu

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -Pjs Bupati Bulungan Haerumuddin, bersama-sama dengan jajaran Pemkab Bulungan, DPRD serta Forkopimda melakukan ziarah ke Makam Kesultanan Bulungan di Kompleks Masjid Kasimuddin di Tanjung Palas, Bulungan Kalimantan Utara, pada Rabu (09/10/2024).

Di antara makam yang diziarahi adalah Makam Sultan Bulungan terakhir, Muhammad Maulana Djalaluddin, yang juga kepala daerah pertama di Bulungan pada 1955.

Ziarah ke makam yang diawali dengan tahlil jamak, merupakan tradisi rutin setiap tahun, yang dilaksanakan setiap menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Bulungan.

Begitu pun pada Hari Ulang tahun Kabupaten Bulungan yang ke-64 dan Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-234 pada 12 Oktober 2024 ini.

Baca juga: Ziarah ke Makam Kesultanan Bulungan, Bupati Syarwani: Tradisi Kita Setiap Hari Jadi Kabupaten

“Kegiatan ini selain memanjatkan doa tahlil kepada para pendahulu, juga menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga serta melestarikan tradisi yang ada di daerah kita,” ucap Haerumuddin.

Ia mengatakan, ziarah ini merupakan tradisi yang sangat berarti, untuk mengenang dan mendoakan para pendiri dan pemimpin Kesultanan Bulungan, yang telah berjasa besar dalam membangun dan memajukan daerah ini.

"Melalui tahlil dan doa bersama, kita berdoa agar arwah para leluhur kita diterima di sisi Allah SWT dengan segala amal baik mereka serta diberikan tempat terbaik di sisi nya," kata Haerumuddin.

Kesultanan Bulungan, lanjutnya, merupakan bagian penting dari sejarah dan identitas Bulungan.

Warisan budaya, nilai-nilai luhur, serta jejak sejarah yang telah ditinggalkan oleh para Sultan dan leluhur tidak hanya membentuk jati diri masyarakat Bulungan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga, melestarikan, dan meneruskan nilai-nilai kebajikan yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Melalui ziarah dan tahlil ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengingatkan diri kita sendiri tentang pentingnya meneruskan perjuangan untuk kemajuan daerah dengan tetap berpegang pada nilai keagamaan, kebudayaan, dan adat istiadat yang luhur," ungkapnya.

Ziarah ke makam leluhur ini, menurut Haerumuddin, juga mengingatkan akan hakikat kehidupan, bahwa segala yang dilakukan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

"Mari semua senantiasa memperbaiki niat, perbuatan, dan tindakan kita dalam mengabdi kepada masyarakat dan membangun daerah ini, agar kelak dapat meninggalkan warisan yang baik bagi generasi yang akan datang.

"Saya juga ingin mengajak kita semua untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, mempererat tali silaturahmi antar sesama dan bersama-sama membangun Kabupaten Bulungan dengan semangat gotong royong," imbuhnya.

Tampak hadir dalam agenda tahlil jamak ini, ketua sementara DPRD Bulungan Riyanto, sejumlah kepala OPD, Forkopimda, serta para kerabat kesultanan Bulungan.

(*)

Penulis: Edy Nugroho